Breaking News:

Istri Coba Bunuh Suami

Fakta Istri dan Sopir Selingkuhannya Berencana Bunuh Suaminya: Sianida hingga Sewa Pembunuh Bayaran

Berikut ini fakta soal istri selingkuh dengan sopirnya lalu berujung pada rencana pembunuhan terhadap suaminya.

TribunJakarta/Gerald Leonardo Agustino
BHS (kiri) dan YL saat diekspos di Mapolsek Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (1/10/2019).  

TRIBUNWOW.COM - Seorang sopir pribadi berinisial BHS (33) jatuh cinta dengan istri bosnya istri, YL (40) di Jakarta Utara, lalu diajak untuk merencanakan pembunuhan terhadap suaminya VT (42). 

YL diketahui kerap curhat kepada sopir pribadi terkait permasalahan rumah tangga yang dialaminya.

YL menduga bahwa suaminya telah bermain serong.

Berikut fakta-faktanya:

Awal Perkenalan

Akhir tahun lalu di Surabaya, BHS berkenalan dengan YL.

VT adalah pengusaha di Jakarta Utara yang bergerak di bidang teknologi informasi.

Berkatnya juga, BHS bisa bekerja bersama calon korbannya itu.

Demi Puaskan Hobi, BHS Tipu Istri Bos dan Gunakan Uangnya untuk Berfoya-foya dan Beli Kamera

Selesai acara, meski terpisah jarak Surabaya dan Jakarta, komunikasi BHS dan YL berlanjut sampai benih-benih cinta di antara mereka muncul.

"Pertama kenal saat pelatihan di Surabaya. Saya penyelenggara event, istri korban salah satu peserta," kata BHS ditemui di Polsek Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (2/10/2019).

Berselingkuh dengan Sopir Suami

Jodoh tak kemana, pertengahan 2019 BHS diajak ke Jakarta untuk bekerja sebagai sopir oleh VT.

"Saat itu memang belum ada posisi apa-apa. Tapi suaminya sangat tertarik dengan skill dan kemampuan saya. Ya sudah sementara waktu jadi driver," cerita BHS.

BHS menyambut tawaran emas ini, karena keinginannya bekerja di Jakarta terpenuhi. Ia pun memutuskan berangkat.

Di lokasi barunya BHS semakin dekat dengan keluarga VT dan YL. Di saat bersamaan, hubungan BHS dan YL semakin erat.

"Mungkin beliau nyaman dengan saya. Saya pun nyaman komunikasi dengan beliau, jadi deket seperti itu aja," BHS menambahkan.

Jalinan asmara semakin kuat, setelah beberapa bulan belakangan YL kerap mencurahkan hatinya perihal rumah tangganya dengan VT di ujung tanduk.

Pengakuan BHS, Sopir yang Jalin Asmara dengan Istri Bosnya dan Berujung pada Rencana Pembunuhan

Seakan tak ada tempat bersandar, karena suaminya VT diduga berselingkuh, YL semakin dekat dengan BHS dan muncullah perselingkuhan.

Muncul dendam sehingga YL mengajak BHS, selingkuhannya, untuk merencanakan pembunuhan VT agar dapat menguasai hartanya.

Suatu hari di bulan Juni, YL berkomplot untuk menghabisi harta dan membunuh VT, wiraswasta di bidang teknologi informasi.

Di balik muslihat jahat majikan perempuan yang dendam terhadap suaminya, BHS mengambil untung.

"Dari hubungan ini, perbuatan di antara keduanya sudah terbuka," ungkap Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Budhi Herdi Susianto, Selasa (1/10/2019).

Pakai Sianida Terinspirasi Berita

Seiring berjalannya waktu, BHS mengusulkan untuk menghabisi VT menggunakan sianida.

Padahal, BHS bisa menjadi sopir pribadi karena VT.

BHS diam-diam mengambil keuntungan dari situasi biduk rumah tangga YL dan VT di ujung perpecahan.

Si sopir pura-pura menjelaskan butuh uang yang banyak untuk membeli sianida di Singapura.

Tak peduli sianida dibeli di mana, YL menyodorkan uang 3 ribu dollar Singapura kepada selingkuhannya itu.

Menurut Kapolres, penjelasan BHS hanya untuk mengelabui agar mendapatkan banyak uang dari YL.

"Itu hanya pengakuan saudara BHS kepada YL agar diberikan uang yang lebih untuk membeli barang tersebut," jelas Budhi.

Sianida yang sudah dibeli ditumbuk kedua pelaku lalu dimasukkan ke dalam botol air minuman dan jamu antimasuk angin.

Agar tak menimbulkan kecurigaan, kedua pelaku memasukkan sianida menggunakan jarum suntik agar tidak terlihat.

Sehingga nanti pada saat diminum, suami YL bisa meninggal seketika.

Menurut pengakuan BHS, rencana mereka membunuh VT menggunakan sianida terinspirasi berita di televisi.

Rencana itu dipikirkan bersama-sama dengan YL.

Saat itu BHS tengah menghabiskan waktu bersama YL menonton berita di televisi soal mudahnya mendapatkan sianida.

"Kita lihat berita segala macem. Awal mulanya sih obralan singkat gara-gara melihat berita entah di daerah mana, kok mudah sekali mendapatkan sianida tersebut," kata BHS di Mapolsek Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (2/10/2019).

Akhirnya diputuskan membunuh VT dengan meracuninya menggunakan sianida.

"Pokoknya karena nonton itu, langsung tercetus ide tersebut, terus saya coba cari sianida," kata BHS.

Tapi, YL tak cukup berani mengeksekusi rencana ini, padahal sianida sudah diracik sedemikian rupa bersama BHS.

Skenario pertama gagal total.

