Pelantikan Jokowi dan Maruf Amin
Hari Pertama Menjabat, Wapres Ma'ruf Amin segera Bertolak ke Jepang: Harusnya Pak JK yang ke Sana
Wakil Presiden (Wapres) RI 2019-2024, Ma'ruf Amin mengaku akan segera bertolak ke Jepang untuk menghadiri penobatan Kaisar.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Ananda Putri Octaviani
TRIBUNWOW.COM - Wakil Presiden (Wapres) RI 2019-2024, Ma'ruf Amin mengaku akan segera bertolak ke Jepang untuk menghadiri penobatan Kaisar.
Dalam pidatonya di acara penyerahan memori jabatan wapres, Ma'ruf Amin menyatakan seharusnya yang bertolak ke Jepang bukan lah dirinya, melainkan Mantan Wakil Presiden, Jusuf Kalla (JK).
Acara serah terima memori jabatan dari mantan wapres JK kepada Ma'ruf Amin itu diselenggarakan di Kantor Istana Wakil Presiden di Jl Medan Meredeka Selatan, Jakarta Selatan, Senin (21/10/2019).
Dilansir TribunWow.com dari siaran live KompasTv, Ma'ruf Amin menyebut dirinya kini hanya sebagai pengganti JK.
• Serahkan Jabatan Wapres pada Maruf Amin, JK Salah Sebut Istilah ASN: Baru Sehari Kok Sudah Lupa
• Anak Asuhnya Kalah dari Persija Jakarta, Pelatih PSM Makassar Puji Gol Marko Simic: Kelas Dunia
Ia menganggap JK kini masih menjadi seorang wapres.
"Sebenarnya wakil presiden masih Pak JK, saya cuma penggantinya," ucap Ma'ruf Amin.
Ma'ruf Amin lantas memohon maaf kepada para hadirin karena dirinya memakai setelan jas dan peci.
"Pertama saya mohon maaf saya pakai pakaian lengkap karena saya diminta Pak Presiden untuk ke Jepang menghadiri penobatan Kaisar Jepang," kata Ma'ruf Amin.
Ma'ruf Amin lantas mengucapkan guyonan yang ia tujukan kepada JK.
"Mestinya ini Pak JK yang mesti ke sana (Jepang), tapi terlanjur sudah ditetapkan, saya dilantik, jadi terpaksa dialihkan ke saya," kata Ma'ruf Amin bercanda.
Hadirin di acara tersebut pun lantas dibuat terpingkal dengan candaan tersebut.
Ma'ruf Amin mengaku merasa bangga bisa menggantikan JK sebagai wapres.
"Saya merasa bangga karena saya menggantikan Pak JK sebagai pendahulu saya," tuturnya.

Sebagai seorang santri, Ma'ruf Amin mengaku selalu menghargai para pandahulunya.
"Saya ini santri, santri memang diajarkan untuk menghargai pendahulunya," kata Ma'ruf Amin.
"Karena dia (JK) lebih dahulu, maka dia harus saya hargai."
Menurutnya, JK telah menorehkan prestasi selama dua kali menjabat sebagai wapres.
"Tapi Pak JK bukan hanya sebagai pendahulu saya, tapi Pak JK telah menorehkan prestasi sebagai wakil presiden," ucap Ma'ruf.
"Beliau telah dua kali jadi wakil presiden, makanya gambarnya di sini ada dua, (wapres) yang ke-10 dan yang ke-12."
Sebagai wapres ke-13 RI, Ma'ruf lantas menyinggung tentang ketakutan banyak orang terhadap angka tersebut.
"Saya dapat giliran yang ke-13, biasanya kan orang takut sama angka 13, tapi saya tidak takut, semua angka baik," imbuhnya.
Ia berharap angka 13 dapat memberikan keberuntungan untuknya.
"13 itu keberuntungan, mudah-mudahan," lanjut dia.
Sebagai wapres terpilih, Ma'ruf Amin berharap dapat melanjutkan presetasi serta program yang telah dilakukan oleh JK.
"Saya terus terang memperoleh langkah-langkah yang sudah ditancapkan oleh Pak JK," ucap Ma'ruf Amin.
"Saya ingin meneruskan, mudah-mudahan saya bisa melanjutkan tonggak-tonggak yang sudah beliau tancapkan itu," ucapnya menambahkan.
• Gerindra Dipastikan Masuk Jajaran Kabinet Menteri, Jokowi Juga akan Terima Partai Oposisi Lain?
• Tak Hanya Irwansyah dan Zaskia Sungkar, Laudya Cynthia Bella Juga Kecewa dengan Laporan Medina Zein
Dalam kesempatan itu, sebelumnya JK juga telah menyampaikan pidato penyerahan memori jabatan wapres kepada Ma'ruf Amin.
JK sempat mengingat momen lima tahun lalu, saat ia juga berada di gedung yang sama untuk menerima penyerahan memori jabatan dari Mantan Wakil Presiden Boediono.
"Pertama saya ingin ucapkan terimakasih, lima tahun lalu saya berdiri di sini sebagai posisi Pak Ma'ruf Amin," kata JK.
"Dulu saya menerima jabatan dari Pak Boediono, sekarang saya memberikan jabatan kepada bapak (Ma'ruf)," ucapnya menambahkan.
JK mengungkapkan, Ma'ruf Amin harus melanjutkan semua program yang sebelumnya belum terlaksana.
"Kita anggap bahwa suatu pemerintahan itu berkelanjutan, dan itu wakil presiden diharapkan mengetahui apa yang direncanakan tersebut berjalan," pesan JK untuk Ma'ruf Amin.
"Apa yang dilanjutkan, apa yang belum selesai itu juga dapat dilakukan, apa yang kurang baik tentu jangan dikerjakan."
JK lantas menyebut wakil presiden tidak memerlukan serah terima jabatan.
"Itu prinsip pokok perpindahan pekerjaan," tuturnya.
"Kalau wapres tidak ada serah terima karena betul-betul berkelanjutan semenjak disumpah itu berarti ada suatu penyelesaian konstitusi."
JK mengaku beruntung bisa menduduki jabatan wapres sebanyak 2 kali.
"Saya 10 tahun di sini pak, jadi saya beruntung disebut wapres nomor 10 dan 12, jadi jangka panjang," ucap JK.
Selama menjabat sebagai wapres, JK mengaku banyak dibantu oleh staff di kantornya.
"Jadi itu semua apa yang kita kerjakan dibantu dengan staff yang begitu banyak ini," ucap JK. (TribunWow.com)