Breaking News:

Kabinet Jokowi

NasDem Sempat Diisukan Berubah Oposisi, Syahrul Yasin Limpo Datangi Istana: Sudah Izin Surya Paloh

Partai NasDem diisukan akan keluar dari koalisi partai pendukung Presiden Jokowi. Tampaknya hal itu hanyalah rumor belaka.

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Rekarinta Vintoko
Channel Youtube Kompas TV
kader Partai NasDem, Syahrul Yasin Limpo baru saja datang ke Istana Merdeka memenuhi panggilan Presiden Jokowi mengenakan kemeja putih, Selasa (23/10/2019). 

TRIBUNWOW.COM - Partai NasDem diisukan akan keluar dari koalisi partai pendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Tampaknya hal itu hanyalah rumor belaka.

Pasalnya, kader Partai NasDem, Syahrul Yasin Limpo baru saja datang ke Istana Merdeka memenuhi panggilan Presiden Jokowi mengenakan kemeja putih, Selasa (22/10/2019).

Kenakan Baju Putih, Sri Mulyani Jadi Orang Pertama yang Datangi Istana Hari Ini

"Hadir dan ketemu Bapak Presiden ini," kata Syahrul Yasin dikutip TribunWow.com dari channel YouTube Kompas TV.

Kendati demikian, Mantan Gubernur Sulawesi Selatan ini mengaku belum tahu secara pasti pemanggilan tersebut.

Syahrul Yasin menegaskan pihaknya telah meminta izin pada Ketua Partai NasDem, Surya Paloh untuk bertemu Jokowi.

"Tadi saya sudah minta izin pada Surya Paloh, hari ini ada panggilan diminta pake baju putih, cuma itu ya," kata Syahrul.

Jika benar diminta sebagai menteri, Syahrul mengaku siap.

Seperti konsistensi NasDem yang akan terus mengawal Jokowi sejak 2014.

"NasDem totally dari 2014 kan sebagai partai yang selalu bersama Pak Jokowi dan kita siap," tegasnya.

Sebelumnya, Partai NasDem dirumorkan akan menjadi partai oposisi lantaran pernyataan sang Ketua Umum, Surya Paloh.

Surya Paloh mengaku siap menggantikan Partai Gerindra untuk menjadi oposisi pemerintah.

Hal itu disampaikan setelah melihat adanya pergerakan dari Partai Gerindra yang berkoalisi dengan pemerintah.

Surya Paloh menyebut soal kemungkinan posisi oposisi pemerintah yang akan kosong.

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mengaku siap untuk menjadi oposisi dan keluar dari koalisi pemerintahan Joko Widodo (Jokowi).
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mengaku siap untuk menjadi oposisi dan keluar dari koalisi pemerintahan Joko Widodo (Jokowi). (YouTube KOMPASTV)

 Daftar Kabinet Jilid II Terbaru, Sederet Tokoh Bertemu Jokowi dan Nyatakan Bersedia Jadi Menteri

Ia menyebut sebuah pemerintah perlu sosok oposisi untuk menyeimbangkan sistem.

"Tapi ya beginilah bagaimana pun yang harus dijaga dalam sistem demokrasi adalah cek and balance," ucap Surya paloh dilansir TribunWow.com dari kanal YouTube KOMPASTV, Senin (21/10/2019).

Baginya sebuah negara yang tidak memiliki oposisi akan berubah menjadi negara otoriter.

Hal itu pun dilihat di Indonesia dengan bersatunya hampir semua partai.

Paristiwa itu membuat Surya Paloh menilai bahwa demokrasi di Indonesia bisa saja menghilang.

"Kalau cek and balance tidak ada, tidak ada lagi yang beroposisi berarti demokrasi sudah selesai," ucap Surya Paloh.

 Prabowo Mengaku Diminta Isi Kursi Menhan oleh Jokowi, Edhy Prabowo Digadang Jadi Menteri Pertanian

Bahkan Surya Paloh dengan terbuka mengaku besedia menjadi oposisi bila itu diperlukan.

"Negara sudah berubah menjadi negara otoriter ataupun monarki. Kalau enggak ada oposisi ya NasDem saja jadi oposisi," ucap Surya Paloh.

Lihat video berikut pada menit ke-0:30:

(TribunWow.com)

Tags:
Partai NasdemSyahrul Yasin LimpoSurya PalohKabinet JokowiJokowiPartai Gerindra
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved