Pelantikan Anggota DPR MPR
Rekam Jejak dan Sosok Puan Maharani, Perempuan Pertama dalam Sejarah yang Jabat Ketua DPR
Rekam jejak karier Puan Maharani, putri Megawati Soekarnoputri, dari jadi ibu rumah tangga, hingga kini berhasil duduki kursi DPR RI.
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Rekam jejak karier Puan Maharani, putri Megawati Soekarnoputri, dari jadi ibu rumah tangga, hingga kini berhasil duduki kursi DPR RI.
Sebelumnya Puan Maharani menjabat sebagai Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia (Menko PMK).
Masa jabatan itu pun telah berakhir dan Puan Maharani sudah sah menjadi Ketua DPR RI periode 2019-2024.
• PAN dan PKS Menghilang, Lihat Formasi Pimpinan DPR RI 2019-2024 yang Diketuai Puan Maharani
Dilansir Kompas.com pelantikan Puan Maharani telah dilaksanakan malam ini Selasa 1 Oktober 2019 melalui Rapat Paripurna di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.
Sosoknya menjadi sorotan lantaran dirinya merupakan anak dari Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Sokarnoputri.
Meski begitu nama Puan Maharani mulai dikenal publik sejak tahun tahun 2009.
Ia terpilih menjadi anggota legislatif Pemilu 2009 dari Dapil Jawa Tengah V dengan perolehan suara terbanyak kedua tingkat nasional.
Sejak itulah , karir politik Puan terus meroket dan berjalan mulus hingga akhirnya dipilih sebagai Ketua DPR RI 2019-2024.
Berikut Wartakotalive.com rangkum rekam jejak Puan Maharani sebelum terjun ke dunia politik.
1. Pernah Jadi Wartawan Magang
Puan Maharani pernah berkuliah di Universitas Indonesia.
Ia memilih Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) jurusan Komunikasi Massa.
Saat itu ia sempat menjalankan program magang sebagai wartawan muda di Majalah Forum Keadilan.
2. Jadi Ibu Rumah Tangga
Kehidupan rumah tangga Puan sangat tertutup.
Hingga kini tidak diketahui pasti kapan cucu Soekarno itu menikah dengan konglomerat Hapsoro Sukmonohadi.
Meski demikian, saat lulus kuliah, nama Puan tenggelam.
Ternyata ia memutuskan untuk menjadi Ibu rumah tangga.
Keputusannya itu ia ambil karena ingin fokus mengurus kedua anaknya Diah P.O.P Hapsari dan Praba D.C.K Soma
“Setelah lulus kuliah seperti kalian ini, idealisme saya cuma saya itu mau jadi istri dan punya anak-anak. Jadi ibunya anak-anak. Jadi waktu ditanya sama orang tua saya, mau jadi apa? Ya udah lah kerja yang nggak full time."
"Saya mau urus anak-anak dulu. Seperti orang pada umumnya, abis kuliah saya menikah," kata Puan Maharani seperti dikutip Tribunnews.com.
3. Mulai terjun ke Partai Politik
Akhirnya di awal tahun 2000an, Puan mulai terjun ke organisasi politik.
Puan langsung dinobatkan menjadi Ketua Bidang Perempuan dan Pemberdayaan Masyarakat DPP PDIP periode 2005-2010.
Saat itulah karir Puan di politik berjalan mulus. Ia mencalonkan diri sebagai Calon Anggota Legislatif di Pemilu 2009.
4. Anggota DPR RI
Pertama kali nyalon, Puan langsung mendapatkan suara terbanyak kedua di tingkat nasional yaitu 242.504 suara.
Ia mencalonkan diri di kandang banteng PDIP yakni Daerah Pemilihan Jawa Tengah.
Di DPR, putri bungsu Megawati Soekarnoputri itu ditempatkan di Komisi VI yang mengawasi BUMN, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, serta anggota badan kelengkapan dewan BKSAP (Badan Kerjasama Antar Parlemen).
5. Menteri Koordinator di Kabinet Kerja
Di tahun 2014, satu di antara kader PDI Perjuangan Joko Widodo (Jokowi) terpilih menjadi Presiden RI.
Puan Maharani yang saat itu seharusnya terpilih kembali menjadi anggota DPR RI didapuk menjadi Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia.
Selama 5 tahun ia berkarir di Kabinet Kerja dan meninggalkan sejumlah jabatan strategis di PDI Perjuangan.
6. Ketua DPR RI
Tidak lagi menjadi mencalonkan sebagai Menteri, Puan Maharani ikut kontestasi Pileg 2019-2024.
Lewat Dapil yang sama di tahun 2009, ia terpilih sebagai Caleg suara tertinggi yakni 404.034 suara.
Senin (30/9/2019) PDI Perjuangan sebagai partai pemenang Pileg, memutuskan Puan menjadi Ketua DPR RI 2019-2024.
