Demo Tolak RKUHP dan RUU KPK
Sosok Ketua BEM UI Manik Marganamahendra yang Teriakan Mosi Tak Percaya di Depan Anggota DPR
Fakta Ketua BEM UI Manik Marganamahendra, serukan mosi tak percaya, ketemu Masinton Pasaribu, hingga jabatan dan sekolahnya.
Editor: Ananda Putri Octaviani
TRIBUNWOW.COM - Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia (UI) Manik Marganamahendra menjadi perbincangan lantaran kelantangannya dalam menyuarakan aspirasi mahasiswa untuk menolak Revisi Undang-Undang KPK dan Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RKUHP).
Selain itu, Manik Marganamahendra juga sosok yang cukup menonjol dalam demonstrasi mahasiswa di depan Gedung DPR karena menyerukan mosi tidak percaya kepada DPR.
Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Selasa (24/9/2019), Manik Marganamahendra sempat berdialog dengan anggota Komisi III Masinton Pasaribu, Senin (23/9/2019).
• Tanggapi Demo Mahasiswa terkait RKUHP, Jokowi Yakin DPR akan Mendengar: Jangan Tanyakan ke Sini
Berikut 5 fakta mengenai sosok Manik Marganamahendra:
1. Nyatakan Mosi Tidak Percaya dan Bertemu Masinton
Manik Marganamahendra dan sejumlah perwakilan mahasiswa dari berbagai universitas diperbolehkan masuk ke Gedung DPR pada Senin (23/9/2019) pukul 17.40 WIB.
Dalam audiensi tersebut, perwakilan mahasiswa diterima oleh Ketua Badan Legislasi (Baleg) Supratman Andi Atgas dan Masinton Pasaribu.
Manik Marganamahendra sempat menanyakan lembar kesepakatan dari mahasiswa kepada DPR yang ternyata belum diterima.
"Ke mana anggota Komisi III yang lain, kenapa tidak ada di sini? Apakah bapak-bapak sudah mengetahui lembar kesepakatan kami dengan sekjen DPR RI?" tanya Manik Marganamahendra.
Supratman ternyata belum mengetahui perihal lembar kesepakatan itu.
"Lho, ada lembar kesepakatan apa dengan Sekjen?" tanya Supratman.
Padahal perwakilan mahasiswa sudah beraudiensi dan bertemu dengan Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR Indra Iskandar.
Manik Marganamahendra langsung kecewa lantaran aspirasinya dinilai tidak dipedulikan oleh DPR.
"Berarti bapak-bapak tidak mendengarkan apa yang kami suarakan dari kemarin," ujar Manik Marganamahendra diikuti tepuk tangan mahasiswa lainnya.
Menanggapi hal tersebut, Masinton menyebut langkah yang dilakukan mahasiswa dalam menyampaikan aspirasinya ke DPR adalah salah.
"Kalau Kesekjenan itu mengurusi hal-hal administratif. Yang teman-teman sampaikan ke Kesekjenan kami belum terima, Komisi III juga belum terima," kata Masinton.
Akhirnya, Manik Marganamahendra pun menyerukan mosi tidak percaya terhadap DPR.
"UU KPK dan RKUHP masih banyak masalah. Intinya, hari ini kami nyatakan mosi tidak percaya kepada DPR, kami kecewa. Bapak-bapak ternyata tidak mendengar aspirasi kami, hari ini kami nyatakan mosi tidak percaya," seru Manik Marganamahendra.
• Coba Terobos Pagar Betis, Demo Mahasiswa di DPRD Solo Berakhir Ricuh, Polisi Tembakan Gas Air Mata
2. Mahasiswa FKM UI
Dikutip TribunWow.com dari Wartakotalive.com, Selasa (24/9/2019), Manik Marganamahendra adalah mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) UI.
Sebelum menjadi Ketua BEM UI, Manik Marganamahendra terlebih dahulu menjadi Ketua BEM FKM UI.
Manik Marganamahendra menduduki jabatan Ketua BEM FKM UI sejak tahun 2017.
3. Peduli Isu Tembakau
Selain menyuarakan aspirasi terkait kondisi pemerintahan Indonesia, Manik Marganamahendra juga aktif dalam isu tembakau.
Manik Marganamahendra aktif menolak RUU Pertembakauan yang ia nilai hanya menguntungkan industri tembakau Indonesia.
Melalui unggahan Instagram @marganamahendra, pada 2017 lalu, Manik Marganamahendra juga berharap masyarakat Indonesia bisa terbebas dari paparan asap rokok.
“Katanya RUUP hadir untuk membela para buruh dan petani. Tapi, nyatanya mulai dari tata niaga sampai dengan bagi hasil cukai justru fokus pada pendapatan industri, industri ROKOK,” tulis Manik Marganamahendra.

• Ada Peserta yang Terpental dalam Demo Mahasiswa di Malang, Saling Dorong hingga Lempar Batu Terjadi
4. Berasal dari Bogor
Manik Marganamahendra berdomisili di Bogor, Jawa Barat, dan bersekolah dari SD hingga SMA di kampung halamannya.
Manik Marganamahendra tercatat sebagai lulusan SD Negeri Semeru 1 Bogor, SMP Negeri 4 Bogor, dan SMA Negeri 1 Bogor.
Ia juga pernah berdiskusi dengan Wali Kota Bogor Bima Arya untuk membahas pengaruh media sosial dalam kehidupan anak muda Indonesia.
5. Anggota Paskibraka
Manik Marganamahendra pernah menjadi anggota Paskibraka semasa SMA.
Pada 2013, Manik Marganamahendra menjadi pengurus Purna Paskibra Bogor.
(TribunWow.com/Ifa Nabila)