"Intinya nggak berani pakai yang tadi. Kan kalo pakai sianida tersebut harus beliau yang melakukan."

"Entah di rumah atau di mana, saat bersama korban. Awalnya berani, terus ternyata mundur," ucap BHS.

Terungkap Motif Istri dan Selingkuhannya Rencanakan Pembunuhan terhadap Suami, Ingin Kuasai Harta

Sewa Pembunuh Bayaran

Bulan berikut, YL dan BHS kembali membuat rencana baru untuk menghabisi nyawa VT menggunakan tangan orang lain.

"Mereka merencanakan pembunuhan dengan menyewa pembunuh bayaran," ungkap Kapolres Metro Jakarta Utara Budhi Herdi Susiato saat rilis perkara.

Keduanya memutuskan menyewa dua pembunuh bayaran berinisial HER dan BK.

Waktu eksekusi pun sudah ditentukan: 13 September 2019. Skenario sudah dibuat sedemikian rupa.

BHS menyopiri VT dan saat melintas di depan North Jakarta Intercultural School Kelapa Gading, BHS izin keluar karena mual.

VT dibiarkan sendirian di bangku penumpang. Tiba-tiba target didatangi HER dan BK.

Satu dari dua pelaku menghunuskan pisau ke leher target.

Pelaku kembali melayangkan pisau ke perut setelah korban masih hidup.

Dengan tenaga tersisa setelah mendapat tiga tusukan, korban mengambil kemudi lalu kabur dari dua pembunuhnya.

Hasil wawancara, BHS menjelaskan menjadikan dua teman lamanya sebagai pembunuh bayaran untuk menghabisi VT.

"Saya tanya satu dua temen saya. Teman lama, enggak akrab tapi teman, karena saya tahu backgroundnya," aku BHS.

Menurut BHS, kedua temannya ini sudah biasa terlibat untuk urusan kekerasan, termasuk pembunuhan.

"Sering ya seperti itu lah, ya sudah langsung disanggupi. Si BK ini yang menyanggupi," kata BHS.

Setelah menyanggupi permintaan untuk membunuh VT, BK mengajak temannya HER.

Kronologi Istri Selingkuh dengan Anak Buah Suami dan Rencanakan Pembunuhan, Malah Kena Tipu 2 Kali

Gunakan Uang Istri Bos untuk Foya-foya

BHS diam-diam memanfaatkan situasi dengan mengambil keuntungan dari prahara rumah tangga majikannya.

Menurut Kapolres dalam rilis perkara pada Selasa, BHS dua kali menipu YL terkait pembiayaan untuk rencana pembunuhan VT.

Pertama, BHS menipu YL ketika hendak membeli sianida untuk meracuni suaminya.

Ia mengaku kepada YL jika sianida harus dibeli di Singapura seharga 3 ribu dollar Singapura atau Rp 30 juta sekian.

Untuk mendapatkan uang sebanyak itu, YL sampai mencuri ATM suaminya.

Kenyataannya, BHS membeli sianida itu melalui online seharga sekitar Rp 500 ribu.

BHS kemudian berangkat ke Singapura untuk mengambil uang dari ATM milik suami YL.

"Racun sianida itu terbukti dibeli secara online di Indonesia," ungkap Budhi.

"Itu hanya pengakuan BHS kepada YL agar diberikan uang lebih untuk membeli barang tersebut," ucapnya.

Penipuan kedua, BHS menyarankan YL untuk menyewa dua pembunuh.

BHS kembali meminta uang Rp 300 juta kepada YL untuk membayar BK dan HER.

Bingung harus cari uang di mana, YL terpaksa menggadaikan mobil, emas.

Ia juga mencuri uang suaminya untuk memenuhi permintaan BHS.

Uang Rp 300 juta itu akhirnya YL berikan kepada BHS, belakangan malah menggunakan sebagian besar untuk foya-foya.

"Sudah bablaslah. Saya juga terlalu terbiasa, pengen punya kehidupan yang lebih baik," kata BHS.

Selain menghabiskan uang tersebut untuk berfoya-foya di Bali, BHS juga memakainya untuk membeli perlengkapan fotografi.

Selama ini ia punya hasrat di bidang fotografi dan videografi.

"Saya juga suka dunia fotografi dan videografi. Perlengkapannya cukup mahal, salah satunya untuk itu juga dan ujung-ujungnya malah bablas," kata BHS.

Pembunuh Bayaran yang Disewa untuk Bunuh Suami Ternyata Teman Lama Selingkuhan Istri

Ia membenarkan telah membayar uang muka Rp 100 juta untuk pekerjaan BK dan HER dari kesepakatan awal Rp 200 juta.

"Memang dia buka harga. Rp 200 juta. Sudah dikirim separuh untuk DP," ucap BHS.

Rencana tinggal rencana, VT masih hidup dan lolos dari pembunuhan yang sudah diskenariokan sang istri dan sopir pribadinya.

VT berhasil kabur dengan kondisi terluka, lalu membuat laporan ke polisi tentang upaya pembunuhan terhadapnya.

Akhirnya, pada 16 September 2019, polisi berhasil meringkus BHS di Bali, lalu menangkap YL di kediamannya.

BHS dan YL dijerat 340 KUHP juncto pasal 53 KUHP tentang pembunuhan berencana subsidair pasal 353 ayat 2 KUHP.

Sopir dan majikan perempuannya itu terancaman hukuman maksimal seumur hidup.

Sementara BK dan HER masih dicari polisi. (TribunJakarta.com/Y Gustaman)

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Istri Bos dan Sopir Selingkuhannya Habisi Pengusaha IT: Pakai Sianida Gagal, Sewa Pembunuh Percuma

Sumber: Tribun Jakarta
Tags:
Percobaan PembunuhanSianidaJakarta UtaraSelingkuh
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved