Breaking News:

Terkini Daerah

Krisis Air Bersih, Siswa SD di Flores Pikul Air 5 Km Tiap Hari ke Sekolah, Begini Kisahnya

Para siswa SDI Tuanio, Flores mengalami krisis air bersih. Begini cerita para siswa saat membawa jeriken air ke sekolah mereka.

KOMPAS.com/NANSIANUS TARIS
Siswa-siswi SDI Tuanio, Desa Pagomogo, Kecamatan Nangaroro, Kabupaten Nagekeo, Flores, NTT memikul air ke sekolah, Senin (14/10/2019). Mereka harus berjalan 5 km setiap hari dengan memikul air di atas kepala menuju sekolah. 

TRIBUNWOW.COM - Kemarau panjang yang melanda Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mengakibatkan warga mengalami krisis air bersih.

Tidak hanya rumah tangga yang kesulitan mendapatkan air bersih, sekolah-sekolah pun kesulitan mendapatkannya.

Akibatnya, para siswa pun harus mencari air bersih, sekadar untuk keperluan sekolah seperti menyiram toilet dan menyirami tanaman.

Bupati Indramayu Terjaring OTT KPK, Delapan Orang Lainnya Juga Ditangkap

Hal ini dialami siswa-siswi sekolah dasar inpres (SDI) Tuanio, Desa Pagomogo, Kecamatan Nangaroro, Kabupaten Nagekeo, Flores.

Siswa-siswi SD ini terpaksa memikul air dengan jeriken 5 liter ke sekolah untuk menyirami toilet dan bunga.

Itu dilakukan siswa-siswi karena di sekolah tidak ada jaringan air bersih di wilayah sekolah ini berdiri.

"Setiap hari kami pikul air ke sekolah untuk siram toilet dan bunga. Kami jalan kaki dari rumah sejauh 5 kilometer ke sekolah," kata Maria Nasrin, salah seorang siswi, kepada Kompas.com, Senin (14/10/2019).

Pendaftaran CPNS 2019 Segera Dibuka, Ikuti Latihan Simulasi SKD di Link cat.bkn.go.id

Ia menceritakan, setiap pagi ia dan kawan-kawan bangun pukul 04.00 Wita untuk menimba air di mata air yang letaknya jauh dari rumah.

Mereka bangun pagi karena di mata air, mereka harus antre berjam-jam menunggu giliran untuk mengambil air.

Air yang diambil itu untuk keperluan rumah dan dibawa ke sekolah.

Belum terjangkau jaringan air bersih

Kepala SDI Tuanio, Ferdinandus Koba, membenarkan krisis air di wilayah itu.

Ferdinandus menyebut, selama musim kering ini, untuk mendapatkan air bersih, warga setempat harus berjalan kaki minimal sejauh 3 kilometer.

Mulanya Enggan Ikut Audisi Indonesian Idol karena Judika, Lihat Reaksi Kontestan Ini saat Bertemu

Desa itu memang belum dijangkau jaringan air minum bersih dari pemerintah.

"Untuk kebutuhan di sekolah ini, anak-anak harus pikul air dari rumah. Kalau tidak begitu, kami semua tidak bisa ke toilet. Bunga-bunga di taman juga bisa mati semua," kata Ferdinandus.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Tags:
FloresNusa Tenggara Timur (NTT)Air Bersihkekeringan
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved