Pelantikan Jokowi dan Maruf Amin
Serahkan Jabatan Wapres pada Ma'ruf Amin, JK Salah Sebut Istilah ASN: Baru Sehari Kok Sudah Lupa
Mantan Wakil Presiden, Jusuf Kalla (JK) melakukan penyerahan memori jabatan kepada Wakil Presiden (Wapres) 2019-2024, KH Ma'ruf Amin
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Mantan Wakil Presiden, Jusuf Kalla (JK) melakukan penyerahan memori jabatan kepada Wakil Presiden (Wapres) 2019-2024, KH Ma'ruf Amin, Senin (21/10/2019).
Dalam acara tersebut, Jusuf Kalla menyampaikan pidato di depan Ma'ruf Amin serta karyawan Kantor Istana Wakil Presiden RI di Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat.
Dilansir TribunWow.com dari siaran langsung KompasTV, sehari setelah lengser dari jabatannya, JK sempat salah mengucapkan istilah Aparatur Sipil Negara (ASN).
• Sebut Jokowi Effect Masih Terasa, Analis Prediksi IHSG Bergerak di Zona Hijau pada Pekan Ini
• Pangeran Abdul Mateen dan Putri Eswatini Jadi Sorotan saat Pelantikan Jokowi-Maruf, Begini Sosoknya
"Selamat pagi Bapak Wakil Presiden Republik Indonesia, Bapak KH Ma'ruf Amin," sapa JK dalam pidatonya.
"Para staff dan guru, karyawan, guru atau 'ANS'," imbuhnya.
Istilah keliru yang diucapkan JK itu lantas dikoreksi oleh staff yang hadir dalam acara tersebut.
Menanggapi hal tersebut, JK justru menjawab dengan guyonan.
"ASN sorry, haduh baru sehari kok sudah lupa," ucap JK sambil tertawa.
Para hadirin acara tersebut pun juga dibuat tertawa dengan guyonan JK itu.
Melanjutkan pidatonya, JK lantas menyebut di Indonesia sering dilakukan penggantian istilah.
"ASN itu aparatur sipil negara, dulu PNS sekarang ASN," ucap JK.
"Di Indonesia itu suka ganti-ganti, di Amerika dulu namanya Sheriff, sampai sekarang namanya Sheriff," imbuhnya.
Melanjutkan guyonannya, JK lantas membandingkan Amerika dengan Indonesia.
" (Amerika) dulu naik kuda sekarang naik helikopter, kalau kita tiap tahun ganti nama," kata JK.
JK lantas kembali mengingat lima tahun lalu, saat ia juga berada di gedung yang sama untuk menerima penyerahan memori jabatan dari Mantan Wapres Boediono.
"Pertama saya ingin ucapkan terimakasih, lima tahun lalu saya berdiri di sini sebagai posisi Pak Ma'ruf Amin," kata JK.
"Dulu saya menerima jabatan dari Pak Boediono, sekarang saya memberikan jabatan kepada Bapak (Ma'ruf)," ucapnya menambahkan.
JK mengungkapkan, Ma'ruf Amin harus melanjutkan semua program yang sebelumnya belum terlaksana.
"Kita anggap bahwa suatu pemerintahan itu berkelanjutan, dan itu wakil presiden diharapkan mengetahui apa yang direncanakan tersebut berjalan," pesan JK untuk Ma'ruf Amin.
"Apa yang dilanjutkan, apa yang belum selesai itu juga dapat dilakukan, apa yang kurang baik tentu jangan dikerjakan."
JK lantas menyebut wapres tidak memerlukan serah terima pekerjaan.
"Itu prinsip pokok perpindahan pekerjaan," tuturnya.
"Kalau wapres tidak ada serah terima karena betul-betul berkelanjutan semenjak disumpah itu berarti ada suatu penyelesaian konstitusi."
JK pun mengaku beruntung bisa menduduki jabatan wapres sebanyak 2 kali.

• Prabowo Berlari Kecil Hindari Wartawan setelah Pelantikan Jokowi-Maruf, Petinggi Parpol Tertawa
• Jokowi Effect Diprediksi Tak Bertahan Lama, IHSG Bergantung pada Strategi Bank Sentral
"Saya 10 tahun di sini pak, jadi saya beruntung disebut wapres nomor 10 dan 12, jadi jangka panjang," ucap JK.
Selama menjabat sebagai wapres, JK mengaku banyak dibantu oleh staff di kantornya.
"Jadi itu semua apa yang kita kerjakan dibantu dengan staff yang begitu banyak ini," ucap JK.
JK menyebut Kantor Wapres RI adalah yang terbesar di dunia.
"Saya sudah bilang sama Pak Wapres, Kantor Wapres di Indonesia itu terbesar di dunia untuk wakil presiden," kata JK.
Ia lantas mengucapkan terimakasih kepada semua staff yang membantu pekerjaannya selama ini.
"Selama tugas ini saya ingin menyampaikan terimakasih kepada seluruh karyawan," imbuhnya.
Pelantikan Jokowi dan Ma'ruf Amin
Diketahui, pelantikan presiden dan wakil presiden telah diselenggarakan pada Minggu (20/10/2019).
Pelantikan itu diawali dengan Sidang Paripurna MPR RI.
Sidang itu dalam rangka pelantikan presiden dan wakil presiden hasil Pemilu 2019 diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya.
Lalu Ketua MPR Bambang Soesatyo memimpin untuk mengheningkan cipta dan dilanjutkan dengan membuka Sidang Paripurna.
Selanjutnya Pimpinan MPR membacakan keputusan KPU dan dilanjutkan dengan pengambilan sumpah Presiden dan Wakil Presiden serta penandatanganan berita acara pelantikan dan penyerahan berita acara pelantikan oleh pimpinan MPR.
Selanjutnya dengan pertukaran tempat duduk wakil presiden dari Jusuf Kalla ke Ma'ruf Amin.
Presiden Jokowi juga membacakan pidato sebagai presiden periode 2019-2024.
Ketua MPR kembali melanjutkan sidang paripurna dan diakhiri dengan pembacaan doa sebelum sidang resmi ditutup. (TribunWow.com)