Istri Coba Bunuh Suami
Kronologi Sopir dan Istri Majikan Selingkuh lalu Rencana Bunuh Suami, Hampir Gunakan Sianida
Kroonologi perencanaan pembunuhan sopir dengan istri majikan di daerah Jakarta Utara, motif ingin menguasai harta.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TRIBUNWOW.COM - Seorang sopir berinisial BHS (33) berhasil ditangkap oleh Mapolsek Kelapa Gading, Jakarta Utara.
BHS ditangkap oleh polisi atas tuduhan rencana pembunuhan kepada majikannya, VT (42).
BHS merencanakan pembunuhan itu dengan istri VT, YL (40).
Dikutip TribunWow.com dari TribunJakarta.com pada Kamis (3/10/2019), BHS dan YL sempat menjalani hubungan gelap selama setahun lamanya.
Mereka awalnya bertemu di Surabaya sekitar akhir 2018.
BHS mengatakan, ia bertemu dengan YL di suatu acara.
• Warga Temukan Sopir Tewas Tergantung di Dalam Bak Truk, Polisi Duga Korban Bunuh Diri
Pada acara itu, ia menjadi penyelenggara dan YL merupakan satu di antara peserta acara.
"Pertama kenal di pelatihan di Surabaya, saya penyelenggara event, istri korban salah satu peserta," ujar BHS saat ditemui di Mapolsek Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (2/10/2019).
Setelah pertemuan keduanya, mereka lantas berkomunikasi dengan intens.
Seiring berjalannya waktu, mereka saling jatuh cinta.
Kemudian pada pertengahan 2019, YL mengajak BHS bekerja di ibu kota.
BHS diajak oleh YL untuk bekerja pada suaminya sebagai sopir.
Sedangkan, VT merupakan wiraswasta di bidang teknologi informasi.
• Pengakuan BHS, Sopir yang Jalin Asmara dengan Istri Bosnya dan Berujung pada Rencana Pembunuhan
"Pada saat tersebut memang belum ada posisi apa-apa. Tapi suaminya sangat tertarik dengan skill dan kemampuan saya, yaudah untuk sementara waktu jadi driver," kata BHS.
Kemudian, BHS menerima tawaran tersebut.
Hubungan gelap antara BHS dan YL masih berlanjut bahkan semakin erat.
BHS mengatakan ia nyaman dengan YL begitu sebaliknya.
"Jadi mungkin beliau nyaman dengan saya. Saya pun nyaman komunikasi dengan beliau, jadi deket seperti itu aja," ungkapnya.
Lalu, rencana pembunuhan terjadi lantaran YL merasa suaminya berselingkuh.
Apalagi, YL juga ingin menguasai harta suaminya.
Kemudian pada Juni, YL mengajak BHS untuk berunding berencana menyingkirkan VT.
Awalnya, mereka berencana membunuh VT dengan memberikan sianida.
Sejatinya sianida telah dibeli dan diracik, namun YL justru tak berani memberi racun itu.
Sehingga rencana pembunuhan dengan sianida itu gagal total.
Lalu, YL dan BHS melakukan rencana lain.
• Warga Temukan Sopir Tewas Tergantung di Dalam Bak Truk, Polisi Duga Korban Bunuh Diri
Mereka menyewa pembunuh bayaran berinisial HER dan BK.
Kemudian, VT dan BHS melakukan eksekusi rencana pembunuhan itu pada 13 September lalu.
Pada hari itu, BHS bersama YL seperti biasa berkendara bersama.
Saaat di depan North Jakarta Intercultural School Kelapa Gading, BHS tiba-tiba meminta izin keluar dari mobil karena mual.
Lalu, VT tiba-tiba didatangi pembunuh bayaran yang telah disewa YL dan BHS.
Mereka menghampiri VT yang berada di kursi pengemudi.
Pembunuh bayaran itu menghujamkan pisau ke leher VT.
Mereka juga sempat menghununuskan pisau ke perut VT.
• Ungkap Kejadian setelah Kecelakaan Ambulans Vs Truk, Ini yang Buat Sopir Truk Urung Bantu Korban
Namun, VT berhasil melepaskan diri dengan mengemudikan mobilnya menjauh dari tempat kejadian perkara.
VT langsung pergi ke rumah sakit dan menuju ke Mapolsek Kelapa Gading untuk melaporkan kejadian yang baru saja dialaminya.
Menurut keterangan Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Budhi Herdi Susianto mengatakan, BHS lebih dominan dalam rencana pembunuhan ini.
"Dalam rekonstruksi ini terlihat BHS lebih dominan dalam perencanaan ini," kata Budhi Herdi dikutip dari Kompas.com.
Budhi Herdi mengatakan, motif ingin menguasai harta lebih kuat.
"Motif asmara sebagai bumbu saja, yang lebih kuat adalah dia ingin menguasai harta korban," lanjutnya.
(TribunWow.com/Mariah Gipty)