Demo Tolak RKUHP dan RUU KPK
Video Detik-detik Tangis Ayah Immawan Randy Lihat Anaknya Tewas Tertembak saat Demo di DPRD Kendari
Video tangisan histeris ayah Immawan Randy mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO) saat tahu anaknya meninggal. Randy tewas tertembak saat demo di DPRD.
Penulis: Ifa Nabila
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Sulawesi Tenggara, Immawan Randy (21) tewas tertembak saat berdemo di depan Gedung DPRD Sultra, Kamis (26/9/2019).
Dilansir TribunWow.com dari kanal YouTube Tribun Palu Official, Jumat (27/9/2019) beredar video detik-detik tangisan ayah Randy yang pecah saat mendapati anaknya sudah terbujur kaku.
Dalam video yang bersumber dari akun Twitter @caramelbil itu, tampak ayah Randy yang berprofesi nelayan baru saja pulang melaut di malam hari.
• Polri Bentuk Tim Gabungan Selidiki 2 Mahasiswa Tewas saat Demo: Jika Bersalah, Kami Tindak Tegas
Ayah Randy mengenakan atasan kaos lengan panjang warna biru serta celana selutut warna hijau.
Tampak dua orang pria menggandeng tangan ayah Randy dan dituntun menuju ke rumahnya.
Ayah Randy tampak bingung ketika di depan rumahnya sudah terdapat banyak kursi yang ditata.
Ketika terdengar tangisan seorang wanita dari rumahnya, ayah Randy terdengar bertanya kepada dua pria yang menggandengnya.
Sebelum menuju tangga untuk naik ke rumahnya yang berbentuk panggung, ayah Randy sempat hendak melepas gandengan tangan pria di sebelah kanannya.
• Jokowi Minta Masyarakat Tak Berspekulasi atas Penembakan Mahasiswa dalam Demo Tolak RKUHP di Kendari
Tangisan ayah Randy seketika pecah ketika berada di ambang pintu mendapati putranya sudah terbujur kaku.
Ayah Randy langsung melepas gandengan dan berteriak.
Suara tangisan wanita dari dalam rumah juga terdengar semakin histeris.
Diberitakan Kompas.com, Jumat (27/9/2019), Randy adalah mahasiswa Fakultas Perikanan dan Kelautan.
Randy meninggal akibat luka tembak di dada sebelah kanan.
Luka di dada Randy selebar 5 sentimeter dengan kedalaman 10 sentimeter.
• Lihat Mahasiswa Diperiksa secara Tak Etis di Kantor Polisi, Ananda Badudu: Mereka Butuh Pertolongan
Kepala Bidang Humas Polda Sultra, AKBP Harry Goldenhart mengatakan para mahasiswa UHO mulai berdemo pukul 11.30 WITA.
Harry menyebut Ketua DPRD Sultra sempat meminta perwakilan mahasiswa untuk melakuakn audiensi.
Meski awalnya sebagian mahasiswa menyepakati permintaan Ketua DPRD, namun akhirnya massa mahasiswa terpecah.
Sebagian ada yang mencoba masuk ke dalam Gedung DPRD.
Hingga pada pukul 15.30 WITA, ada mahasiswa yang terluka yang tak lain adalah Randy.
Randy langsung dibawa ke Rumah Sakit Korem untuk ditangani namun nyawanya sudah tak tertolong.
"Pada saat dibawa dan sudah berada di Korem dan dilakukan tindakan medis Dokter Korem, (Randy) sudah meninggal," ungkap Harry.
• DPR Minta Jokowi Copot Wiranto, Buntut 2 Mahasiswa Tewas akibat Demo di Kendari
Anggota keluarga Randy, Rasmin tidak terima dan meminta pertanggungjawaban dari petinggi Polri.
“Kami dari pihak keluarga menginginkan bentuk tanggung jawab kepolisian dalam hal ini," ujarnya, Jumat (27/9/2019).
"Jadi bagaimana bentuk tanggung jawabnya, entah seperti apa, kita butuhkan tanggung jawab."
Pihak keluarga Randy sangat menyayangkan peristiwa yang menewaskan Randy tersebut.
Padahal Randy merupakan putra kebanggaan di keluarganya.
“Kita dari keluarga besar, mengutuk keras tindak ini, kalau itu benar terjadi (penembakan)," kata Rasmin.
"Hanya kan informasi belum pasti juga, memang anak ini kebanggan kami.”
(TribunWow.com/Ifa Nabila)