Kabinet Jokowi
Sambil Tunjuk Kepala, Susi Pudjiastuti Buat Penonton Riuh, Singgung Rangkap Jabatan Hanif Dhakiri
Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti sempat membuat pemirsa terpingkal karena candaanya pada Hanif Dhakiri.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TRIBUNWOW.COM - Momen lucu sempat terjadi pada acara "Laporan Khusus Kerja Belum Selesai" yang ditayangkan oleh Kompas TV pada Minggu (30/10/2019).
Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti sempat membuat pemirsa terpingkal.
Pasalnya, Susi Pudjiastuti menyinggung rangkap jabatan yang dimiliki oleh Hanif Dhakiri.
• Soal Peluang NasDem Masuk Kabinet, Surya Paloh: Kita Ini Paling Lucu, Enggak Dikasih Tahu
Hanif Dhakiri merupakan Menteri Ketenagakerjaan sekaligus Menteri Pemuda dan Olahraga.
Hanif Dhakiri menjadi Menteri Pemuda dan Olahraga menggantikan Imam Nahrawi yang ditangkap oleh KPK terkait dana hibah KONI.
Mulanya, Rosi menantang para menteri yang jadi bintang tamu untuk melakukan game 'Pernah, Enggak Pernah'.
Selain Susi Pudjiastuti dan Hanif Dhakiri, Retno Marsudi (Menteri Luar Negeri), dan Rudiantara (Menteri Komunikasi dan Informasi) turut hadir.
"Nah ini ada sebuah papan bertuliskan pernah, enggak pernah," ujar Arie Kriting sebagai co-host sambil memberikan sebuah papan kepada empat menteri yang hadir.
"Nanti kita akan bacakan beberapa kalimat, statement, nanti kalau misalnya pernah atau tidak tinggal diangkat," demikian petunjuk Arie Kriting.
Permainan belum dimulai, Menteri Hanif Dhakiri sudah mengangkat papannya.
"Belum, memang kalau Menteri Tenaga Kerja bertenaga sekali ya," canda Arie.

Lantas, Rosi menyinggung rangkap jabatan Hanif Dhakiri.
• 3 Menteri Periode 2014-2019 Ungkap Kronologi Dipanggil Jokowi, Retno Marsudi: Pulang, Jangan Tanya
"Kalau Menteri Tenaga Kerja, Pemuda dan Olahraga," sela Rosi.
"Menteri Tenaga Kerja dan," ucap Arie belum selesai.
Lantas, Susi turut menimpali candaaan tersebut.
"Itu dia badannya saja, ininya enggak ada," ujar Susi sambil menunjuk kepalanya.
Mendengar candaan polos Susi yang menyebut jabatan Hanif Dhakiri tidak memerlukan pikiran, penonton yang hadir langsung tertawa.
Bahkan, Retno Marsudi dan Rudiantara terdengar tertawa terbahak-bahak.
"Olahraga kan badan saja, tenaga kerja kan kerja saja, ini tidak ada," ungkap Susi menyentuh kepalanya lagi.

Lantas, Hanif Dhakiri membalas kinerja Susi yang sering menenggelamkan kapal ikan asing.
Hanif Dhakiri membalas bahwa hal itu juga tidak memerlukan pikiran.
"Kalau yang nenggelemin kapal emang makai ini, pake ini juga. Tukat," balas Hanif diikuti tawa lainnya.
"Gue enggak nenggelemin kapal, yang nenggelemin kapal itu TNI, Polri, Kejaksaan," jelas Susi.
"Nggak pakai ini ya," sela Hanif Dhakiri menunjuk kepalanya lagi.
• Gus Mus Ingatkan Jokowi soal Menteri: Jangan Memilih Mereka yang Menawarkan Diri Membantu
"Loh perintah Jendral itu mesti pintar," kata Susi.
Namun, Hanif Dhakiri memilih untuk mengalah.
"Mantap tepuk tangan untuk Bu Susi," kata Hanif Dhakiri.
Lihat videonya mulai menit ke-41:07:
Cerita 3 Menteri Dipanggil Pertama Kali oleh Jokowi:
Rosi sebagai pembawa acara bertanya kapan Rudiantara dipanggil sebagai menteri pada 2014-2019.
"Boleh dong cerita waktu diumumkan itu berapa jam sebelumnya baru Pak Rudiantara tahu," tanya Rosi.
Ditanya demikian, Rudiantara justru tertawa.
Ia tampak bingung bagaimana menjelaskannya.
"Ya untuk cerita saya sendiri dulu saja lah, tapi memang jangka waktunya memang pendek," kata Rudiantara.
Rudiantara membenarkan dirinya merupakan menteri yang paling mendadak diberitahu oleh Jokowi bahwa ia ditugaskan sebagai menteri.
Kala itu, Rudiantara mengaku kaget.
• Bingung dengan Isi Pidato Jokowi, Fadli Zon Beri Kritik Tajam: Masyarakat Makin Susah secara Ekonomi
Setelah ditelfon, kala itu Rudiantara mengaku disuruh mengenakan baju batik putih.
"Ya kagetlah. Justru ditelfon dibilangnya pakai batik yang rada-rada putih. Trus saya kira pakai batik putih," katanya.
Namun, Menteri asal Bogor ini baru disuruh bergani baju putih setelah bertemu Jokowi dan Jusuf Kalla.
"Setelah itu ketemu Pak Jokowi, Pak JK, bicara bertiga disuruh ke kamar. Ada ruangan, di ruang sana ada baju putih, ya cocok," papar Rudiantara.
"Untung cocok kalau enggak kebayang enggak sempitnya," imbuh Rudiantara sambil tertawa.
Setelah Rudiantara, gantian Retno Marsudi mengungkapkan kronologi dirinya dipanggil Jokowi sebagai menteri.
Retno mengatakan, jelang pengumuman menteri, dirinya masih berada di Den Haag, Belanda.
"Kala itu saya masih di Belanda, menjadi duta besar Indonesia di Belanda."
"Jadi waktu ditelfon saya masih berada di Belanda," jelas Retno.
• Pidato Jokowi setelah Dilantik, Sampaikan 5 Program dari Endowment Fund hingga Pangkas Eselon
Retno kemudian membeberkan bahwa ia dipanggil oleh utusan Jokowi untuk segera pulang.
"Yang telfon Mas Andi, pulang jangan tanya. Mbak cari tiket pulang, bapak pengen ketemu tapi enggak usah nanya. Oke kalau nanti sudah sampe Jakarta telepon saya," ujar Retno Marsudi.
"Sudah sampe Jakarta saya telfon, Mas saya dah di Jakarta, oke tunggu ya mbak oke. Jadi begitu," lanjutnya.
Saat ditanya apakah dirinya mendapat tanda-tanda akan ditunjuk jadi Menteri kala itu, Retno mengaku baru mengetahui petunjuknya setelah mengambil baju putih di Istana.
"Enggak ada clue sama sekali, dapat clue saat mengambil baju putih."
"Ada baju putih," lanjutnya.
Setelah Rudiantara dan Retno, lantas Rosi bertanya pada Hanif Dhakiri.
Berbeda dengan dua menteri itu, Hanif Dhakiri mengaku dirinya sudah diberitahu menjadi menteri sejak cukup lama sebelum pengumuman resmi.
• Perbandingan Tampilan Anak Jokowi pada Pelantikan 2019 dan 2014, Ini Beda Sikap saat di Depan Kamera
Pasalnya, ia merupakan menteri dari usulan Partai.
"Ya mungkin sedikit lama dari Pak Rudi dan Bu Retno, karena saya orang partai."
"Kan kalau partai ada tekstimenya," kata Hanif Dhakiri.
Terkait apakah akan dipanggil kembali menjadi menteri, Hanif Dhakiri mengaku tidak tahu.
"Kalau soal begitu tuh kita serahkan pada garis tangan saja," ucapnya.
Kendati demikian, pria 47 tahun ini membeberkan bahwa keputusan menteri berdasarkan keputusan presiden serta ketua umum partai.
"Kalau partai kan kuncinya dua satu di presiden, pasti karena menteri itu pembantu presiden."
"Kedua di partai, Ketua Umum PKB ya Cak Imin kira-kira gitu," jelasnya. (TribunWow.com/Mariah Gipty)