Breaking News:

Menkopolhukan Wiranto Diserang

Soal Penusukan Wiranto, TNI Jelaskan Mengapa Anggotanya Dicopot meski Istri yang Nyinyir di Medsos

Letnan Kolonel Maskun Nafik menjelaskan mengapa seorang anggota TNI jabatannya bisa dicopot meski kesalahan dilakukan seorang istri.

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Lailatun Niqmah
Istimewa Tribunnews.com
Wiranto diserang oleh orang tak dikenal di Pandeglang, Banten pada Kamis (10/10/2019). 

TRIBUNWOW.COM - Kepala Penerangan Komando Daerah Militer (Kapendam) XIV Hasanuddin, Letnan Kolonel Maskun Nafik menjelaskan mengapa seorang anggota TNI jabatannya bisa dicopot meski suatu kesalahan dilakukan oleh sang istri.

Sebagaimana diketahui tengah ramai kabar pencopotan Komandan Kodim 1417/Kendari Kolonel Kav Hendi Suhendi yang dicopot oleh Kepala Staf TNI Angkatan Darat akibat ulah sang istri.

Istri Kolonel Kav Hendi Suhendi berinisial IPDL menyebar konten 'nyinyir' di media sosial terkait penusukan Menkopolhukam Wiranto pada Kamis (10/9/2019).

Kronologi Pemeriksaan Istri TNI yang Sebar Hoaks soal Penusukan Wiranto, Terus Tutupi Wajahnya

Dilansir TribunWow.com dari Kompas.com pada Sabtu (12/10/2019), Maskun Nafik menjelaskan bahwa sikap seorang istri perwira atau personel TNI bisa menimbulkan permasalah di dalam kondisi masyarakat.

Anggota keluarga personel TNI itu bisa menjatuhkan kehormatan sang suami sebagai prajurit militer.

"Akhirnya, martabat militernya menjadi terganggu atau boleh dikatakan kehormatan militernya jatuh. Ibaratnya seperti itu," kata Maskun Nafik saat diwawancarai, Sabtu (12/10/2019).

Maskun Nafik menegaskan bahwa sebenarnya pimpinan TNI telah memberi imbauan berulang kali pada para anggota beserta keluarga mereka untuk tidak mengunggah masalah politik, suku, agama, dan ras di sosial media.

Hal itu bisa membuat martabat TNI tercoreng.

"Atau membuat konten-konten yang menjatuhkan martabat sebagai prajurit atau istri prajurit atau men-share, mem-posting, meskipun bukan buatannya sendiri," lanjutnya.

Sebelumnya, Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Adi Perkasa telah mencopot dua personel TNI AD antara lain Kolonel Hendi Suhendi dan Sersan Z.

Hendi Suhendi dicopot dari jabatannya sebagai Komandan Distrik Militer (Kodim) Kendari, Sulawesi Tenggara.

Sedangkan, Sersan Z dicopot dari tugasnya sebagai Detasemen Kavaleri Berkuda di Bandung, Jawa Barat.

Wiranto Diserang, Jokowi akan Tetap Lakukan Kunjungan seperti Biasa: Yang Penting Paspampres Waspada

Tak hanya dua TNI itu, seorang anggota Polisi Militer (POM) Angkatan Udara Lanud Muljono Surabaya, juga telah mendapat peringatan keras, dicopot dari jabarannya, hingga ditahan.

Pencopotan Kolonel HS disampaikan secara langsung oleh KSAD Jenderal Andika Perkasa.

Hal itu diungkapkan Jenderal Andika saat menengok Wiranto di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta, Jumat (11/10/2019).

Tak hanya dicopot, Kolonel HS juga harus ditahan selama 14 hari.

"Sehingga konsekuensinya kepada Kolonel HS tadi sudah saya tandatangani surat perintah melepas dari jabatannya dan akan ditambah dengan hukuman disiplin militer berupa penahanan selama 14 hari, penahanan ringan selama 14 hari," jelas Jenderal Andika seperti dikutip dari Tribunnews.com.

Proses hukum akan diberlakukan pada istri Hendi Suhendi melalui jalur peradilan umum.

Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Andika Perkasa.
Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Andika Perkasa. (Tribunnews/JEPRIMA)

3 Anggota TNI Dicopot dan Ditahan setelah Istri Hujat Wiranto di Medsos, Ini Fakta Lengkapnya

Istri Hendi Suhendi diduga melanggar UU ITE.

Sedangkan, sang suami melanggar UU No 25/2014 tentang Hukum Disiplin Militer.

Kronologi Pemeriksaan Istri Anggota TNI AU, FS terkait Penusukan Menkopolhukam Wiranto

Istri seorang TNI AU bernama Peltu YNS, yakni FS baru saja menjalani pemeriksaan di Polres Sidoarjo, Jumat-Sabtu (11-12/10/2019).

FS diperiksa oleh Polres Sidoarjo terkait kasus penyebaran berita hoaks di media soal soal penusukan Menkopolhukam Wiranto.

Dilansir TribunWow.com dari Tribun Jatim pada Sabtu (12/10/2019), FS menjalani pemeriksaan di ruangan SPKT Polresta Sidoarjo pada pukul 20.50 WIB.

 Wiranto Diserang, Jokowi akan Tetap Lakukan Kunjungan seperti Biasa: Yang Penting Paspampres Waspada

Saat menuju ruang pemeriksaan, FS ditemani oleh dua orang berseragam TNI AU (Satpomau).

Pada saat itu, FS terlihat mengenakan baju putih dengan rok hitam.

Setelah menjalani pemeriksaan di ruang SPKT, FS lanras digiring ke ruangan Reskrim Polresta Sidoarjo pada pukul 22.50 WIB.

Menurut pantauan Tribun Jatim , pemeriksaan berlangsung cukup lama.

Pemeriksaan itu berlangsung hingga dua jam lebih.

FS baru keluar dari ruang Reskrim Polrestas Sidoarjo pada Sabtu (12/10/2019) pukul 03.00 WIB.

Namun saat keluar dari ruangan, FS enggan berkomentar terkait kasus yang telah dihadapinya.

Ia terlihat menutupi wajahnya dengan kerudung.

Sebut Wiranto Cemen hingga Buat Suami Dicopot, Inikah Alasan Istri Dandim Kendari Nyinyiri Wiranto?

Istri seorang TNI AU bernama Peltu YNS, yakni FS baru saja menjalani pemeriksaan di Polres Sidoarjo, Jumat-Sabtu (11-12/10/2019).
Istri seorang TNI AU bernama Peltu YNS, yakni FS baru saja menjalani pemeriksaan di Polres Sidoarjo, Jumat-Sabtu (11-12/10/2019). Ia terlihat terus menutupi wajahnya (Tribun Jatim)

Dia langsung masuk ke mobil Satpomau lalu kemudian meninggalkan Mapolresta Sidoarjo.

Sementara itu, Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Zain Dwi Nugroho, menjelaskan bahwa status FS masih terlapor.

"Terkait pelaporan dari Pom AU mengenai TP ITE dengan terlapor FS, memang benar. Kami telah menerima laporan tersebut," ujar Kombes Pol Zain Dwi Nugroho, Sabtu (12/10/2019).

Pada kesempatan itu, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho juga menegaskan bahwa piahknya akan fokus mengurus kasus tersebut.

 Istri Hujat Wiranto di Medsos, Anggota POMAU Lanud Muljono Bernasib Sama dengan Dandim Kendari

"Setelah menerima laporan tersebut, kami langsung menindaklanjutinya dengan melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi."

"Mohon waktu kepada teman-teman media, berkenan kasih waktu ke petugas untuk fokus menangani perkara tersebut," tegas Kombes Pol Zain Dwi Nugroho.

Kombes Pol Zain Dwi Nugraha mengatakan, dirinya belum bisa memastikan secara detail kapan kasus ini tuntas.

Saat ini pihaknya tengah memeriksa para saksi.

"Masih kita lakukan pemeriksaan saksi-saksi dulu. Mohon waktunya," jelas dia.

(TribunWow.com/Mariah Gipty)

Tags:
TNIMenkopolhukam Wiranto DiserangWiranto DitusukWiranto Diserang
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved