Breaking News:

Terkini Internasional

Ahli dari ZSL Berhasil Buat Tanaman Selfie untuk Pantau Hutan, Begini Penampakannya

Para ahli dari ZSL mengaku telah berhasil membuat tanaman suplir berswafoto atau selfie untuk memantau kondisi hutan hujan.

Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Tribun Jogja/Gilang Satmaka
(ILUSTRASI-FOTO TAK TERKAIT BERITA) Bukit Pronojiwo merupakan sebuah puncak dari lereng hutan di kawasan wisata Plawangan Turgo, Sleman Yogyakarta. 

TRIBUNWOW.COM - Para ahli dari Zoological Society of London (ZSL) mengaku telah berhasil membuat tanaman suplir berswafoto atau selfie untuk memantau kondisi hutan hujan yang ditinggalinya.

Tanaman suplir yang diberi nama Pete itu berswafoto setiap 20 detik menggunakan energi dan limbah yang dihasilkan.

Para ilmuwan mengatakan, kemampuan tanaman untuk menghasilkan energi dalam tingkat yang rendah untuk memasok sel bahan bakar akan merevolusi cara pengamatan alam.

Teknologi ini dapat membantu para ilmuwan mempelajari lebih lanjut tentang hutan hujan di lokasi terpencil.

Tujuan akhirnya ialah menggunakan tanaman untuk menyalakan perangkap kamera dan sensor di alam liar.

Jelang Pelantikan Presiden dan Wapres, Ini Harapan Pelatih Timnas U-19 Fakhri Husaini pada Jokowi

Awal tahun ini, para ilmuwan di ZSL memasang sumber energi listrik bertenaga mikroba alias microbial fuel cell di pameran Rainforest Life di Kebun Binatang London, yang akan memberi daya pada tanaman untuk mengambil gambarnya sendiri.

Microbial fuel cell adalah perangkat yang mengubah energi kimia menjadi energi listrik dengan aksi mikroorganisme, yang dalam kasus ini ditemukan di dalam tanah.

Cara menangkap energi dari tanaman

  • Di bawah sinar matahari, tanaman menghasilkan gula dan oksigen dari air dan CO2 (fotosintesis)
  • Gula ini tidak tinggal di daun, tetapi diangkut ke seluruh tanaman ke batang dan akar
  • Beberapa gula dikeluarkan oleh akar sebagai produk limbah dari tanaman
  • Mikroorganisme tanah memecah gula ini lebih jauh, melepaskan energi
  • Energi tersebut ditangkap menggunakan anoda (minus) dan katoda (plus) dan mengisi kapasitor super
  • Ketika kapasitor super penuh, daya dihasilkan dan foto diambil

Dewi Perssik Hibur Aparat Jelang Pelantikan Jokowi: Agar Semangat, Polisi Itu Jarang Ketemu Keluarga

"Tumbuhan secara alami menyimpan bio-materi saat mereka tumbuh, yang menjadi makanan bagi bakteri alami di tanah," kata Spesialis teknologi konservasi ZSL, Al Davies.

"Bakteri-bakteri itu kemudian mengubahnya menjadi energi yang dapat dimanfaatkan oleh sel-sel bahan bakar dan digunakan untuk memberi daya pada berbagai peralatan konservasi, termasuk sensor, platform pemantauan, dan perangkap kamera," imbuh dia.

Tanaman suplir bernama Pete, dapat memantau kondisi hutan hujan yang ditinggalinya dari jarak jauh.
Tanaman suplir bernama Pete, dapat memantau kondisi hutan hujan yang ditinggalinya dari jarak jauh. (BBC Indonesia)

Hal yang sangat penting dari teknologi ini ialah kemampuan untuk mendapatkan dan menangkap energi dari tanaman di daerah yang kurang sinar matahari.

"Kebanyakan sumber daya ada batasnya – baterai harus diganti sedangkan panel surya bergantung pada sumber cahaya matahari – tapi tanaman bisa bertahan hidup di tempat teduh, secara alami bergerak ke posisi untuk memaksimalkan potensi menyerap sinar matahari. Itu berarti berarti potensi energi yang didukung tanaman bisa dibilang tanpa batas," kata Davies.

Satu bahan bakar mampu menghasilkan daya sebesar 0,1 miliWatts.

Uji coba di Kebun Binatang London menggunakan beberapa sel yang saling terhubung untuk mengambil foto setiap 20 detik.

ZSL mengatakan teknologi ini bisa dikembangkan untuk memantau lokasi hutan hujan yang tidak ramah dan terpencil, dan merekam data penting seperti suhu, kelembaban, dan pertumbuhan tanaman — semuanya penting untuk memahami ancaman seperti perubahan iklim dan kehilangan habitat.

Jelang Pelantikan Presiden-Wapres, Tetangga Ungkap Sosok Maruf Amin: Rutin Lari Pagi dan Sapa Warga

Teknologi ini akan diuji coba untuk kedua kalinya di alam liar.

Sementara itu, publik dapat melihat Pete mengambil foto narsisnya di pameran Rainforest Life London Zoo.

(Kompas.com/BBC Indonesia)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pertama di Dunia, Tanaman "Selfie" untuk Pantau Kondisi Hutan"

Sumber: Kompas.com
Tags:
SelfieHutanLondon
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved