Breaking News:

Terkini Daerah

Pelatih Silat Ditangkap Polisi seusai Cabuli 5 Murid, Berdalih Peregangan Otot hingga Usapkan Lotion

Suhartono (45), seorang pelatih pencak silat ditangkap aparat Satreskrim Polres Tulangbawang, Lampung, setelah mencabuli lima muridnya.

Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Ananda Putri Octaviani
Grafis Tribunwow/Kurnia Aji Setyawan
Ilustrasi pencabulan guru pencak silat terhadap lima muridnya di Tulangbawang, Lampung 

TRIBUNWOW.COM - Suhartono (45), seorang pelatih pencak silat ditangkap aparat Satreskrim Polres Tulangbawang, Lampung, setelah mencabuli lima murid yang masih di bawah umur.

Suhartono ditangkap pihak kepolisian saat setelah hampir diamuk massa, Minggu (13/10/2019).

Dikutip TribunWow.com dari TribunLampung.co.id, Selasa (15/10/2019), Suhartono telah melakukan pencabulan terhadap satu di antara muridnya sejak 2016 lalu.

Aksi Ketua Panti Asuhan Cabul sejak 2011 Akhirnya Terbongkar, Ini Modusnya

Cabuli Anak hingga Hamil 2 Bulan, Seorang Ayah di Kaltim Izinkan Rekannya Ikut Setubuhi Korban

Adapun lima korban pencabulan tersebut yakni NL (13), TI (16), WS (17), SI (20), serta LS (17).

Kasat Reskrim Tulangbawang AKP Sandy Galih Putra menjelaskan satu di antara murid Suhartono yang dicabuli sejak 2016 lalu berinisial SI.

"Aksi bejat pelaku ternyata telah berlangsung sejak tahun 2016 dan dialami oleh korban SI," kata Sandy.

Sandy menyebut aksi pencabulan terhadap SI pertama kali dilakukan pelaku saat berada di rumah korban.

Saat itu, rumah korban dalam keadaan sepi.

Tak hanya sekali, pelaku kembali melakukan pencabulan terhadap SI di sebuah hotel di Bandar Lampung pada April 2016.

Saat itu korban beserta murid pencak silat lainnya sedang mengikuti lomba O2SN (olimpiade olahraga siswa nasional) pencak silat tingkat provinsi.

Tak puas dua kali mencabuli SI, pelaku lantas mengincar tiga murid lainnya.

Sekitar April- Juni 2019 lalu, pelaku kembali mencabuli tiga muridnya berinisial LS, TI dan WS, dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Rabu (16/10/2019).

Ketiganya dicabuli seusai latihan di sebuah gedung bekas pondok pesanteren di Panaragan Jaya Indah, Tulangbwang Barat, serta di gedung SMK Negeri di Tulangbawang Barat.

"Aksi pelaku tersebut dilakukannya setelah selesai kegiatan belajar mengajar," terang Sandy.

Pada tahun 2019, pelaku tak hanya mencabuli tiga murid pencak silatnya.

Di tahun yang sama, pelaku ternyata juga mencabuli murid berinisial NL.

Pencanbulan itu dilakukan pelaku seusai latihan pencak silat di tempat yang sama saat ia mencabuli tiga murid sebelumnya.

Bahkan, pelaku kembali mencabuli NL di sebuah hotel di Bandar Lampung.

Saat itu, korban juga sedang mengikuti kegiatan O2SN pencak silat, sama seperti korban pertama.

Sandy menjelaskan, pelaku mencabuli NL dengan dalih memijit dan mengoleskan lotion ke tubuh korban.

Pelajar di Video Mesum di Tuban Terancam Pasal Pencabulan dan UU ITE, Ini Kata Polisi

Guru Ngaji di Samarinda Cabuli 4 Muridnya yang Masih SD, Korban sampai Luka Lecet dan Trauma Mengaji

Pelaku disebut Sandy saat itu juga berdalih mencabuli korban untuk peregangan otot.

"Modusnya pelaku ini dalam melakukan perbuatan asusila terhadap para korbannya adalah dengan dalih melakukan pemijitan menggunakan lotion pada seluruh tubuh korban sebagai alasan untuk peregangan otot," terang Sandy.

Pelaku diketahui merupakan pelatih pencak silat yang tergabung dalam ikatan pencak silat seluruh Indonesia (IPSI) Kabupaten Tulangbawang, Lampung.

Pelaku merupakan warga Tiyuh Panaragan Jaya Indah, Kecamatan Tulangbawang Tengah, Kabupaten Tulangbawang Barat. 

Setelah ditangkap polisi, pelaku kini mendekam di sel tahanan Mapolres Tulangbawang untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Pelaku dijerat dengan Pasal 82 ayat (1), (2) dan (4) Jo Pasal 76E Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 tahun 2016 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 tahun 2016 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. (TribunWow.com)

Tags:
Asian Games 2018TwitterPencabulanPelatihPemerkosaanLampung
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved