Demo Tolak RKUHP dan RUU KPK
Lihat Penyusup Berbaju Hitam saat Demo di Palembang, Mahasiswa: Mereka Menyerobot Lalu Lempar Batu
Aksi demo mahasiswa di Palembang, Sumatera Selatan diwarnai aksi ricuh hingga belasan orang dilarikan ke rumah sakit. Mahasiwa mengaku lihat penyusup.
Editor: Lailatun Niqmah
"Ya pak saya memang melempari kerumunan polisi dengan botol air mineral, lantaran melihat teman-teman saya banyak yang pingsan saat aksi berlangsung," ungkapnya kepada petugas piket unit Ranmor Polresta Palembang.

Sedangkan ia mengaku hanya ikut-ikutan melakukan pelemparan botol.
"Ya pak saya cuma ikut-ikutan saja, melihat ada yang melemparkan botol air mineral ke arah petugas. Saya lantas ikut juga pak melempari botol air mineral ke arah petugas pada saat aksi di DPRD Provinsi Sumsel," tutupnya.
Sementara itu ada 28 mahasiswa yang dilarikan ke rumah sakit Charitas Palembang, sebagai korban dalam aksi demo yang digelar di Demo di kantor DPRD Sumsel.
Seorang mahasiswa Unsri, Anwar menuturkan korban rata-rata mahasiswi.
"Ada dua kemungkinan, karena gas air mata, atau saat berdesak-desakan menghindar saat terjadi kerusuhan tadi, mereka jadi jatuh pingsan,"ujar Anwar.
HAK JAWAB DAN KLARIFIKASI BN >>> Hak Jawab: Mahasiswa BN Bantah Jadi Provokator saat Demo Berujung Kerusuhan di Palembang
Tanggapan Jokowi soal Demo Mahasiswa
Sebagian besar masyarakat khususnya Mahasiswa melakukan aksi turun ke jalan memprotes sejumlah pasal yang dianggap dapat merugikan rakyat Indonesia.
Menanggapi itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku mengapresiasi.
Dilansir oleh TribunWow.com melalui channel YouTube tvOneNews pada Senin (23/9/2019), Jokowi meminta agar para mahasiswa menyampaikan aspirasi pada DPR.
Menurutnya, DPR harus bisa mendengarkan keinginan rakyatnya.
"Ya itu tadi saya sampaikan, itu masukan-masukan yang baik dari masyarakat harus didengar oleh DPR," kata Jokowi.
Jokowi menjelaskan bahwa jika ingin menyampaikan opini, masyarakat bisa bertemu langsung dengan DPR.
Tentunya dengan materi aspirasi yang telah dirancang.