Demo Tolak RKUHP dan RUU KPK
VIDEO Pria Rompi Merah di Ambulans Pemprov DKI yang Angkut Batu untuk Demo di DPR: Ampun Pak, Ampun
Polda Metro Jaya amankan lima unit mobil ambulans saat terjadi kerusuhan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta.
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Polda Metro Jaya amankan lima unit mobil ambulans saat terjadi kerusuhan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta.
Mobil ambulans yang diamankan Polda Metro Jaya berlogo Pemprov DKI Jakarta.
Mobil ambulans yang diamankan karena kedapatan mengangkut batu dan bensin.
• Polisi Sebut 5 Ambulans Pemprov DKI Angkut Batu dan Bensin saat Rusuh di Senayan
Batu dan bensi yang diangkut ambulans berlogo Pemerintah Provinsi DKI ini diduga untuk menyuplai perusuh di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta.
Akun Instagram TMC Polda Metro Jaya memposting dua video saat mengamankan ambulans Pemprov DKI Jakarta yang mengangkut batu.
"Ini ambulans pembawa batu," kata suara pria di video.
"Penyuplai batu untuk demonstran," tambahnya.
Pada mobil kedua, ada sejumlah orang pria dan wanita di dalam ambulans penyuplai batu untuk demonstran.
Mereka mengenakan rompi merah.
"Ampun pak, ampun, saya medis pak," kata pria di dalam mobil ambulans.
"Ini muka-mukanya nih mukanya, hebat kamu yah," kaata pria di video.
• VIDEO Detik-detik Polisi Keroyok Demonstran, Korban Lemas tapi Terus Diinjak: Jangan Diviralkan
Pada video kedua masih menyorot mobil ambulans.
"Rupanya penyuplainya ambulans," kata pria di video.
Dalam keterangan yang ditulis ambulans tersebut diamankan sekitar pukul 02.00 WIB.
Ada lima unit ambulans berlogo Pemprov DKI Jakarta.
Menurut keterangan postingan batu dan dan bensin yang diduga diangkut ambulans ini akan digunakan untuk membuat molotov di dekat gardu Tol Pejompongan Jalan Gatot Subroto.
"02:14 #Polri amankan 5 kendaraan ambulan milik Pemprov DKI Jakarta yang digunakan untuk mengangkut batu dan bensin yang diduga untuk molotov di dekat Gardu Tol Pejompongan Jl. Gatot Subroto," tulis dalam keterangan.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono membenarkan Polisi mengamankan ambulans diduga mengangkut batu dan bensi untuk demonstran.
"Ya benar (ada ambulans milik Pemprov DKI)," kata Argo Yuwono saat dikonfirmasi Kompas.com.
Menurut Argo Yuwono saat ini polisi telah membawa ambulans itu ke Polda Metro Jaya.
• Soroti Aksi Mahasiswa, Sosiolog UI: Pak Jokowi Jangan Cuma Dengar Para Politisi
"(Mobil ambulans beserta sopir) diamankan di Polda Metro Jaya untuk dimintai keterangan," ujar Argo Yuwono.
Selain mengamankan mobil ambulans, polisi juga pada tadi malam mengamankan 570 pelajar SMP dan SMA.
Mereka diduga terlibat dalam kerusuhan demo pelajar yang dilakukan di sejumlah titik di dekat gedung DPR.
TribunnewsBogor.com masih mencoba memastikan duduk persoalan dari kasus ini.
TribunnewsBogor.com akan kembali mengupdate berita soal lima ambulans Pemprov DKI Jakarta diduga angkut batu untuk demonstran.
Melansir Kompas.com, Ratusan pelajar dari berbagai sekolah sebelumnya datang menuju gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Rabu (25/9/2019).
Namun, belum sampai di depan gedung wakil rakyat, langkah mereka terhenti, Polisi mencegat mereka, melarang mereka berdemonstrasi di depan gedung itu.
• Diprotes Najwa Shihab karena Tak Beri Jawaban Jelas, Fahri Hamzah: Muter-muter Kan Lebih Romantis
Alasan polisi, saat ini area di depan gedung DPR sedang disterilkan dan diperbaiki akibat kerusuhan pada Selasa (24/9/2019).
Selain itu, polisi mencurigai motif mereka berdemonstrasi karena massa nyatanya tidak paham akan tuntutan mereka.
Sekitar 200 mahasiswa kemudian dijemur di jalan dan kemudian dibawa ke Polda Metro Jaya.
Namun, ratusan lainnya bertahan di pinggir Jalan Gatot Subroto hingga Jalan Tentara Pelajar.
Mereka mulai menyerang polisi dengan batu di dekan pos polisi Palmerah.
Polisi langsung membalasnya dengan semburan air dari mobil water canon.
Pelajar justru semakin menjadi dan mulai melempari polisi dengan petasan.
Polisi kemudian menembakkan gas air mata yang membuat pelajar mundur dari lokasi semula.
Bentrok mahasiswa dengan polisi terus terjadi hingga pukul 19.30.
Bentrok serupa juga terjadi di Jalan Gerbang Pemuda, Senayan dekat Hotel Mulia, dan juga fly over Slipi. (TribunBogor/Sanjaya Ardhi)
Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Pengakuan Pria Rompi Merah yang Duduk di Ambulans Diduga Pengangkut Batu, Minta Ampun ke Polisi