Menkopolhukam Wiranto Diserang
Bukan Terorisme, Wakil Ketua MUI Ungkap Dugaan Lain Penyebab Penusukan Wiranto, Mardani Ali Tertawa
Wakil Ketua MUI, KH. Tengku Zulkarnain angkat suara terkait penusukan Menkopolhukam Wiranto pada Kamis (10/10/2019).
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Ananda Putri Octaviani
TRIBUNWOW.COM - Wakil Ketua MUI, KH. Tengku Zulkarnain angkat suara terkait penusukan Menkopolhukam Wiranto hingga membuat Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera tertawa pada Kamis (10/10/2019).
Tengku Zulkarnain menyebut kasus penusukan yang dialami oleh Menkopolhukam Wiranto dibiarkan mengambang.
Hal itu diungkapkan Tengku Zulkarnain saat menjadi bintang tamu di acara Indonesia Lawyers Club pada Selasa (15/10/2019).
• Kesal Penusukan Wiranto Dihubungkan dengan PKS, Tengku Zulkarnain Ungkap Bukti Tuduhan di Ponselnya
Tengku Zulkarnain merasa kecewa lantaran polisi dianggap tidak memberikan penjelasan terkait kasus penusukan itu.
Sehingga, banyak dugaan-dugaan tak berdasar di masyarakat.
"Nah kalau dibilang darah palsu, ada yang bilang betul tadi ususnya dipotong, iya bukan dari pihak polisi, bukan dari pihak berwenang."
"Kami sendiri Fuad Sauki itu kader Mathlaul Anwar yang mengawal Pak Wiranto itu ikut terluka."
"Sehingga kami yakin ada penikaman itu penusukan itu ada, kenapa tidak diumumkan oleh pihak yang berwenang supaya tidak simpang siur," kritik Tengku Zulkarnain.
• Kivlan Zen Sampaikan Doa dan Kirimkan Bunga untuk Wiranto: Tanda Semua Manusia adalah Saudara
Tengku Zulkarnain menyanyangkan banyaknya opini yang langsung merujuk pada tindak terorisme dari suatu kejadian.
Padahal, banyak motif lain yang mungkin bisa terjadi pada kasus penusukan Wiranto.
"Ini kan akhirnya terbentuk opini yang liar, opini yang liar, masyarakat ini menilai dengan akalnya."
"Kalau radikal langsung ditunjuk radikal, afiliasinya ISIS padahal bisa saja ini orang frustasi," katanya.
Wakil Ketua MUI yang juga seorang ustaz ini lantas membeberkan sebuah teori dalam Kitab Imam Ghozali.
"Imam Ghozali dalam kitab Khiyalatul Mudin mengatakan, ruh manusia itu seperti tentara dia akan mencari kelompok yang sejenis dengannya," ungkap dia.
Lantas, ia memberikan contoh upacara HUT TNI yang membuat seorang tentara akan tertib mengikuti barisannya.
"Jam tujuh tentara semua sudah kumpul di halaman di Cilangkap itu, macam-macam ada dari JNI tempur, ada dari Kopassus, ada dari Angkatan Laut, Angkatan Udara bercampur, ngobrol-ngobrol. Begitu jam 7.30 diumumkan, 30 menit lagi upacara akan dimulai."
"Pasukan kembali ke induk pasukan masing-masing, langsung jadi tuh sekota, putih-putih," papar Tengku Zulkarnain.
• Bandingkan Kasus Wiranto dan Neno Warisman, Tengku Zulkarnain Sindir BIN: Kalau Bekerja Betu-betul
Agar pernyataanya bisa dipahami oleh pemirsa dengan lebih mudah, Tengku Zulkarnain turut menyinggung Banser yang tidak ikut dalam acara HUT TNI.
"Kopasus, Angkatan Laut, Angkatan Udara, dia bersatu-bersatu. Banser enggak ada tuh di situ, karena memang enggak sejenis," jelas Tengku Zulkarnain memberi contoh.
Mendengar itu, Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera yang turut hadir lantas tertawa.
"Yang sejenis saja," imbuh Tengku Zulkarnain.

Ia menduga, orang-orang yang telah melukai Wiranto bisa saja orang yang mengalami gangguan kejiwaan.
Mereka bisa jadi mengalami dendam tersendiri pada pemerintah.
Sehingga, mereka lantas mencari-cari kambing hitam atas apa yang telah mereka lakukan.
Mereka mencari kambing hitam yang juga sama-sama membenci pemerintah.
• Soal Wiranto Tak Berdarah, Hermawan Sulistyo: Mahasiswa Saya Ditusuk saat Demo Bisa Lari ke RS
"Nah ketika orang stress, diperlakukan seperti apa, jalan tol dibangun, diambil tanahnya mungkin enggak dibayar, dia sakit hati, dia akan mencari-cari orang yang juga sakit hati pada pemerintah," ungkapnya.
Sehingga, orang tak bisa langsung menuduh tindakan-tindakan kekerasan dihubungkan dengan terorisme.
"Mereka akan membuat kelompok kecil, enggak ada urusan itu dengan ISIS, enggak ada urusan dengan Al Qaida itu enggak ada, memang sama-sama sakit hati sama pemerintah," ucap Tengku Zulkarnain.
Lihat videonya mulai menit ke-4:46:
(TribunWow.com/Mariah Gipty)