Demo Tolak RKUHP dan RUU KPK
Dian Sastrowardoyo Minta Para Pelajar Tidak Bolos dan Ikut Aksi Unjuk Rasa
Aktris Dian Sastrowardoyo meminta para pelajar STM dan SMA untuk tidak turun ke jalan dan menggelar aksi unjuk rasa.
Penulis: Desi Intan Sari
Editor: Ananda Putri Octaviani
TRIBUNWOW.COM - Aktris Dian Sastrowardoyo meminta para pelajar tidak menggelar aksi unjuk rasa untuk menolak Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RKUHP) dan juga Revisi Undang-Undang Komisi Pemberantasan Korupsi (RUU KPK).
Diketahui bahwa para pelajar dari SMT dan SMA ikut menggelar aksi protes di sekitar Gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta pada Rabu (25/9/2019).
Permintaan Dian Sastro itu turut diunggah melalui story di Instagram miliknya @therealdisastr pada Kamis (26/9/2019).
"Dear adek adek yang masih di SMA, STM, dan sekolah menengah lainnya. Stay. In. School. Trust me," tulis @therealdisastr.
Dian Sastro sendiri tidak menyalahkan aksi para pelajar yang ikut turun ke jalan.
• Dian Sastro Balas Sebutan Bodoh dari Yasonna Laoly, Sudjiwo Tedjo Beri Gelar Putri Reformasi
Namun Dian Sastro meminta para pelajar untuk melakukan perjuangan di tempat yang seharusnya bukan di jalanan.
Ia menyarankan para pelajar sebaiknya berjuang dengan melakukan diskusi.
"Sebanyak mungkin dukungan yang pingin kamu berikan untuk pergerakan, perjuangan juga bisa berjalan di ranah intelektual dan diskusi," tulis @therealdisastr.
Pemain film AADC itu juga meminta para pelajar untuk tidak membolos sekolah dan ikut dalam aksi unjuk rasa.
"Jadi stay in school, read. Read more. Let's learn more so we can become more articulate in defining our political standpoint," pesan Dian Sastro diakhir story Instagram.
Sementara itu Dinas Pendidikan DKI Jakarta juga meminta kepala sekolah dan pengawas sekolah untuk mengawasi muridnya agar tidak meggelar aksi demo, dikutip dari Kompas.com.
Sekretaris Dinas Pendidikan DKI Jakarta Susie Nurhati melalui keterangan tertulis mengatakan untuk melakukan antisipasi terkait aksi demo para pelajar.
• Seusai Bagi 3.000 Makanan, Kini Awkarin Bersihkan Sampah Sisa Demo, Berikan Briefing sebelum Mulai
"Sehubungan dengan aktivitas demonstrasi oleh massa, mohon untuk mengantisipasi kegiatan para peserta didik sekolah masing-masing yang mengarah atau berpotensi pada kegiatan pengerahan massa," kata Susie.
Susie juga meminta pihak sekolah untuk mengawasi muridnya agar tidak bertindak anarkis.
"Mengarahkan dan membimbing siswa agar tidak terlibat kegiatan yang menggangu ketertiban umum serta tindakan anarkistis yang merusak fasilitas masyarakat," kata Susie.
Ia juga mengimbau kepala sekolah untuk mengarahkan guru dan seluruh pegawai sekolah untuk menjamin keamanan para siswa dan lingkungan sekolah.
Selain itu, Susie menyarankan kepala sekolah untuk bekerja sama dengan aparat keamanan dan masyarakat dalam mengamankan lingkungan sekolah.
"Melaporkan setiap kejadian penting kepada kepala Dinas Pendidikan," kata Susie.
Diketahui bahwa demo para pelajar di depan Gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta, pada Rabu (25/9/2019) berujung ricuh, dikutip dari Tribunnews.com.
• Viral Video Anak STM Disemprot Water Canon saat Demo Malah Teriak: Buku Gue Basah
Petugas kepolisian bahkan menemukan lima mobil ambulans berisi batu dan bensin.
Sementara itu, pada saat aksi tersebut diketahui ada seorang pelajar yang tewas lantaran tertabrak truk kontainer.
Ratusan pelajar itu turun ke jalan sehari setelah para mahasiswa menggelar aksi unjuk rasa untuk menolak Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RKUHP) dan juga revisi UU KPK.
Ratusan pelajar tersebut diketahui dari kalangan pelajar STM/SMK.
Kapolres Jakarta Pusat Kombes Harry Kurniawan mengatakan massa pelajar itu datang ke Gedung DPR/MPR lantaran mendapat pesan berantai.
"Tadi saya kumpulkan (pelajar) di sisi Manggala Wanabakti di arah DPR. Mereka saya tanyakan tujuannya," kata Harry pada abu (25/9/2019), dikutip dari Kompas.com.
Ternyata mereka mendapatkan pesan berantai yang hari ini kami akan dalami dari mana pesanannya untuk mereka datang ke DPR," sambungnya.
(TribunWow.com/Desi Intan)