Breaking News:

Menkopolhukam Wiranto Diserang

Pasca-Wiranto Diserang, Densus 88 Telah Tangkap 22 Terduga Teroris

Menko Polhukam Wiranto menjadi korban dalam penyerangan yang terjadi di Pandeglang, Banten, Kamis (10/10/2019).

Penulis: Desi Intan Sari
Editor: Rekarinta Vintoko
(KOMPAS.com/CHRISTOFORUS RISTIANTO )
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Humas Brigjen (pol) Dedi Prasetyo di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta, Kamis (4/4/2019). 

TRIBUNWOW.COM - Menkopolhukam Wiranto menjadi korban dalam penyerangan yang terjadi di Pandeglang, Banten, Kamis (10/10/2019).

Pasca penyerangan terhadap Wiranto, Densus 88 Anti Teror telah menangkap 22 orang yang diduga teroris di sejumlah wilayah di Indonesia, dikutip TribunWow.com dari channel YouTube KompasTv, Selasa (15/10/2019).

Pihak berwajib menduga 22 orang yang ditangkap itu akan melakukan teror dengan sasaran pemerintah dan kepolisian.

Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan 20 orang yang ditangkap di sejumlah wilayah Jawa Barat, Lampung, Sulawesi Utara, Jambi dan Jakarta.

Jenguk Wiranto, Maruf Amin: Penanganan Terorisme Harus Lebih Intensif dengan Cara Soft

Sedangkan 2 orang lainya adalah tersangka penyerangan Wiranto yang berinisial FA dan WB.

Dedi Prasetyo mengatakan penangkapan terduga teroris itu dilakukan oleh Densus 88 sejak Kamis (10/10/2019) hingga Senin (14/10/2019).

"Terduga terorisme dari mulai tanggal 10 sampai dengan tanggal 14 ini, ada 22 tersangka yang sudah dilakukan penegakan hukum," jelas Dedi.

Dedi menuturkan bahwa hingga kini Densus 88 masih berada di lapangan untuk melakukan penyelidikan dan menangkap tersangka lainya.

"Kemudian dari Densus 88 juga masih berada di lapangan, selain mengembangkan para tersangka yang sudah ditangkap," kata Dedi.

"Juga akan melakukan langkah-langkah medikasi secara maksimal agar kelompok-kelompk terorisme tidak melakukan rencana aksi amaliahnya atau aksi terornya," sambungnya.

Selain itu Dedi juga menjelaskan bahwa pihak berwajib telah mengamankan barang bukti terkait penangkapan ini.

Brigjen. Pol. Dr. Dedi Prasetyo
Brigjen. Pol. Dr. Dedi Prasetyo (Capture Youtube Kompastv)

Relawan Jokowi-Maruf Amin Cabut Laporan Kepolisian atas Hanum Rais soal Cuitan Wiranto, Ada Apa?

"Barang buktinya ada serbuk, yang diduga serbuk ini juga akan dijadikan bahan untuk membuat bom," ungkap Dedi.

"Kemudian ada gotri, kemudian ada air soft gun, kemudian ada pisau, kemudian ada beberapa buku terkait menyebut masalah jihad."

Ia menyebut konsep-konsep mengenai rencana amaliyah dan dokumen pribadi miliki para tersangka juga turut diamankan.

"Kemudian ada konsep-konsep rencana amaliyah secara tertulis, kemudian ada beberapa dokumen pribadi milik (tersangka) yang bersangkutan," jelas Dedi.

Kronologi penyerangan Wiranto 

Sementara itu, Kapolsek Menes Kompol Dariyanto yang turut menjadi korban dalam penyerangan Menko Polhukam Wiranto menceritakan kronologi penusukan tersebut.

Diketahui bahwa kondisi Dariyanto sudah membaik setelah dirawat di Rumah Sakit Sari Asih selama dua hari, dikutip dari channel YouTube KompasTv.

Kapolsek Menes yang sudah dalam keadaan bisa duduk dan bisa diajak berkomunikasi lantas menceritakan detik-detik penyerangan Wiranto.

"Pada saat penyerangan terjadi, pada waktu itu saya ada diposisi yaitu di mana pintu masuk," ujar Dariyanto.

Ia mengatakan saat tengah berjaga di pintu masuk, rombongan dari Wiranto pun tiba.

"Datang rombongan tersebut akhirnya saya bersalaman dengan pak Menko Polhukam," kata Dariyanto.

"Setelah itu samping saya juga ada dari ajudan yaitu dari Menko Polhukam dan staffnya," sambungnya.

Ini Beda Nasib antara FS Istri Anggota TNI AU yang Nyinyir soal Wiranto dengan sang Suami, Peltu YNS

Dariyanto menuturkan tiba-tiba dari arah belakang ada orang yang mengarahkan senjata untuk melukai Wiranto.

"Nah setelah itu dari belakang ya itu ada orang yang mengarahkan (senjata) ke Pak Menko Polhukam kita yaitu Pak Wiranto pada waktu itu," jelas Kapolsek Menes.

Setelah Wiranto diserang oleh pelaku, pria kelahiran Yogyakarta 72 tahun silam itu pun terjatuh.

"Sehingga (Wiranto) terjatuh, akhirnya orang tersebut (pelaku) sempat kita amankan terlebih dahulu," ungkap Dariyanto.

Dibantu dengan aparat yang ada di sekitar situ dan juga masyarakat turut membantu," lanjutnya.

Setelah mengetahui Wiranto terluka, sebagian aparat yang berjaga segera membawa masuk Wiranto ke dalam mobil.

"Lalu Pak Wiranto, akhirnya dibawa, sebagian membawa Pak Wiranto ke dalam mobil berikut dengan ajudannya," jelasnya.

Diketahui bahwa dalam video yang beredar di media sosial tampak Dariyanto sempat menahan serangan pelaku dari arah depan.

Dariyanto membenarkan hal tersebut, dan mengaku bahwa dirinya sempat menghalangi setelah bersalaman dengan Wiranto.

"Pada waktu itu, kita sempat istilahnya menghalang-halangi dengan posisi itu setelah salaman," terang Dariyanto.

"Kita sempat (membuat) dia (pelaku) terhalang tapi karena dia terhalang dia mengambil jalur sebelah kiri pak."

Dariyanto menjelaskan setelah itu pelaku mencoba mengambil jalan di antara mobil dan staf Menko Polhukam.

Namun karena masih terhalang pelaku pun memanfaatkan sedikit ruang kosong dan menyerobot untuk menusuk Wiranto.

Jenguk Menkopolhukam, Maruf Amin Sebut Kondisi Wiranto Membaik: Beliau Bicara Lantang, Lancar

"Karena jalannya terhalangi, pelaku penusukan Wiranto itu pun mengambil jalan lainya,
antara mobil dan kebetulan (ada) staff dari Menko Polhukam yang dibawa, dia terhalang menyerempet," kata Dariyanto.

"Saya enggak tahu, arahnya mereka dari belakang sana serobotan pak, menyerobot langsung ya kan, menyerobot menusuk Pak Wiranto," sambungnya.

Dariyanto mengungkapkan bahwa sebelum kejadian tidak ada sesuatu yang mencurigakan.

Karena saat masyarakat akan mendekat lokasi, aparat yang ada sudah menghalau mereka, lokasi di sekitar kejadian pun kosong.

Namun setelah rombongan Wiranto datang, Dariyanto yang menjabat sebagai Kapolsek pun menyambut rombongan dari Menko Polhukam tersebut.

"Saya kecurigaan enggak ada pak, tidak ada di situ, karena di situ juga sempat dihalau juga masyarakat di sana saat itu, tidak ada orang juga," katanya.

(TribunWow.com/Desi Intan)

Tags:
Menkopolhukam Wiranto DiserangWirantoTerorisDensus 88PandeglangBanten
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved