Breaking News:

Kabinet Jokowi

Ali Ngabalin Kritik Faisal Basri yang Sebut Luhut Pandjaitan Menteri yang Gagal: Dari Luar Lihat Itu

Ali Mochtar Ngabalin memberikan pembelaan kepada Luhut Binsar Pandjaitan yang disebut gagal oleh Ekonom Faisal Basri.

Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Mohamad Yoenus
Capture YouTube Talkshow Tv One
Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin memberikan pembelaan kepada Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan yang disut gagal oleh Ekonom Faisal Basri. 

TRIBUNWOW.COM - Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin memberikan pembelaan kepada Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan yang disebut gagal oleh Ekonom Faisal Basri.

Dilansir TribunWow.com, hal itu terjadi saat Ali Ngabalin dan Faisal Basri menjadi narasumber Apa Kabar Indonesia Pagi, dari unggahan Talk Show tvOne, Jumat (18/10/2019).

 

Banyak Parpol Merapat ke Jokowi, Pengamat: Koalisi Belum Tentu Berujung Kursi Menteri

Sebelumnya Faisal Basri mengatakan bahwa Luhut Binsar Pandjaitan gagal menjadi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman.

Hal ini karena menurut Faisal Basri, Luhut Binsar terlalu banyak mengambil alih tugas lain.

Ali Ngabalin lantas mengatakan bahwa apa yang disebutkan Faisal Basri sebatas penilaian yang dilakukan masyarakat eksternal.

"Kalau cara baca kita seperti Bang Faisal tentu saja mungkin ada orang lain bisa membaca itu. Dari luar kita bisa melihat itu," ujar Ali Ngabalin.

Ia pun mengungkapkan telah sering mengikuti rapat terbatas (ratas) dan memiliki penilaian lain.

"Tapi secara internal. Karena saya mengikuti ratas (rapat terbatas), lebih kurang ada empat kali saya mengikuti rapat paripurna dipimpin oleh presiden dan para menteri itu, menyampaikan," paparnya.

Kisah Kabinet Kerja Jilid I, Pramono Anung Ngaku Pernah Diam-diam Tukar Kursi Menteri Susi ke Pojok

Ali Ngabalin yang memanggil Luhut Binsar dengan sebutan LBP itu mengatakan bahwa ada banyak program yang tak jalan.

Jika Luhut Binsar datang, akan berjalan program tersebut.

"Lebih kurang mengikuti 6 kali Pak LBP itu di beberapa tempat yang beliau datang. Seperti di Bali, Toba, dan itu ketika Sabtu-Minggu, sebelum Pak Presiden datang."

"Itu kalau dilihat dari sekian banyak program itu tidak jalan-jalan, nanti ada sosok yang namanya LBP itu bisa jalan," ungkapnya.

"Banyak orang memberikan penialaian 'Oh iya itu karena di kampungnya, di Batak', tapi tidak seperti di NTT, itu bisa terbukti berjalan dengan baik, seperti di Bali," ungkapnya.

"Jadi saya berpikir dari luar mungkin bisa berpikir seperti (Faisal Basri)," pungkasnya.

Lihat videonya dari menit ke 12.24:

Sebelumnya Faisal Basri ditanya oleh presenter Tv One, mengenai siapa sosok menteri Jjilid I yang sukses menurutnya.

Faisal Basri menyebut Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono, Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti.

"Ya presiden tentu saja punya pengalaman yang sekarang ya, mana yang dianggap sukses. Karena saya kan melihat dari rapor," kata Faisal Basri.

"Rapor yang paling baik itu Pak Basuki (Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono), Bu Susi( Susi), lebih sulit cari yang sukses ya," ungkapnya membuat presenter tertawa.

Sedangkan barisan nama-nama menteri yang gagal diungkapkannya gampang dicari.

Yakni Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Menteri Pertanian Amran Sulaiman.

"Kalau yang gagal saya gampang carinya. Pertama Airlangga Hartarto tapi karena dia kan ketua Umum Golkar ya, ya perspektif saya dia jangan jadi menteri perindustrian ya," ujarnya.

"Atau menteri pertanian ya," tambah Faisal Basri.

Banyak Parpol Merapat ke Jokowi, Pengamat: Koalisi Belum Tentu Berujung Kursi Menteri

Faisal menyebut kegagalan itu lantaran Airlangga gagal menghadirkan industri 4.0.

"Industri kita semakin terpuruk, pertumbuhannya semakin melemah. Peranan industri di dalam PBB turun terus sepanjang sejarah pasca ordebaru tinggal 19 persen."

"Yang diomongin industri 4.0 yang keluar industri Esemka. Itu mah bukan industri. Jadi tidak memiliki roh industri walau pun ayahnya orang hebat," ungkap Faisal Basri.

Ia lalu mengatakan jika Luhut Binsar Panjaitan juga gagal.

"Luhut Pandjaitan dia lebih bertindak seperti perdana menteri ketimbang menteri koordinator, semua urusan diambil alih. Nah tapi presidennya membiarkan ya, tapi enggak elok negeri seperti itu lah," sebutnya. (TribunWow.com/ Roifah Dzatu Azmah)

Tags:
Ali NgabalinFaisal BasriLuhut Binsar Pandjaitan
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved