Kasus Ninoy Karundeng
Novel Bamukmin Jubir PA 212 Minta Pihak Ninoy Karundeng Klarifikasi soal 'Habib' yang Ancam Bunuh
Juru Bicara PA 212, Novel Bamukmin meminta agar pihak pegiat media sosial, Ninoy Karundeng mengonfirmasi adanya sosok 'habib' dalam kasus penganiayaan
Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Mohamad Yoenus
TRIBUNWOW.COM - Juru Bicara PA 212, Novel Bamukmin meminta agar pihak pegiat media sosial, Ninoy Karundeng mengonfirmasi adanya sosok 'habib' dalam kasus penganiayaan dirinya.
Diketahui Ninoy Karundeng mengalami penculikan dan penganiayaan di daerah Pejompongan, Jakarta Pusat, pada Senin (30/9/2019).
Kala itu Ninoy Karundeng tengah merekam aksi unjuk rasa saat para demonstrasi yang terkena gas air mata sedang diberikan pertolongan.
• Karni Ilyas Tanyakan Mana yang Paling Banyak Buzzer 01 atau 02, Analis Media Singgung soal Emak-emak
• Pengakuan Lengkap Ninoy Karundeng saat Dianiaya hingga Trauma: Akan Dipecah Kepala Saya
Dalam pengakuannya, Ninoy menyebutkan bahwa ada seseorang yang dipanggil 'habib' mengancam akan membunuh dirinya, dikutip TribunWow.com dari saluran YouTube iNews Talkshow, Senin (7/10/2019).
Novel Bamukmin yang turut dipanggil polisi sebagai saksi dari peristiwa tersebut mempertanyakan balik perihal sosok habib yang dimaksud Ninoy.
Menurutnya, ada jutaan nama yang memiliki habib, pun dengan gelar habib.
"Maka harus ditanyakan kepada pengacara Ninoy Karundeng itu, siapa? Karena nama habib jutaan, gelar habib jutaan."
Menurutnya, hal itu harus jelas siapa nama yang dimaksud tersebut.
"Nah itu harus jelas."
Sedangkan nama sebenarnya Novel yakni Habib Novel Bamukmin, hal ini yang dikaitkan dirinya untuk diperiksa.
"Betul (namanya Habib Novel Bamukmin), nah itu harus diklarifikasi, siapa yang dimaksud oleh pengacara Ninoy, harus jelas," kata Ninoy.
"Kalau enggak bisa dibuktikan, saya bersama pengacara di kantor ini, akan saya laporkan balik. Karena ini sudah merugikan nama baik saya, sudah menyita waktu saya. Membuat persepsi buruk terhadap nama baik saya. Itu sangat merugikan saya," paparnya.
• Kata Ninoy Karundeng soal Penyebab Dirinya Dianiaya dan Diancam: Mereka Marah karena Tulisan Saya
Sedangkan dirinya juga mengaku kaget turut mendapat surat panggilan.
"Surat panggilan kepolisian sudah saya terima," ujar Novel yang lantas mengaku berada di tempat pengacaranya berada.
Ia mengaku kaget mengapa namanya bisa dikaitkan dengan kasus Ninoy Karundeng yang merupakan relawan Joko Widodo dalam Pilres 2019 ini.
Sedangkan dirinya tak ada di lokasi dari kejadian hingga saat ini.
"Benar-benar ini membuat saya kaget, karena saya sudah lama tidak ada di sekitar lokasi tersebut, dari sebelum kejadian sampai hari ini saya belum pernah ada di lokasi. Maka saya kaget ada apa saya dikait-kaitkan, dengan kasus kejadian yang ramai saat ini," kata Novel Bamukmin.
Lihat videonya:
Pengakuan Ninoy Karundeng
Ninoy yang juga merupakan relawan Joko Widodo saat Pilpres 2019 ini mengaku tiba-tiba diseret dan diinterogasi dan dianiaya selama dua menit.
Dirinya lalu dibawa oleh sekelompok orang dan dibawa masuk ke dalam Masjid di daerah Pejompongan.
Ninoy menuturkan ada banyak orang yang berada di lokasi tersebut, diucapkannya, lebih dari 10 orang.
Mereka menganiaya Ninoy dan memukulinya.
"Awalnya kan saya habis motret, mereka periksa saya dipukuli di situ, di situ kan sudah banyak sekali orang yang memukuli saya," ujar Ninoy.
"Lebih (dari 10 orang), apalagi kalau di dalam itu lebih banyak lagi karena banyak orang yang datang dan pergi. Saya enggak tahu dari mana, kadang ada rombongan satu atau dua orang atau tiga orang mereka mengintrogasi saya langsung memukul," paparnya.
• Kata Ninoy Karundeng soal Penyebab Dirinya Dianiaya dan Diancam: Mereka Marah karena Tulisan Saya

Disebutkannya, mereka yang memukuli dirinya menggunakan tangan kosong.
"Semua menggunakan tangan mereka," sebutnya.
Saat ditanyai hal yang paling menakutkan kala dirinya mendapatkan intimidasi, Ninoy mengatakan ada satu kata yang membuatnya hingga kini trauma.
Ia menuturkan diancam oleh seorang yang dipanggil 'habib', bahwa kepalanya akan di pecah menjadi dua.
"Yang paling menakutkan dan sampai sekarang saya rasakan, mereka mau membunuh saya, karena saya hanya dikasih waktu sampai sebelum subuh, saya akan dipecah kepala saya, mau dibelah oleh yang dikatakan dia seorang 'habib' itu," sebut Ninoy mengenang.
Ninoy Karundeng mengatakan para pelaku yang memukulinya kesal akan tulisan-tulisannya.
Ia mengatakan laptop yang dibawanya saat itu berisi tulisan-tulisan miliknya yang disebarkan di akun Facebooknya.
"Ya mereka marah karena tulisan-tulisan saya, jadi saya kebetulan di situ, nama saya asli, semua asli dan saya bawa laptop, di laptop itu ada draft tulisan-tulisan saya yang saya upload di Facebook," ujar Ninoy.
• 5 Fakta soal Kasus Ninoy Karundeng, Kronologi, Pemicu, Bantahan dan Keterangan Jubir PA 212
Ninoy mengatakan saat para pelaku membaca tulisannya yang berbeda pandangan, mereka marah.
"Di situ saya setiap mereka lihat tulisan saya itu, di samping mereka juga bisa membuka Facebook saya di situ pakai HP masing-masing itu, begitu menemukan tulisan yang berbeda pandangan (mereka marah)," katanya.
Lihat videonya:
(TribunWow.com/ Roifah Dzatu Azmah)