Kabar Tokoh
Jelang Akhir Masa Jabatan, JK Ungkap Tugas Seorang Wapres: Saya Bukan Ban Serepnya Jokowi
Menjelang akhir masa jabatan, Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla (JK) mengaku dirinya bukan lah ban serep Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Mohamad Yoenus
TRIBUNWOW.COM - Menjelang akhir masa jabatan, Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla (JK) mengaku dirinya bukan lah ban serep Presiden Joko Widodo (Jokowi).
JK menyebut selama ini banyak orang yang salah paham terkait jabatannya sebagai wapres.
Menurutnya, seorang wapres juga memiliki peran yang penting dalam pemerintahan.
Hal itu disampaikannya saat menjadi bintang tamu dalam acara 'Mata Najwa', Rabu (16/10/2019).

• Kepada Najwa, Sofyan Djalil Ceritakan Perintah JK yang Buatnya Tidur Bersama Uang Cash Rp 10 Miliar
• Jelang Purnatugas sebagai Wakil Presiden, Jusuf Kalla Berpesan soal Sumber Daya Alam
• Tak Menyangka Wiranto Diserang, Jusuf Kalla Sebut Ini Pertama Kali Pejabat Ditikam
JK menyatakan setelah tak menjabat sebagai wapres, ia akan lebih banyak mneghabiskan waktu bersama keluarga.
"Lebih banyak menanti bertemu dengan anggota keluarga, istri, cucu dan teman-teman," ucap JK.
JK mengaku masih memiliki banyak kegiatan menjelang akhir masa jabatannya.
Setelah tak menjadi wapres, JK akan menulis buku.
"Tentu enggak (nganggur), setelah itu mau nulis-nulis sedikit-sedikit lah tentang menulis buku mungkin," imbuh JK.
Ia mengaku tak memiliki waktu untuk memikirkan akhir masa jabatannya.
"Tidak aada waktu galau," ujarnya.
Selama dua kali menjabat sebagai wapres, JK mengaku tak merasakan banyak hal yang berbeda.
"Ya bagi saya semua tugas dilakukan saja dengan dinamikanya tinggi rendah sama saja yang penting diselesaikan pada waktunya," ucap JK.
"Tidak banyak berbeda, cuma semua pemimpin itu punya gaya kepemimpinan yang berbeda, itu saja."
JK menyebut selama ini ia selalu bekerja dengan ikhlas dan berusaha memberikan yang terbaik.
"Tapi pada prinsipnya bekerja ya bekerja dengan baik dengan ikhlas, menyelesaikan persoalan, cari solusi dan juga harus tampil bersama presiden," kata JK.
Ia bahkan menyebut pekerjaannya sebagai wapres memiliki seni.
"Ada seninya," ujarnya.
• Minta Jokowi Tak Ragu Tambah Parpol Koalisi, Ahmad Muzani: Nanti Prabowo yang Ngomong ke Presiden
• Jelang Pelantikan Presiden, Ini Reaksi Jokowi saat Ditanya soal Kelanjutan Rencana Perppu UU KPK
Selama menjadi wapres, JK mengaku selalu berusaha prinsip pokok tugas yang harus dijalani.
"Sekarang tentu kebersamaan, wakil itu harus tahu prinsip pokoknya, satu langkah di belakang dan satu tone lebih rendah suaranya," tukasnya.
"Kalau melanggar bisa menimbulkan masalah, bisa krisis kepemimpinan nanti."
Lebih lanjut JK menambahkan, selama ini dirinya selalu berusaha membantu Jokowi.
Ia tak menampik terkadang juga menahan amarah saat menjalankan tugas sebagai wapres.
"Tentu ada juga momen-momen seperti itu, tapi saya selalu bisa mengngetahui posisi,s emua wakil gubernur, wakil bupati harus tahu itu," ucap JK.
Menurutnya, tugas pokok wapres adalah membantu presiden.
"Kalau wepres itu tugasnya membantu presiden, kalau tidak bekerja tidak membantu berarti tidak menjalankan tugas," ucapnya.
Ia menyebut selama ini banyak pihai yang salah memahami posisinya sebagai wapres.
"Jadi banyak orang yang salah sangka dikira wapres itu harus menjani ban serep," ucapnya.
"Padahal tugas wapres di undang-undang dasar membantu presiden, wapres itu harus membantu presiden, kalau tidak aktif membantu bukan wakil namanya," lanjutnya. (TribunWow.com)