Sosok Puan Maharani dari Kecil hingga Dewasa
Saat masa kanak-kanak, Puan Maharani menjalani kehidupan secara normal walaupun sebagai cucu dari sang Proklamator Bung Karno.
Persinggungan pertama Puan Maharani dengan politik adalah saat duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP) ketika ibunya Megawati Soekarnoputri mulai aktif kembali dalam kancah perpolitikan Indonesia.
Di kala itu Megawati Soekarnoputri mulai sering berkeliling Indonesia dan Puan Maharani kecil mulai menyaksikan bagaimana seorang politisi bekerja.
Beranjak ke masa Sekolah Menengah Atas SMA), Puan Maharani mulai mendampingi dan menyaksikan langsung ibunya dalam kegiatan politik.
Bahkan Puan Maharani pernah menyaksikan ketika ibunya dikonfrontir langsung oleh utusan penguasa yang melarang ia masuk dalam struktur PDIP.
Di situ Puan Maharani belajar bagaimana secara tenang menghadapi tekanan politik dan tetap berpegang teguh pada perjuangan.
Masa kuliah Puan Maharani di Jurusan Komunikasi Massa, Fisip Universitas Indonesia berlangsung normal seperti mahasiswi lainnya.
Puan Maharani juga berkesempatan magang di majalah Forum Keadilan dan merasakan tantangan dunia jurnalistik seperti mencari narasumber dan kesibukan di kantor menjelang naik cetak.
Setelah itu, Puan Maharani terus mendampingi, menyaksikan dan belajar dari ibunya melalui berbagai peristiwa politik yang melahirkan PDI Perjuangan.
Begitu juga saat para aktivis dan pejuang reformasi berkumpul di rumah Kebagusan, Puan Maharani ada di situ mendengar berbagai pembicaraan mereka termasuk membantu di dapur umum.
Waktu terus bergulir dan Puan Maharani selain turut menjalankan usaha keluarga juga terus mendampingi Megawati Soekarnoputri dalam berbagai acara politik, termasuk saat lahirnya PDI Perjuangan.
Beberapa kali Puan Maharani diajak untuk mulai benar-benar terjun ke dunia politik tapi dia merasa belum waktunya karena kedua anaknya masih perlu didampingi orangtuanya.
Suami dan "Pabrik Uang" atau Kerajaan Bisnisnya
Puan Maharani merupakan ibu dari 2 anak, yakni Praba Diwangkara Caraka Putra Soma dan Diah Pikatan Orissa Putri Hapsari, sekaligus suami dari Hapsoro Sukmonohadi atau lebih populer dikenal Happy Hapsoro.

Dia adalah putra pengusaha property dan jasa forwarding Bambang Sukmonohadi.
Perusahaan milik besan Megawati Soekarnoputri itulah yang membangun kondominium di kawasan bekas Bandara Kemayoran, Jakarta Pusat, bernama Blossom Residence.
Kedekatannya dengan kekuasaan membuat Bambang Sukmonohadi dan Happy Hapsoro pernah terkait dengan proyek pengadaan jet tempur Sukhoi asal Rusia.
Proyek tersebut pun sempat diributkan di DPR RI.
Happy Hapsoro juga menggeluti bisnis minyak dan gas bumi serta memiliki perusahaan bernama Odira Energy Persada.
Pada perusahaan itu, dia menduduki kursi komisaris.
Perusahaan lain dikelola ayah dari Diah POP Hapsari dan Praba DCK Soma adalah operator hotel jaringan merek Red Planet, PT Red Planet Indonesia Tbk dan PT Pusako Tarinka Tbk.
Pada perusahaan itu, dia menduduki kursi presiden komisaris.
• Deretan Kekayaan Ketua DPR Puan Maharani, Lengkap dengan Gaji Anggota Dewan yang akan Diterima
Data dari Reuters, Happy juga pernah menduduki kursi Presiden Direktur PT Odira Energy Buana, Komisaris PT Prima Utama Mandiri, Direktur PT Vetira Prima Perkasa, Presiden Komisaris PT Rukun Raharja Tbk (penyedia jasa pelabuhan, operator pelabuhan di Bitung, penyuplai gas ke PLN, dan saham).
Juga Komisaris PT Meteor Mitra Mandiri, Direktur PT Pink Sport Indonesia, dan Presiden Komisaris PT Triguna Internusa Pratama (anak usaha PT Rukun Raharja Tbk).
PT Rukun Raharja Tbk sempat menjadi sorotan investor.
Karena dekat dengan pemerintahan saat ini, harga sahamnya naik hampir 3 kali lipat. (Wartakotalive/Desy Selviany/TribunTimur)
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Jalan Mulus Anak Megawati Soekarnoputri, dari Ibu Rumah Tangga Hingga Ketua DPR RI dan di tribun-timur.com dengan judul Puan Maharani Ketua DPR RI, Ini Hapsoro Sukmonohadi / Happy Hapsoro Sang Suami dan 'Pabrik Uangnya'