Cerita Selebriti
Tokoh Shizuka Pakai Bikini hingga Pentil Ban Disensor Jadi Sorotan, KPI Tegaskan: Ini Berlebihan
KPI memberikan tanggapan mengenai tokoh Sizuka mengenakan Bikini dan pentil ban yang disensor hingga menjadi sorotan.
Penulis: Atri Wahyu Mukti
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) memberikan tanggapan mengenai bluring atau sensor yang dilakukan pada tokoh Shizuka Minamoto dalam kartun anak 'Doraemon' hingga pentil ban motor.
KPI menegaskan bahwa sensor atau bluring pada tokoh Shizuka dalam kartun anak hingga pentil ban motor merupakan tindakan yang berlebihan.
Dilansir oleh TribunWow.com, hal itu dikatakan oleh Ketua KPI Pusat, Agung Suprio, saat menjadi bintang tamu dalam acara 'Hotman Paris Show' di iNews, Kamis (24/10/2019).

• Hotman Paris Bantah soal Dikabarkan Sakit Parah hingga Mau Mati, Akui Masih Bisa Hadapi Kasus Besar
Mulanya, Melaney Ricardo menceritakan pengalamannya saat melihat tayangan kartun anak, 'Doraemon'.
Dalam film 'Doraemon' tersebut, Melaney mengaku heran saat melihat tokohShizuka di-blur saat mengenakan bikini atau pakaian renang.
"Aku agak penasaran ini pak, aku pernah nonton tayangan Doraemon, itu Shizuka di kolam renang pakai baju renang, Shizuka di-blur semua, kenapa sih pak?," tanya Melaney.
Setelahnya, terlihat cuplikan Shizuka yang di-blur saat mengenakan pakaian renang.
Dari gambar yang ditampilkan, Shizuka terlihat memakai pakaian renang berwarna oranye saat bersama dengan Suneo.
Menanggapi itu, Agung menegaskan bahwa bluring bukan merupakan tindakan dari KPI.
Dikatakan, KPI hanya memantau acara setelah ditanyakan di televisi.
• Sinopsis Film Titanic Diperankan Leonardo DiCaprio, Tayang di Big Movies GTV Pukul 21.30 WIB

• Ulang Tahun, Hotman Paris Dapat Kado Polo Shirt Mahal dari Asisten Pribadi: Buka Kado di Singapore
"Jadi KPI tidak bluring ya," tegas Agung.
"Kita memantau pasca tayang bukan sebelum tayang," sambungnya.
Agung menjelaskan, soal Shizuka yang memakai bikini sampai disensor merupakan tindakan yang berlebihan.
"Jadi kalau kami melihat, ini adalah reaksi yang berlebihan," tegas Agung.
Belum selesai Agung menjelaskan, Melaney kembali menunjukkan gambar yang memperlihatkan pentil ban turut disensor.

• Kemewahan Ulang Tahun Hotman Paris di Singapura, Mesra dengan Istri hingga Diramaikan Penari Wanita
Terkait itu, Agung kembali memaparkan bahwa lembaga penyiaran telah melakukan tindakan yang berlebihan terkait menyensor Shizuka dan pentil ban tersebut.
Ia menilai, lembaga penyiaran melakukan sensor demikian lantaran takut jika tayangannya akan mendapat sanksi dari KPI.
"Jadi ini reaksi berlebihan dari lembaga penyiaran, karena mungkin takut disanksi oleh KPI," kata Agung.
"Padahal KPI tidak melakukan penyensoran," sambungnya.
Selain itu, Agung juga menyoroti soal adanya salah persepsi publik terhadap KPI terkait masalah sensor tayangan.
Digarisbawahi, KPI bukanlah pihak yang melakukan sensor terhadap seluruh acara yang ditayangkan di televisi.
Melainkan, sensor dilakukan sendiri oleh pihak lembaga penyiaran.
• Hotman Paris Syok Bupati Banjarnegara Gaji Rp 5,9 Juta tapi Punya Rolex, Budhi Sarwono: Saya Ngambil
"Jadi publik ini sering salah persepsi 'KPI mewajibkan penyensoran' tidak, kami tidak mem-bluring sama sekali," ujar Agung.
"Jadi yang melakukan bluring adalah pihak lembaga penyiaran," tukasnya.
Simak videonya dari menit 3.05:
(TribunWow.com/Atri Wahyu Mukti)