Demo Tolak RKUHP dan RUU KPK
Update Demo Mahasiswa di Gedung DPR RI, Ini Situasi Terbaru, Ricuh hingga Gas Air Mata Ditembakkan
Aksi demonstrasi mahasiswa di depan Gedung DPR RI mencoba memblokade jalan Tol Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Selasa (24/9/2019) masih berlangsung.
Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Aksi demonstrasi mahasiswa di depan Gedung DPR RI mencoba memblokade jalan Tol Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Selasa (24/9/2019) masih berlangsung hingga sore.
Ribuan mahasiswa bergerak dari jalan tol dari arah Semanggi menuju Grogol, Jakarta Barat.
Mahasiswa tersebut bergerak untuk menyerukan pengesahan Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RKUHP).
Dikutip TribunWow.com dari saluran YouTube Kompas tv, Selasa (24/9/2019), berikut situasi terbaru dalam aksi demo mahasiswa di di depan Gedung DPR/MPR RI, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat.

• Foto-foto Poster dan Spanduk Unik di Aksi Demo Mahasiswa yang Tolak revisi RKUHP dan RUU KPK


Polisi sekitar pukul 16.15 WIB melakukan penyemprotan water canon ke arah mahasiswa yang berada di depan pagar gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta.
Sebagian melompat masuk ke dalam Tol Dalam Kota dengan memanjat area pembatas.
Sebagian peserta tak memerdulikan water canon tersebut dengan tetap berusaha mendobrak masuk ke dalam gedung DPR.
Polisi juga sudah tampak menembakkan gas air mata ke arah mahasiswa.
Water canon dan gas air mata ditembakkan polisi dari dalam kompleks parlemen.
Mahasiswa kemudian melakukan perlawanan dengan melemparkan batu ke arah polisi dan tetap berupaya mendobrak pagar.
• Ikut Ramaikan Aksi Demo di Depan Gedung DPR, Komika Arafah Rianti: KPK Bakal Dibubarin? Bubarin Lah
• Foto dan Video Demo Mahasiswa di Solo, Peserta Jebol Pagar Hidup, Kocar-kacir Kena Gas Air Mata
Sedangkan sebelumnya, perwakilan mashasiswa sempat melakukan mediasi Kapolres Metro Jakarta Pusat Komisaris Besar Harry Kurniawan di depan Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (24/9/2019).
Harry erada di atas mobil barikade Brimob, sedangkan perwakilan mahasiswa berada di atas mobil komando.
Dengan menggunakan pengeras suara itu, mahasiswa menyampaikan dua keinginan mereka kepada Harry.
"Kami ingin bertemu pimpinan DPR. Kalau bisa, pimpinan ke sini. Bertemu dengan tuannya. Kedua, kepada bapak polisi, tarik dulu pasukan bapak. Tarik mundur pasukan bapak (yang berjaga di depan Gedung DPR)," ujar salah seorang perwakilan.
Harry lantas menyanggupi dan diberikan waktu setengah jam.
"Pertama saya sudah komunikasi ke gedung DPR. Dikasih waktu setengah jam untuk menyampaikan aspirasi kawan-kawan. Saya bantu masuk ke dalam," ujar Harry.

• Foto-foto Poster dan Spanduk Unik di Aksi Demo Mahasiswa yang Tolak revisi RKUHP dan RUU KPK
Sedangkan dalam permintaan yang kedua, menarik pasukan mundur.
Akan tetapi polisi tidak memberikan jawaban yang memuaskan mahasiswa.
"Provokasi ada di tengah semuanya. Polisi tidak provokasi, polisi tidak bergerak sedikit pun," ucap Harry.
Harry pun meninggalkan mobil komando setelah mengucapkan hal tersebut. Dia turun dari mobil diiringi sorakan para mahasiswa.
Tanggapan Jokowi soal Demo Mahasiswa
Sebagian besar masyarakat khususnya Mahasiswa melakukan aksi turun ke jalan memprotes sejumlah pasal yang dianggap dapat merugikan rakyat Indonesia.
Menanggapi itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku mengapresiasi.
Dilansir oleh Tribunwow.com melalui channel YouTube tvOneNews pada Senin (23/9/2019), Jokowi meminta agar para mahasiswa menyampaikan aspirasi pada DPR.
Menurutnya, DPR harus bisa mendengarkan keinginan rakyatnya.
"Ya itu tadi saya sampaikan, itu masukan-masukan yang baik dari masyarakat harus didengar oleh DPR," kata Jokowi.
Jokowi menjelaskan bahwa jika ingin menyampaikan opini, masyarakat bisa bertemu langsung dengan DPR.
Tentunya dengan materi aspirasi yang telah dirancang.
"Sampaikan bawa draft materinya, materinya, submaterinya, subtansi-subtansi harus dimasukkan ke DPR," ungkapnya.
• Foto-foto Poster dan Spanduk Unik di Aksi Demo Mahasiswa yang Tolak revisi RKUHP dan RUU KPK
Lantas, mantan Wali Kota Solo ini membeberkan sejauh mana proses RKUHP ini.
Ia mengatakan, RKUHP kini tengah dalam pembahasan.
Namun, secara lebih jelas RKUHP bisa ditanyakan pada DPR.
"Ini kan sudah masuk pada proses semuanya, nanti besok akan dibicarakan tanyakan saja ke sana jangan ditanyakan ke sini," tegas Jokowi.
Terkait adanya protes dari masyarakat, ia juga telah meminta menteri-menterinya untuk membicarakannya pada DPR.
"Saya sudah meminta itu, tentu akan ditindaklanjuti oleh menteri-menteri yang terkait untuk ke DPR," kata Jokowi.
Sehingga sekali lagi, Jokowi yakin DPR akan mendengar suara masyarakat.
"Masyarakat kalau ingin menyampaikan materi-materi ke DPR. Saya kira akan mendengar itu," yakin dia.
Lihat video mulai menit ke-2:48:
(TribunWow.com/ Roifah Dzatu Azmah/ Mariah Gipty)