Breaking News:

Kabinet Jokowi

Terkait Kabar Gerindra Bergabung dalam Koalisi, Survei PPI: Mayoritas Responden Tak Setuju 

Hasil survei PPI menunjukkan mayoritas responden tak setuju jika Prabowo Subianto menjadi menteri di Kabinet Kerja jilid II.

Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
(KOMPAS.com/RAKHMAT NUR HAKIM)
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto 

TRIBUNWOW.COM - Hasil survei Parameter Politik Indonesia (PPI) menunjukkan mayoritas responden tak setuju jika Prabowo Subianto menjadi menteri di Kabinet Kerja jilid II. 

Sebanyak 40,5 persen responden menyatakan ketidaksetujuannya jika Prabowo digandeng menjadi menteri oleh Joko Widodo (Jokowi) dan Ma'ruf Amin.

Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Kamis (17/10/2019), Direktur Eksekutif PPI Adi Prayitno menyatakan para responden yang tidak setuju merupakan pendukung Prabowo saat Pilpres 2019 lalu.

Menurut Adi, para responden yang tidak setuju Gerindra bergabung dalam koalisi itu masih tak terima Jokowi-Ma'ruf Amin memenangkan Pilpres 2019 karena dianggap curang.

Sandiaga Uno Mengaku Belum Pantas Menjadi Menteri, Sebut Prabowo dan Sosok Ini Lebih Layak

Soal Kabar Sandiaga Uno Disiapkan untuk Jadi Menteri Jokowi, Ini Kata Gerindra

Adi menambahkan, sebagian besar responden menginginkan Gerindra tetap menjadi oposisi pemerintah. 

"Mayoritas responden memang tak mau Prabowo menjadi bagian dari Pemerintahan Jokowi," ucap Adi, Kamis (17/10/2019).

"Mereka menginginkan Prabowo harus tetap berada di luar kekuasaan sebagai oposisi."

Sementara itu, para responden yang setuju Gerindra masuk koalisi menganggap kontestasi Pilpres 2019 telah usai.

Adi menyebut para responden tersebut menganggap perselisihan dalam Pilpres 2019 tak perlu dilanjutkan.

Dari 1.000 responden, terdapat 40,5 persen yang tak setuju Gerindra masuk koalisi.

Sedangkan 32,5 persen responden mengaku setuju dan sisanya tidak memberikan jawaban.

"Data survei menunjukkan bahwa ketika menyikapi agresivitas Prabowo yang terlihat ingin berkoalisi dengan Joko Widodo, hanya 32,5 persen masyarakat yang setuju," ucap Adi.

"Sementara yang tidak setuju 40,5 persen," tuturnya menambahkan.

Adi menjelakan, survei PPI dilaksanakan sejak 5 hingga 12 Oktober 2019.

Metode survei menggunakan stratified multistage random sampling dengan margin of error sebesar ± 3,1 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Pengumpulan data dilakukan dengan metode face to face interview menggunakan kuisioner.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Partai NasDem, Johny G Plate menyebut Surya Paloh telah menemui Presiden Joko Widodo di Istama Kepresidenan, Jakarta, Rabu (16/10/2019) malam.

Johnny menyebut pertemuan Surya Paloh dan Jokowi itu tidak terkait dengan kabinet.

Menurutnya, susunan kabinet merupakan urusan pemerintahan Jokowi.

"Bukan urusan kabinet itu, Kabinet itu urusan pemerintahan Pak Jokowi. Presiden juga minta masukan-masukan dari proses akhir kabinetnya, bukan hanya anggota kabinetnya. Struktur kabinetnya juga didiskusikan," ucap Johnny, Kamis (17/10/2019).

Johny mengaku menyerahkan semua keputusan terkait susunan kabinet kepada Jokowi.

Jadi Kader Terbaik Partai Gerindra, Fadli Zon Dapat Penghargaan Keris dari Prabowo Subianto

Di Hadapan Ribuan Kader Gerindra, Prabowo Sampaikan 3 Sikap Politiknya, Apa Saja?

Terkait partai oposisi yang bergabung ke koalisi, Johnny menyebut presiden pasti memiliki pertimbangan dalam menentukan susunan kabinet.

"Apa sih yang jadi pertimbangan Pak Jokowi? Pasti pertimbangan beliau adalah visi misi yang diterima rakyat adalah punya saya (presiden) jadi kalau masuk ya terima visi misi saya," ucap Johnny.

"Jangan bawa visi misi baru. Bukan parpol, profesional yang lain juga. Kan ini sudah dikampanyekan oleh kami."

Prabowo Bertemu Jokowi

Diberitakan sebelumnya, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bertemu Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan Jumat (11/10/2019) sore.

Dalam pertemuan itu, Prabowo dan Jokowi sempat dua kali diminta wartawan untuk berfoto dengan pose salaman hingga membuat sang jenderal bingung.

Dilansir TribunWow.com, momen pertama diunggah melalui kanal YouTube metrotvnews, Jumat (11/10/2019).

Prabowo dan Jokowi tampak sudah duduk berseberangan di Ruang Garuda.

Keduanya kompak mengenakan kemeja putih lengan panjang.

Prabowo dan Jokowi tampak tersenyum berpose ke arah kamera wartawan.

"Salaman dong pak, salaman," ujar beberapa wartawan.

Prabowo dan Jokowi tampak tidak langsung tanggap dengan permintaan wartawan hingga akhirnya sang presiden berdiri.

"Ya sudah," ucap Jokowi sambil merapikan kemejanya dan segera menjabat tangan Prabowo yang juga berdiri.

"Pak lihat sini pak," pinta beberapa wartawan meminta keduanya menghadap ke kamera.

Prabowo dan Jokowi kembali duduk hingga Paspampres meminta awak media untuk keluar lantaran pertemuan itu digelar secara tertutup. (TribunWow.com/Jayanti Tri Utami/Ifa Nabila)

Tags:
Partai GerindraPrabowo SubiantoJoko Widodo (Jokowi)
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved