Kabinet Jokowi
ST Burhanuddin Jadi Jaksa Agung, Sekjen PDIP: Di-Endorse Pak Jokowi
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menegaskan ST Burhanuddin dipilih jadi Jaksa Agung bukan karena bersaudara dengan politikus PDIP.
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, sama seperti saat memilih menteri, pemilihan jaksa agung sepenuhnya merupakan hak prerogratif Joko Widodo (Jokowi) sebagai Presiden RI.
Menurut Hasto, Burhanuddin terpilih sebagai Jaksa Agung bukan karena bersaudara dengan politikus PDIP.
"Di-endorse Pak Jokowi, karena yang memutuskan Pak Jokowi," kata Hasto di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (24/10/2019).
• Jokowi Umumkan Burhanuddin Jadi Jaksa Agung
• Alasan Jokowi Pilih Prabowo sebagai Menteri Pertahanan: Pengalaman Beliau Besar
Hasto mengatakan, PDIP tidak pernah ingin menggunakan hukum sebagai alat kekuasaan.
Dengan demikian, pihaknya melihat pemilihan jaksa agung harus berdasarkan keputusan-keputusan yang dibuat bersangkutan.
"Jadi, jaksa agung dilihat dari keputusan politiknya, apakah dia perjuangkan keadilan yang didasarkan nilai-nilai kemanusiaan itu, maka kami nilai jadi jaksa agung itu tidak diukur dengan individu, seseorang tapi dari keputusan politiknya," kata Hasto.
"Sikap PDIP, kami tidak ingin menggunakan hukum sebagai alat kekuasaan, harus ditegakkan atas prinsip-prinsip keadilan," ucap dia.
• Prabowo Jadi Menhan Jokowi, Media Asing Tuliskan Indonesia Marah hingga Musuh Jadi Sekutu
Diketahui, pada Rabu (23/10/2019), Jokowi mengumumkan jajaran kabinetnya untuk periode 2019-2024.
Dari sejumlah nama baru yang muncul, nama jaksa agung ST Burhanuddin merupakan nama baru.
Belakangan dia diketahui merupakan adik kandung dari politis PDIP TB Hasanuddin. (Kompas.com/Deti Mega Purnamasari)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Soal Jaksa Agung Baru, Sekjen PDI-P: Dia Di-"endorse" Pak Jokowi "