Breaking News:

Kabinet Jokowi

Bertemu Jokowi, Relawan Tegaskan Gerindra Masuk dalam Kabinet, Bagaimana Partai Oposisi yang Lain?

Ketua Kelompok Relawan Jokowi Mania, Imannuel Ebenezer menyebut Partai Gerindra akan mendapat jatah menteri di Kabinet Kerja jilid II.

Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Ananda Putri Octaviani
Tribunnews/JEPRIMA
Presiden Joko Widodo 

TRIBUNWOW.COM - Ketua Kelompok Relawan Jokowi Mania, Imannuel Ebenezer menyebut Partai Gerindra akan mendapat jatah menteri di Kabinet Kerja jilid II.

Setelah pelantikan presiden, kelompok relawan itu datang ke Istana Negara untuk bertemu dengan Joko Widodo (Jokowi), Minggu (20/10/2019) malam.

Dalam pertemuan tersebut, Jokowi disebut Imannuel menegaskan bahwa perwakilan Partai Gerindra masuk dalam susunan kabinet, dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Senin (21/10/2019).

"Di-iya-kan oleh presiden, presiden menegaskan bahwa Gerindra masuk," ucap Immannuel, Minggu (20/10/2019).

Senin Pagi, Jokowi Perkenalkan Para Menteri Kabinet Kerja Jilid II, Ini Bocorannya

3 Menteri Periode 2014-2019 Ungkap Kronologi Dipanggil Jokowi, Retno Marsudi: Pulang, Jangan Tanya

Imannuel mengaku cukup kecewa atas keputusan tersebut.

Seperti diketahui, pada Pilpres 2019 lalu Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto merupakan pesaing Joko Widodo.

"Kita sebetulnya sedikit kecewa ya, karena apalagi kaya saya, yang langsung head to head dengan kelompok mereka di bawah," imbuh Imannuel.

Meskipun begitu, Imannuel mengaku akan tetap menghargai keputusan presiden.

Ia menilai Jokowi pasti memiliki pertimbangan tertentu sehingga memasukkan Partai Gerindra dalam susunan kabinet.

Lantas bagaimana dengan partai oposisi yang lain?

Disampaikan oleh Imannuel, Jokowi tidak memasukkan partai oposisi lain ke dalam kabinet.

"Yang jelas partai selain Gerindra tidak ada," kata Imannuel.

Imannuel lantas mengungkapkan semua partai politik berharap masuk dalam susunan kabinet.

"Tapi, ya hampir semua partai ini mau masuk, mereka pengennya masuk," ungkapnya.

Namun, menurutnya Jokowi tidak dapat memasukkan smeua partai politik dalam kabinet.

"Tapi presiden punya pertimbangan, enggak bisa," kata Imannuel menambahkan.

Jokowi disebutnya menginginkan pemerintahan tetap seimbang dengan adanya partai oposisi.

"Tadi presiden menegaskan kalau semua masuk dalam pemerintahan itu tidak baik dalam demokrasi, itu tidak baik dalam demokrasi. Presiden menegaskan itu," ujarnya menambahkan.

Terkait kabar tersebut, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Edhy Prabowo mengaku menyerahkan susunan kabinet kepada presiden.

Menurutnya, susunan kabinet merupakan hak prerogatif presiden.

"Kita semua tahu itu hak prerogratif Presiden. Kita semua juga tahu, kita (Gerindra) adalah partai pendukung yang bukan pendukung beliau saat Pilpres. Kita juga tahu diri," kata Edhy, Minggu (20/10/2019).

Meskipun begitu, Edhy menyebut Partai Gerindra akan tetap menghormati apapun keputusan presiden.

Menurutnya, Prabowo Subianto selalu menekankan pada para kadernya untuk tetap mendukung pemerintahan meskipun menjadi oposisi ataupun koalisi.

Sebelumnya, beredar kabar bahwa Prabowo mengajukan nama Edhy kepada Jokowi untuk dijadikan menteri dalam Kabinet Kerja jilid II.

Namun, saat dikonfirmasi, Edhy mengaku belum mendapat panggilan dari presiden untuk menjadi menteri.

"Kalau komunikasi terakhir (dengan presiden) kan sudah Pak Prabowo di Istana," ujarnya.

Tentang kesiapannya jika ditunjuk sebagai menteri, Edhy mengaku selalu dididik Prabowo untuk selalu siap dalam kondisi apapun.

"Alhamdulillah sudah dua periode (DPR) dilewati, ini periode ketiga. Lima tahun jadi Ketua Komisi IV dengan kekurangan namun beberapa hal juga berhasil dilakukan, alhamdulillah lulus tanpa gangguan," imbuhnya.

Gus Mus Ingatkan Jokowi soal Menteri: Jangan Memilih Mereka yang Menawarkan Diri Membantu

Erick Thohir Ingin Menteri dari Orang yang Menangkan Jokowi, Pengamat Setuju: Jangan Kawin Paksa

Sebelumnya, Jokowi sempat menyebutkan bahwa ia akan mengumumkan susunan kabinet pada Senin (21/10/2019) pagi ini.

Dilansir TribunWow.com dari kanal YouTube KompasTv, hal itu disampaikan Jokowi sebelum menghadiri pelantiakan presiden dan wakil presiden di Gedung MPR/DPR RI, Jakarta, Minggu (20/10/2019).

Terkait dengan susunan Kabinet Kerja jilid II, Jokowi menegaskan akan segera menyampaikannya pada masyarakat Indonesia.

"Sudah rampung besok (Senin, 21/10/2019) dikenalkan," kata Jokowi.

Saat ditanya terkait susunan kabinet, Jokowi enggan membocorkan.

Ia meminta awak media dan masyarakat Indonesia menunggu hingga ia mengumumkannya.

"Besok (diumumkan)," kata Jokowi.

Ia menyebut porsi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) akan lebih banyak dibandingkan denhan partai lain.

"Ya kurang lebih, besok dilihat" lanjutnya.

Jokowi menyebut dalam Kabinet Kerja jilid II, jumlah menteri baru lebih banyak dibandingkan dengan menteri petahana.

"Menteri pertahanan ada, yang sisanya lebih banyak, tapi yang baru lebih banyak," kata Jokowi.

Jokowi lantas meminta seluruh masyarakat tetap sabar menunggu pengumuman resmi darinya terkait susunan kabinet.

"Besok lah (pengumumannya), makasih," pungkasnya. (TribunWow.com)

Tags:
Kabinet JokowiPartai GerindraOposisi
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved