Pelantikan Jokowi dan Maruf Amin
Jelang Pelantikan Presiden, Jokowi Izinkan Demonstrasi dan Sodorkan Permintaan Ini
Jelang pelantikan, Presiden Jokowi menegaskan bahwa dirinya mengizinkan adanya demonstrasi bagi masyarakat.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TRIBUNWOW.COM - Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden periode 2019-2024 akan digelar pada Minggu (14/10/2019).
Jelang pelantikan, Presiden Jokowi menegaskan bahwa dirinya mengizinkan adanya demonstrasi.
Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com pada Rabu (16/10/2019), hal itu diungkapkan Jokowi setelah menerima pimpinan MPR di Istana Merdeka, Jakarta.
• Jelang Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI, Jokowi Minta Digelar dengan Sederhana
"Lho namanya demo, dijamin konstitusi," jawab Jokowi sambil tersenyum.
Bahkan, Jokowi mengungkapkan tidak adanya larangan demo itu hingga dua kali.
Pada kesempatan itu, Jokowi juga turut menyampaikan permintaaanya pada MPR.
Ia meminta agar MPR menggelar acara pelantikan dengan sederhana
Yang terpenting bagi mantan Wali Kota Solo itu adalah subtansi acara tersebut.
"Saya juga menyampaikan bahwa penyelenggaraan upacara dan perayaan di dalam pelantikan dilakukan sederhana saja, tapi juga tanpa mengurangi kekhidmatan dan keagungan dari acara itu," jelas Jokowi.
Berbeda dengan Jokowi yang mengizinkan adanya demonstrasi, Ketua MPR, Bambang Soesatyo justru meminta agar masyarakat menahan terlebih dahulu keinginan untuk berunjuk rasa.
• Sebut Jokowi Dilematis soal Perppu KPK, Mahfud MD: Rakyat Harus Menyadari
Pasalnya menurut Bamsoet, panggilan akrab Bambang Soesatyo menilai bahwa kesuksesan acara pelantikan presiden berpengaruh pada penilaian dunia Internasional terhadap Indonesia.
Pengaruh itu bisa berwujud dalam hal ekonomi.
"Karena suksesnya ini, suksesnya acara pelantikan presiden, akan memberi pesan positif bagi dunia internasional dan itu akan juga membantu perekonomian kita. Dengan ekonomi yang baik maka itu sama dengan membantu rakyat kita semua," ujar Bamsoet.
Bamsoet menegaskan, dirinya akan memberikan jaminan keselamatan pada para tamu undangan, khususnya tamu negara lain.
"Karena sesuai dengan protap yang dimiliki pihak keamanan Polri maupun TNI, pengamanan tamu-tamu negara kita dijamin begitu menginjakkan kaki di tanah air kita dan kembali ke tanah mereka selamat," tegas Bamsoet.
• 6 Bocoran Susunan Kabinet Jokowi Jilid II, Ada Kepala Daerah yang Bakal Jadi Menteri
Pada acara pelantikan itu, sejumlah kepala negara direncanakan akan datang.
Beberapa yang dipastikan datang antara lain, Perdana Menteri Australia, kepala negara-negara Asean hingga Wakil Perdana Menteri China.
Diketahui bahwa MPR RI, Bamsoet telah mengungkapkan bahwa pelantikan presiden dan dan wakil presiden terpilih periode 2019-2024 akan digelar pada Minggu (20/10/2019), pukul 14.30 WIB.
Hal tersebut Bambang Soesatyo ungkapkan setelah menggelar rapat gabungan dengan seluruh pimpinan fraksi dan DPD di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Rabu (9/10/2019).
"Kami sudah memutuskan dan menyetujui pelantikan presiden dan wakil presiden hasil Pemilu 2019 untuk periode 2019-2024 itu disepakati akan dilaksanakan pada 20 Oktober jam 14.30 WIB," jelas Bamsoet.
Bambang Soesatyo juga menjelaskan bahwa untuk persiapan acara pelantikan MPR menggelar rapat koordinasi dengan Panglima TNI, Kapolri, Badan Intelijen Negara (BIN), Menteri Luar Negeri, dan Sekretariat Negara.
"Dan besok kami akan melakukan rapat koordinasi dengan mengundang Panglima TNI, Kapolri, Kepala BIN, Menlu, dan Setneg untuk memastikan soal keamanan dan protokoler," kata Bamsoet.

• Puan Maharani Jelaskan Alasan Sterilkan Area Gedung DPR dan MPR Jelang Pelantikan Jokowi-Maruf Amin
Sementara itu, menurut Wakil Ketua MPR, Arsul Sani, penyusunan daftar acara pelantikan presiden dan wakil presiden juga telah selesai disiapkan.
"Rundown sudah disebutkan datang jam sekian masuk ruang sidang, kemudian Pak Wapres tiba, Pak Presiden tiba. Sudah kita susun," terang Arsul.
(TribunWow.com/Mariah Gipty/Desi Intan)