Tanda-tanda Water Pump Mesin Mobil Bermasalah, Segera Tangani Sebelum Berdampak pada Kinerja

TRIBUNWOW.COM - Jangan membiarkan kondisi water pump dalam keadaan bermasalah.

Water pump mempunyai peranan cukup penting untuk menunjang kinerja mesin mobil.

Dikutip TribunWow.com dari GridOto.com, Jumat (11/10/2019), water pump bertugas untuk menyalurkan cairan pendingin baik itu air atau coolant ke jalur sistem pendingin pada mesin kendaraan.

• Meski Cuci Steam Mobil Aman, namun Ada Satu Hal yang Harus Dihindari

Ketika terjadi masalah pada water pump, maka aliran panas tidak bisa didinginkan oleh radiator dengan baik.

Oleh karena itu, tak jarang bisa berakibat mesin mobil mengalami overheat.

Manager Technical Service Audi Indonesia, Januardi Kurniawan menjelaskan umur water pump bisa dibilang cukup panjang.

Namun umurnya juga bisa dipengaruhi ketika pergantian air radiator.

"Umumnya usia pakai water pump bisa 5-10 tahun, karena memang jarang sekali rusak jika mengganti air radiator dengan benar," ujar Januardi Kurniawan.

Januardi menambahkan ketika water pump mengalami masalah, akan memunculkan tanda-tanda.

• Penyebab Bau Tidak Enak ketika Mesin Motor Digeber, Berikut Kemungkinannya

Tanda utamanya adalah adanya tetesan dari mesin mobil.

Hal itu terjadi karena karat pada bearing atau sil rusak, sehingga menyebabkan kebocoran.

"Masalah pertama adanya tetesan air yang keluar dari mesin mobil, untuk mobil penggerak roda depan biasanya akan keluar air di bagian kanan mesin," jelasnya.

"Untuk itu sebaiknya, cek kualitas air pendingin tiap 5.000 km dan ganti tiap 10.000 km," sambungnya.

Selain itu, masalah lainnya adalah munculnya suara aneh dari mesin.

Suara tersebut disebabkan karena bilah pompa yang mengalami korosi.

"Untuk memastikannya Anda bisa melepas belt dari pulley tensioner, kemudian putar dengan tangan jika terlihat longgar atau oblak maka pompa sudah rusak dan harus diganti," tutupnya.

• 4 Penyebab Utama Kompresi Mesin Bocor dan Dampak yang akan Ditimbulkan

Hal yang Harus Dilakukan saat Mobil Overheat, Tak Perlu Panik

Mobil yang overheat biasanya terjadi saat mobil digunakan untuk menempuh perjalanan yang cukup jauh.

Namun tidak perlu panik saat mengalami mobil overheat saat dalam perjalanan.

Berikut beberapa hal yang harus dilakukan saat mobil Anda overheat, dikutip TribunWow.com dari GridOto.com, Rabu (9/10/2019):

1. Menepi

Langkah pertama yaitu harus menepi ke pinggir jalan.

Namun sebelum menepi, pastikan kondisi di belakangnya aman.

Hal itu untuk menghindari terjadinya kecelakaan.

2. Buka Kap Mesin

Setelah itu Anda bisa membuka kap mesin mobil agar panas dari mesin bisa reda.

Perhatikan juga saat membukanya, dapat dipastikan kondisi kap mesin masih panas.

• Jangan Parkir Motor di Bawah Terik Matahari, Panel Instrumen atau Speedometer Bisa Terdampak

3. Jangan Langsung Buka Tutup Radiator

Jika sudah, jangan langsung membuka tutup radiator.

Biarkan terlebih dulu sekitar 30 menit sembari bisa beristirahat.

Jika langsung membuka tutup radiator, ditakutkan radiator akan menyemburkan air panas.

"Jangan buru-buru dibuka, selain panas bisa jadi tekanan air masih sangat tinggi. Bisa menyemburkan air panas nanti," jelas Hendra Syafudra dari Pandawa Radiator di Bekasi Timur.

4. Periksa volume air radiator dan tabung cadangannya

Langkah selanjutnya, jika dirasa sudah dingin, periksalah volume air radiator dan juga tabung cadangan air radiator (reservoir).

Biasanya mobil overheat disebabkan karena kekurangan air radiator di tabung cadangan.

Maka dari itu, jika kurang, bisa diisi sampai batas maksimum.

5. Bawa Bengkel

Anda bisa kembali menyalakan mobil.

Untuk memastikan kondisi mobil baik-baik saja, bisa mencari bengkel terdekat.

(TribunWow.com)