Breaking News:

UAS Batal Beri Kuliah di UGM

UAS Doakan Mahasiswa di UGM dan Berseloroh soal Dosa: 85 Persen yang Dapat yang Batalin

Penceramah Ustaz Abdul Somad (UAS) mendoakan agar para mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) yang menjadi panitia kuliah umumnya tak kecewa.

Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Capture YouTube Talk Show tvOne
Penceramah Ustaz Abdul Somad (UAS) memberikan tanggapannya terkait pembatalan kuliah umum yang mulanya direncanakan di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. 

TRIBUNWOW.COM - Penceramah Ustaz Abdul Somad (UAS) mendoakan agar para mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) yang menjadi panitia kuliah umumnya tak kecewa.

Hal ini berkaitan dengan batalnya kuliah umum yang diisi oleh Ustaz Abdul Somad (UAS) di Ruang Utama Masjid Kampus UGM pada Sabtu (12/10/2019) lalu.

Ustaz Abdul Somad (UAS) saat itu direncanakan menjadi pengisi materi kuliah umum bertajuk 'Integrasi Islam dengan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK): Pondasi Kemajuan Indonesia'.

Namun kuliah itu dibatalkan oleh pihak kampus UGM.

Tanggapan Ustaz Abdul Somad (UAS) soal Kuliahnya yang Ditolak UGM: Tausiyah Itu Bukan Kejar Target

Dikutip TribunWow.com dari wawancara eksklusif tvOne, yang diunggah di saluran YouTube Talk Show tvOne, Senin (14/10/2019), UAS berharap tak ada kekecewaan yang mendalam atas ketidakhadirannya.

"Mudah-mudahan adik-adik yang membuat program itu tetap semangat jangan sampai dia down."

"Kalau dia down 'Ah saya sudah tobat, saya sudah berhenti pacaran, ustaz begini (tak jadi datang ke UGM), mabuk lagi', ah kacau kita," ujarnya tertawa.

Penceramah yang tengah mengenyam bangku kuliah S3 di Sudan ini pun berseloroh mengenai dosa yang ditanggungnya.

"Tapi kalau mereka balik nakal lagi, saya mungkin dapat dosanya 5 persen aja, yang 85 yang batalin itu," katanya tertawa.

Menurutnya pun tak ada manfaat jika dirinya harus marah akan pembatalan itu.

"Kalau kemudian kita marah-marah ngamuk-ngamuk, masalah tak selesai. Kalau saya marah sekali, umat akan marah tiga kali. Sekali hentakan gelombangnya luar biasa," ujar UAS.

Ia pun menuturkan untuk menyerahkan seluruhnya kepada Allah.

"Oleh sebab itu maka kita serahkan kepada Allah subhanallahu wata'ala. Tapi tetap ada usaha, tetap ada ikhtiar," katanya.

Batalkan Kuliah Ustaz Abdul Somad (UAS), Ini Kata Rektor UGM soal Kriteria Pembicara di Kampusnya

Sebelumnya, UAS menanggapi santai terkait kuliah umumnya ditolak oleh UGM.

UAS mengatakan bahwa tausiyah tak mengejar target layaknya artis di dunia hiburan.

"Pertama bahwa saya menyampaikan tausiyah itu kan bukan seperti artis yang kejar target. Jadi saya diundang ya saya datang," ujar UAS.

Jika ada yang membatalkan acara, ia memilih akan menggantikan kehadirannya di tempat lain yang menjadi cadangan.

"Kalau kebetulan dibatalkan ya saya ke tempat lain yang selalu saya katakan 'Nanti ya kalau ini batal'," ungkapnya.

Ia berpikir bahwa tempat tidaklah penting saat ada media seperti televisi (TV) dan sebagainya.

Kuliahnya yang berganti di UII (Universitas Islam Indonesia) Yogyakarta pun juga dirasanya cukup.

"Jadi setelah kita punya alat komunikasi, multimedia TV, jadi saya pikir tempat itu tidak terlalu penting."

"Jadi saya pikir karena tausiyah akhirnya di UII (Universitas Islam Indonesia) Yogyakarta, toh nanti kawan-kawan yang di UGM akan menonton," sebutnya.

"Mungkin ingin silaturahim, ingin ketemu, kalau di mana ya di masjid kita."

Alasan Kuliah UAS Dibatalkan UGM, Rektor UGM Ungkap Dapat Pesan hingga Telepon: Banyak yang Datang

UAS lantas ditanya tanggapan terkait sejumlah penolakan dirinya.

"Publik kan melihatnya kan diterpa lagi nih Ustaz. Ada lagi pengadangan dan segala macam, tapi ustaz lihatnya sudah lebih santai atau bagaimana, terlihat dari wajah ustaz ya atau bagaimana?," ujar presenter tvOne.

Menurut UAS, hal ini telah terjadi beberapa kali dan terulang kembali.

Ia mengingat di mana pernah tertahan di bandara, hingga acara dengan anak-anak autis di Kudus, Jawa Tengah juga mendapat penolakan.

Lihat videonya dari menit 7.26:

Sementara itu, di lokasi yang berbeda, Rektor UGM Panut Mulyono ditanya peresenter terkait kriteria penceramah yang dapat diterima di UGM.

Mulanya rektor UGM tersebut menjelaskan bahwa tak melarang siapapun untuk berbicara di dalam kampusnya.

Akan tetapi harus sesuai dengan pedoman yang dianut oleh kampusnya.

"UGM itu tidak pernah membatasi siapa siapa untuk berbicara di UGM," ujar rektor UGM tersebut.

"Tetapi kami mempunyai pedoman bahwa UGM itu tempatnya penyemayang anak-anak muda untuk menjadi pemimpin masa depan dan tingkat kematangannya itu bervariasi," katanya.

Ganjar Pranowo Tanggapi soal Kehadiran Ustaz Abdul Somad (UAS) Ditolak UGM, Beri Contoh soal Politik

Ia mengatakan ada beragam mahasiswa yang tengah mencari jati diri.

"Mahasiswa yang baru masuk, mahasiswa yang tengah-tengah, yang sudah matang, kemudian mahasiswa pascasarjana itu, yang sudah tidak bisa dipengaruhi oleh banyak orang," paparnya.

Rektor UGM itu mengatakan jangan sampai anak didiknya dipengaruhi sesuatu yang tak seperti jati diri kampus.

"Nah adik-adik yang tumbuh di tingkat bagian bawah ini, itu yang jangan sampai dipengaruhi dengan pikiran yang tidak sesuai dengan jati diri kami," kata Panut.

Dirinya menjelaskan mengenai jati diri UGM.

"Jati diri kami adalah sebagai universitas nasional, universitas perjuangan, universitas pancasila, universitas kerakyatan, universitas pusat kebudayaan. Pluralisme," jelasnya.

"Tetapi gagasan ide yang hanya untuk misalnya pancasila seperti apa, marsisme seperti apa, yang lain itu bagus, kita diskusikan," katanya menambahkan.

Ia menyebut bahwa pandapat apapun dapat diterima namun tidak mengatkan apa yang dipilihnya terbaik.

"Tetapi sebuah pendapat itu adalah bahwa 'Ini yang terbaik sehingga ini harus menggantikan yang itu, bla, bla, bla'. Itu tidak baik untuk anak-anak yang masih pencarian dalam tanpa petik," sebut Panut.

Rektor UGM, Panut Mulyono menuturkan soal penolakan UGM terhadap ceramah UAS.
Rektor UGM, Panut Mulyono menuturkan soal penolakan UGM terhadap ceramah UAS. (Capture YouTube Talk Show tvOne)

Dijelaskannya bahwa ia ingin agar para mahasiswanya bisa memiliki nilai ke Indonesiaannya.

"Kami ingin mengajari dan mendidik mereka dengan values, dengan nilai-nilai ke Indonesiaan dan nilai ke UGM-an."

Ditegaskannya bahwa UGM tidak mengotakkan dan tetap milik masyarakat Indonesia.

"UGM tidak mengotak-ngotakkan, UGM tetap milik Indonesia. UGM harus bisa menampung semua perbedaan. Harus menjadi tempat menjadi siapapun untuk mengungkapkan gagasan cerdasnya."

Lihat videonya dari menit ke 3.50:

(TribunWow.com/ Roifah Dzatu Azmah)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Ustaz Abdul SomadUGMUAS Batal Beri Kuliah di UGMUniversitas Gadjah Mada (UGM)
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved