Breaking News:

Kabinet Jokowi

Tidak Dapat Jatah Kursi Menteri di Kabinet Indonesia Maju, PKS: Kita Sadar Kalah

PKS mengaku akan menjadi oposisi pemerintah setelah kalah dalam Pamilu 2019. Ia mengaku keputusan itu diambil bukan karena tidak masuk dalam kabinet.

Penulis: AmirulNisa
Editor: Tiffany Marantika Dewi
YouTube Najwa Shihab
Ketua DPP PKS Aboe Bakar Al Habsyi di acara Mata Najwa, Rabu (23/10/2019). 

TRIBUNWOW.COM - Ketua DPP PKS Aboe Bakar Al Habsyi mengaku bahwa partainya tidak menginginkan jatah kursi menteri pada Kabinet Indonesia Maju Presiden dan Wakil Presdien RI, Joko Widodo (Jokowi) dan Ma'ruf Amin.

Bahkan Aboe Bakar Al Habsyi dengan tegas menyetakan dirinya yang ingin berada di posisi sebagai pihak yang kalah.

Dilansir TribunWow.com dari kanal YouTube Najwa Shihab, Kamis (24/10/2019), Aboe Bakar menyadari kubunya sudah kalah dalam proses Pemilu 2019 lalu.

Dari kekalahan itu, PKS mengaku tidak mencoba untuk melakukan koalisi dengan kubu Jokowi.

Ketua DPP PKS Aboe Bakar nyatakan keputusan partainya untuk menjadi oposisi saat menjadi bintang tamu pada acara Mata Najwa, Rabu (23/10/2019).
Ketua DPP PKS Aboe Bakar nyatakan keputusan partainya untuk menjadi oposisi saat menjadi bintang tamu pada acara Mata Najwa, Rabu (23/10/2019). (YouTube Najwa Shihab)

Presiden PKS Sebut Prabowo Gabung Pemerintahan agar Bisa Berikan Konstribusi Lebih Baik Lagi

"Karena kita sadar kita kalah. Kita kalah, menempatkan diri kita di tempat yang kalah," ucap Aboe Bakar saat di acara Mata Najwa yang tayang di Trans 7.

Bahkan Aboe Bakar mengaku ingin menempatkan diri sebagai pengontrol pemerintah dari luar pemerintahan.

"Kita memfungsikan diri kita sebagai pengontrol, cek and balance," ucap Aboe Bakar.

Posisi oposisi yang dipilih oleh PKS disebut tidak dijalani seorang diri.

"Kita bukan ingin sendiri, enggak enak sendiri. Kita juga enggak ingin oposisi kok sebenarnya," ucap Aboe Bakar.

Dari kekalahan di Pemilu 2019, PKS pun hanya bisa mengisi beberapa kursi di DPR.

Aboe Bakar pun mengaku PKS ingin membuat suasana yang nyaman selama mengisi beberapa kursi di parlemen.

Tetap Jadi Oposisi, Nasir Djamil Ungkapkan Alasan PKS Tidak Ingin Bergabung dengan Pemerintahan

"Nah sekarang dengan posisi begini, maka kita ingin dengan posisi di parlemen tapi tidak membuat kegaduhan," ucap Aboe Bakar.

Bahkan ia mengaku ingin membuat parlemen menjadi lebih modern dan produktif dalam tugas-tugasnya.

"Kita ingin juga buat kenyamanan, artinya suasana parleman yang modern, parlemen yang produktif, parlemen yang membangun Undang-Undang dan lain-lainnya," ujar Aboe Bakar.

Dengan memanfaatkan posisi di parlemen, Aboe Bakar menyebut PKS sudah melakukan komunikasi dengan beberapa fraksi lainnya.

Hal itu dilakukan untuk menata pralemen agar bisa menjadi lebih baik dari sebelumnya.

"Partai Keadilan Sejahtera kemarin kita keliling semua fraksi, kita datangi. Ke PDI kita datangi, ke Golkar kita datangi, menyesuaikan, mendialokan bagaimana pengurus kita dan bagaimana parlemen ke depan dengan pimpinan yang baru dan pengurus yang baru," jelas Aboe Bakar.

Selain itu Aboe Bakar mengaku ingin menjadi pengontrol pemerintah yang rapi.

"Kita berharap suasana ini adalah suasana cek and balance yang rapi," ujar Aboe Bakar.

PKS yang sudah menyatakan diri sebagai oposisi membuat pembawa acara Najwa Shihab penarsaran dengan keefektifan jalan dari partai tersebut.

"Apakah masih efektif saat itu dilakukan oleh satu atau dua fraksi?," tanya Najwa Shihab.

Bahas Kabinet, Kader PKS Sebut Bait Lagu Kegagalan Cinta dan Panggung Sandiwara, Sindir Siapa?

Dengan senang, Aboe bakar menyampaikan bahwa PKS tidak menjadi oposisi seorang diri.

Ia menyebut ada beberapa partai lain yang turut menyatakan sebagai oposisi.

Aboe Bakar menyebut PAN akan ikut bergabung dengan dirinya sebagai partai oposisi pemerintah.

"Sara rasa saya dengan enggak ni. Kayaknya nambah. Jadi saya dengar-dengar hari ini, wallahualam bishawab ya. PAN kemarin juga mengatakan, Bib jangan ngomong sendiri dong saya juga ikut lho," ujar Aboe Bakar.

Selain itu Aboe Bakar juga menyebut bahwa Partai Demokrat juga sudah menyatakan untuk menjadi oposisi pemerintah.

"Terus yang kedua katanya jumpa pers hari ini Demokrat. Kalau pun misalkan jadi bertiga, alhamdulillah kita enggak sendiri, kita lebih senang," ucap Aboe Bakar.

Najwa Shihab pun mempertanyakan alasan dari diambilnya keputusan dua partai lain bergabung dengan PKS.

"Baru diputuskan sekarang itu karena tidak dapat kursi ya?," tanya Najwa Shihab.

Di ILC, Kader PKS Singgung Tempat Duduk Terpisah dari Dahnil Anzar: Saya Pikir Masih di Samping Saya

Mengenai kursi menteri yang juga tidak didapat oleh PAN dan Demokrat, Aboe Bakar mengaku tidak bisa ikut campur.

"Tanya Beliau," ujar Aboe Bakar.

Tetapi Aboe Bakar mengaku menjadi oposisi bukan karena tidak mendapat jatah menteri.

Bahkan ia mengaku turut mendapat undangan dari Jokowi namun langsung ditolak.

"Kalau PKS enggak ada urusan dengan ini, malah diundang sendiri sama Pak Jokowi. Kita bilang nanti, ngundangnya setelah pemilihan menteri," ucap Aboe bakar.

Aboe Bakar mengatakan bahwa partainya tidak ingin masuk dalam kabinet karena sadar telah kalah.

Lihat video pada menit ke-2:46:

(TribunWow.com/Ami)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
PKSKabinet Indonesia MajuAboe Bakar Al HabsyiMata Najwa
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved