Liga 1
Alasan Pelatih Persib Bandung Robert Alberts Takut Komentari Wasit, Singgung saat Latih PSM Makassar
Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts menolak berikan komentar kepada wasit yang memimpin laga melawan Madura United. Singgung saat di PSM Makassar.
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts menolak untuk memberikan komentar kepada wasit yang memimpin laga melawan Madura United.
Seperti yang diketahui, pertandingan Madura United menjamu Persib Bandung masih ramai jadi bahan pembicaraan.
Hal itu tidak terlepas dengan beberapa keputusan dari wasit yang dinilai kurang tepat, karena merugikan tim tamu Persib Bandung.
• Bobotoh Desak Satgas Antimafia Bola untuk Selidiki Kejanggalan Laga Madura United Vs Persib Bandung
Dilansir oleh TribunWow.com dari vikingpersib.co.id, meski merasa kecewa dengan keputusan wasit, Robert Alberts lebih memilih untuk diam.
Dengan alasan tidak ingin kembali mendapatkan hukuman jika nantinya salah dalam berbicara atau dalam berkomentar.
"Saya tidak mau berbicara karena takut salah menyampaikan sesuatu dan mendapat hukuman," ujar Robert Alberts, Sabtu (5/10/2019).
Robert Alberts juga sedikit menyinggung masalah yang pernah dialami saat masih melatih PSM Makassar.
Pelatih asal Belanda itu mengaku komentar yang pernah ia lontarkan malah berbuntut panjang.
Oleh karena itu, untuk menghindari agar tidak lagi mendapatkan sanksi ataupun denda, Robert Alberts memilih untuk tidak berkomentar.
• Viral Video Gesture Kevin Kippersluis Sindir Wasit di Laga Madura United Vs Persib Bandung
"Saya ingat 2-3 tahun lalu ketika bermain di sini (PSM Makassar) dan saya saat itu berbicara bahwa ada sesuatu yang tidak benar di sini, saya hanya berkomentar soal laga dan malah mendapatkan denda yang besar," jelasnya.
"Jadi saya tidak bisa berkata apapun, jika saya bicara mereka bisa mendatangi saya lagi," sambungnya.
Namun, bukan hanya Robert Alberts yang kecewa dengan kepemimpinan wasit, melainkan juga datang dari manajemen Persib Bandung.
Manajemen mengakui kinerja wasit Faulur Rosy menguntungkan kubu tuan rumah dan akan melayangkan protes.
"Tapi manajemen menyaksikan laga ini dari televisi dan menjelaskan saya bahwa hal itu (buruknya kinerja wasit) cukup terlihat jelas, dan manajemen akan melayangkan surat protes," ungkap Robert Alberts.
"Itu bukan tergantung pada saya dan semua urusan manajemen. Saya tidak mau berbicara hal yang lainnya karena saya bisa dihukum lagi," tutupnya.
• Mantan Pemain Persib Bandung, Vladimir Vujovic Ikut Soroti Penalti yang Didapat Madura United
Berbeda dengan Robert Alberts Alberts, kapten tim Persib Bandung, Supardi Nasir secara terang-terangan merasa kecewa dan juga bingung dengan keputusan wasit di laga melawan Madura United.
Dilansir oleh TribunWow.com dari vikingpersib.co.id, Sabtu (6/10/2019), Supardi menilai kepemimpinan dari wasit Faulur Rosy sangat merugikan Persib Bandung.
Wasit dinilai terlalu mudah dalam memberikan pelanggaran untuk Madura United, namun tidak untuk Persb Bandung.
Keputusan yang paling menjadi sorotan adalah yaitu proses terjadinya tendangan penalti untuk Madura United.
Madura United mendapatkan hadiah penalti pada menit ke-65, setelah bek Persib Bandung, Achmad Jufriyanto dianggap melakukan pelanggaran kepada Diego Asis di dalam kotak penalti.
Hal itu membuat Persib Bandung kalah dari Madura United dengan skor 1-2 di Stadion Bangkalan, Madura, Sabtu (5/10/2019).
• Mantan Pemain Persib Bandung, Vladimir Vujovic Ikut Soroti Penalti yang Didapat Madura United

Menurut Supardi, beberapa pelanggaran yang dilakukan kepada pemain Madura United hanya merupakan sentuhan kecil.
Termasuk pelanggaran kepada Diego Asis yang membuahkan tendangan penalti.
"Sesuatu yang lucu saya pikir. Kita tidak boleh merebut bola, merebut bola seperti apa?," kata Supardi, Sabtu (5/10/2019).
"Sentuh dikit jatuh, fault, sepak bola harusnya seperti apa?"
"Maunya seperti apa? Kita bingung main bolanya," imbuh Supardi.
• Hasil dan Klasemen Pekan ke-22 Liga 1 2019, Madura United ke-2 Besar seusai Taklukkan Persib Bandung
Meski begitu, Supardi mengaku tidak bisa berbuat banyak dengan keputusan dari wasit yang merugikan timnya.
Pemain yang berposisi sebagai bek sayap itu mengatakan jika semua itu di luar dari kendali para pemain.
"Tapi itu di luar kuasa kita, kita cuma bisa kerja keras dan ikhtiar. Itu diluar kuasa kita," jelasnya.
Dirinya menambahkan, jika sebelum pertandingan bahkan sudah dapat pesan dan masukan dari manajer untuk mengantisipasi kemungkinan tersebut.
"Nonteknis sudah kita antisipasi. Dari manajer juga sudah kasih tahu, hati-hati dan ini terjadi hari ini," pungkasnya.
(TribunWow/Elfan Fajar Nugroho)