Breaking News:

Menkopolhukam Wiranto Diserang

Tanggapi soal Terorisme di Indonesia, Ridwan Saidi Minta Pemerintah Bersihkan Sejarah Bangsa

Ridwan Saidi sarankan pemerintah untuk benahi sejarah yang ada di Indonesia. Cara itu disebut mampu menghilangkan keraguan masyarakat pada pemerintah.

Penulis: AmirulNisa
Editor: Ananda Putri Octaviani
YouTube Indonesia Lawyers Club
Budayawan Ridwan Saidi 

TRIBUNWOW.COM - Budayawan Ridwan Saidi menilai di balik kasus terorisme di Indonesia, ada masalah penting yang harus diselesaikan.

Ridwan Saidi pun meminta agar pemerintah bisa menyelesaikan masalah mengenai sejarah bangsa.

Disampaikan pada acara Indonesia Lawyers Club yang tayang di tvOne, Ridwan Saidi menyebut banyak masyarakat skeptis terhadap pemerintah.

Hal itu terjadi karena banyaknya kasus penyerangan yang selesai dengan cara yang sangat mudah.

Budayawan Ridwan Saidi menyabutkan adanya keraguan dari masyarakat pada pemerintah atas beberapa kasus yang terjadi pada pejabat negara.
Budayawan Ridwan Saidi menyabutkan adanya keraguan dari masyarakat pada pemerintah atas beberapa kasus yang terjadi pada pejabat negara. (YouTube Indonesia Lawyers Club)

Soal Penyerangan Wiranto, Ridwan Saidi Minta Jangan Marahi Masyarakat dan Ubah Cara Komunikasi

Ridwan Saidi pun menyebut perlu ada perubahan cara berkomunikasi antara pemerintah dengan masyarakat.

Selain itu, hal yang lebih penting bagi Ridwan Saidi adalah perlunya meningkatkan pembangunan peradaban di Indonesia.

"Dan lebih lagi penting di sini adalah kita meningkatkan pembangunan peradaban Indonesia," ucap Ridwan Saidi, dilansir TribunWow.com dari kanal YouTube Indonesia Lawyers Club, Selasa (15/10/2019).

Langkah yang ditawarkan Ridwan Saidi dalam pembangunan peradaban, yaitu dengan melakukan rekonstruksi pada sejarah.

"Pembangunan peradaban Indonesia adalah dengan rekonstruksi sejarah," ucap Ridwan Saidi.

Selain itu baginya penting untuk pemerintah meluruskan sejarah yang ada di Indonesia.

"Harus dibersihkan sejarah itu dari dongeng-dongen, karena sejarah adalah logis, kalau tidak logis bukan sejarah," jelas Ridwan Saidi.

Ridwan Saidi pun menyebut untuk melakukan itu semua dibutuhkan kerja sama dari berbagai pihak.

Soal Penyerangan pada Wiranto, Soleman Ponto Sebut para Teroris Sudah Mulai Memilih Sasaran

"Ini pekerjaan tidak pada BIN saja, tidak pada bapak polisi saja. Tapi seluruh kita, untuk bekerja menghadapi ini. Ini adalah kekacauan saja," jelas Ridwan Saidi.

Ia juga meyebut bahwa ujung dari masalah terorisme di Indonesia bukanlah dari negara-negara Timur Tengah.

Namun disebutnya masalah teroris datang dari negara yang senang membuat kekacauan, dan itu bukan hanya di Timur Tengah namun juga bisa di berbagai wilayah lain.

"Kalau pun kita mencari ujungnya di Internasional, itu bukan negara Arab. Itu adalah negara yang hadir dan dibentuk untuk menerbitkan kekacauan," ucap Ridwan Saidi.

"Kalau mau cari negara di balik itu bukan di negara Arab, atau di negara apapun. Negara yang memang hadir untuk membuat kekacauan," tambahnya.

Menurut Ridwan Saidi perlu dilakukan penelitian yang serius, bila ingin mencari ujung dari kasus penyerangan terhadap Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto.

"Jadi kita harus lebih luas lagi pekerjaan kita meneliti, apakah link yang dibangun umpama itu dari SA," ucap Ridwan Saidi.

Soal Penyerangan pada Wiranto, Soleman Ponto Sebut para Teroris Sudah Mulai Memilih Sasaran

"Kemana SA, kemana, lalu ketemu yang top-nya di sini. Si top di sini harus kita cari tidak cukup mengincar negara-negara Arab, harus negara non-Arab juga diincar," tambahnya.

Pemfokusan masalah terorisme pada negara timur tengah dan agama Islam membuat banyak masyarakat berkecil hati.

Ridwan Saidi menyebut banyak masyarakat Indonesia yang merasa gusar dengan selalu menjadi pusat kesalahan para terorisme.

"Nah oleh karena itu pak, ini banyak menimbulkan kecil hati orang banyak. Kalau sudah ada teror kena lagi dah orang Islam, kenal dipidatoni begini-begini, ujungnya Islam dipepet," jelas Ridwan Saidi.

Lihat video pada menit ke-5:03:

(TribunWow.com/Ami)

Tags:
TerorismeRidwan SaidiIndonesia Lawyers Club (ILC)
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved