Kabinet Jokowi
Dahnil Anzar Sebut Alasan Prabowo Masuk Koalisi, Haris Azhar: Ali Ngabalin Posisinya Terancam Nih
Aktivis Hak Asasi Manusia (HAM), Haris Azhar menyoroti sikap Juru Bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak yang dinilainya terlalu diplomatis
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Mohamad Yoenus
TRIBUNWOW.COM - Aktivis Hak Asasi Manusia (HAM), Haris Azhar menyoroti sikap Juru Bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak yang dinilainya terlalu diplomatis.
Menjadi juru bicara seorang Menteri Pertahanan, Dahnil Anzar dinilai Haris Azhar bisa mengancam posisi Tenaga Ahli Kantor Staff Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin.
Hal itu disampaikan Haris Azhar saat menjadi narasumber di acara' Indonesia Lawyers Club' (ILC), Selasa (22/10/2019).
Mulanya, Dahnil Anzar memberikan penjelasan terkait sikap politik Prabowo yang memutuskan menjadi menteri di Kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin.

• Presiden PKS Sebut Prabowo Gabung Pemerintahan agar Bisa Berikan Konstribusi Lebih Baik Lagi
• Air Mata Susi saat Serah Terima Jabatan Menteri ke Edhy Prabowo: Kekhawatiran Saya Hilang
• Dahnil Anzar Jelaskan Alasan Prabowo Berkoalisi dengan Jokowi, Ingin Berkontribusi untuk Bangsa
Seperti diketahui, sebelumnya Prabowo yang merupakan Ketua Umum Partai Gerindra berada di kubu oposisi.
Selain itu, Prabowo juga merupakan rival Jokowi dalam Pilpres 2019.
Akibat sikap politik tersebut, banyak yang berpendapat Prabowo dapat menjadi 'duri dalam daging' di kabinet Jokowi.
"Ada yang menyebutkan Pak Prabowo akan menjadi duri dalam daging dan sebagainya," ucap Dahnil.
Menurutnya, Prabowo selalu mengikuti instruksi dari pimpinan, sekalipun pimpinan tersebut adalah mantan rival di Pilpres 2019.
"Kalau setiap orang memahami track record Pak Prabowo selama ini, beliau selalu konsisten dengan pimpinan yang memimpin beliau.
Dahnil mengaku tak pernah mengetahui Prabowo memiliki sifat khianat.
"Tidak ada sama sekali Pak Prabowo menikung di tengah jalan, mengkhianati teman dan sebagainya," kata Dahnil.
Ia melanjutkan, Prabowo tak pernah sekalipun meninggalkan teman.
"Saya pikir 10 tahun berkoalisi Pak Prabowo tidak pernah meninggalkan teman, yang ada beliau ditinggalkan," ucapnya.
Dahnil juga menyebut Prabowo tak pernah menipu teman.
"Pak Prabowo dalam sejarah politiknya tidak pernah menipu teman, yang ada adalah beliau ditipu temannya," imbuhnya.
Dahnil lantas mengaku maklum atas penolakan para pendukung atas keputusan Prabowo menjadi menteri.
"Dalam hal ini kami sangat pahami dan terima semua kritik dari para pendukung," ucap Dahnil.
Ia meminta para pendukung untuk membuktikan selama lima tahun ke depan.
"Tapi kita lihat sama-sama apa yang bisa dilakukan Pak Prabowo sepanjang lima tahun ke depan, sejarah dan waktu yang akan membuktikan," kata Dahnil.
Hal terakhir yang ditekankan Dahnil adalah Prabowo bergabung dalam koalisi untuk memersatukan bangsa.
"Dan yang terakhir, ada juga yang mengkritik ini Pak Prabowo maruahnya akan turun ketika beliau menerima tawaran Pak Jokowi menjadi menteri," ujar Dahnil.
"Pak Prabowo menjawab ini bukan terkait maruah seorang Prabowo secara pribadi, ini maruah Indonesia."
Prabowo disebutnya sudah cukup lega ketika bisa membantu Jokowi menghadapi tantangan bangsa lima tahun ke depan.
"Bagi beliau, ketika Pak Prabowo bisa membantu Pak Jokowi lebih baik dan menghadapi tantangan yang tak mudah lima tahun ke dapan," ucap Dahnil.
"Itu akan membantu membangkitkan maruah Indonesia khsusunya di pertahanan dan keamanan."
• Gerindra Gabung Pemerintah, Edhy Prabowo Mengaku Belum Dengar Langsung Ada Pendukung Kecewa
• Sosok Edhy Prabowo, Menteri Kelautan dan Perikanan Pengganti Susi Pudjiastuti, Tangan Kanan Prabowo
Terkait pernyatan Dahnil yang cukup panjang, Rizal Ramli lantas memotong pembicaraan.
Ia menyebut Dahnil kini sudah berbeda dari yang dulu.
"Ternyata beda posisisi duduk mengubah gaya bicara, Dahnil saya kenal biasanya terbuka tiba-tiba jadi diplomat gitu loh," ucap Rizal sambil tertawa.
Menyela perkataan Rizal Ramli, Haris Azhar turut memberikan komentarnya terkait sikap Dahnil.
Menurutnya, Dahnil tersebut bisa menggantikan Ali Mochtar Ngabain sebagai orang kepercayaan Jokowi.
"Bang Rizal saya nambahin ya, ini ada yang terancam nih, Ali Mochtar Ngabalin terancam sama Dahnil nih," ucap Haris.
Sontak para bintang tamu dan penonton pun tertawa mendengar ucapan Haris Azhar tersebut.
Termasuk Ali Mochtar Ngabalin yang juga hadir di acara itu.
Rizal Ramli lantas melanjutkan pembicaraannya.
Ia menyebut Prabowo memiliki hati yang baik.
"Saya kenal Mas Prabowo setahun terakhir secara intensif, kesannya itu galak, tapi hari-hari ini dia sangat lemah hati," tutur Rizal.
"Dalam pengertian baik, cepat memaafkan orang, orang yang maki-maki dia, ada jenderal senior yang maki-maki dia sakit jiwa, eh malah jadi baikan gitu."
Rizal juga menyebut Prabowo selama ini memang memiliki minat di bidang pertahanan dan keamanan.
"Dia sangat gentle man, bahwa dia passion dia pertahanan memang dari dulu itu, karena kalau enggak jadi menteri pertahanan lebih bagus keluar aja," ucapnya.
Rizal lantas memberikan sarannya pada Dahnil Anzar.
Ia memnyarankan Dahnil Anzar untuk tetap terbuka, meskipun kini berada di kubu pemerintah.
"Tapi Dahnil walaupun di dalam tetaplah terbuka, jangan lah jadi diplomat," pungkas Rizal.
Simak video selengkapnya berikut ini menit 9.45:
(TribunWow.com)