Rusuh di Papua
Dikabarkan Hadiri Sidang Umum PBB, Tokoh Separatis Papua Benny Wenda Ternyata Hanya di Kafetaria
Tokoh separatis Papua Benny Wenda dikabarkan tengah berada di New York, Amerika Serikat (AS) untuk menghadiri Sidang Umum Perserikatan Bangsa-bangsa.
Penulis: Desi Intan Sari
Editor: Ananda Putri Octaviani
Benny mengatakan bahwa ia berada di New York untuk melobi agar Komisioner HAM PBB bisa mengunjungi Indonesia.
Hal tersebut Benny sampaikan dalam sebuah wawancara dengan TV SBS Australia.
"Pesan saya ke masyarakat internasional, kami sangat membutuhkan pasukan penjaga perdamaian PBB untuk masuk ke Papua," ungkap Benny.
• 2 Tukang Ojek Tewas Ditembak KKB di Puncak Papua, Polisi Buru Pelaku
Diketahui bahwa tingkat kekerasan di Papua semakin meningkat dalam kerusuhan.
Hingga Kamis (26/9/2019) ada 33 korban jiwa yang tewas akibat aksi unjuk rasa di Wamena, Papua.
Akibat meningkatnya tindakan kekerasan serta jumlah korban tewas, kelompok separatis Papua pun meminta dukungan dari masyarakat Internasional.
"Saya mendesak Pemerintah Australia agar bertindak cepat. Kita tidak ingin mengulangi sejarah yang sama dengan yang terjadi di Timor Timur," kata Benny.
Sementara itu dalam konferensi pers di sela Sidang Umum PBB, Perdana Menteri Australia Scott Marrison diketahui tidak menjawab pertanyaan mengenai kerusuhan di Wamena saat disinggung mengenai hal tersebut.
Scott Marrison mengalihkan pertanyaan itu kepada Menteri Luar Negeri Australia Marise Payne.
Marise Payne pun mengatakan kepada seluruh pihak agar menahan diri atas kasus itu.
Marise Payne menambahkan hal itu dilakukan agar situasi di Wamena Papua tidak bertambah panas.
"Kami meminta semua pihak untuk menahan diri," jelas Marise Payne.
• Kapolda Ungkap Pemicu Kerusuhan di Wamena Papua karena Kabar Hoaks
Selain itu Marise Payne juga mengungkapkan rasa sedihnya mengetahui adanya tindakan kekerasan dalam kerusuhan di sejumlah daerah di Papua.
Kedutaan Besar Australia di Jakarta juga diketahui memantau masalah yang terjadi di Wamena, Papua.
Diberitakan sebelumnya, Mabes Polri mengatakan ada oknum kerusuhan di Papua dan Papua Barat yang memang mengincar perhatian forum Internasional.