Kabar Ibu Kota
Terduga Teroris yang Simpan Bom Aktif di Cilincing Tulis Surat Pamit, Ungkap soal Pengeboman
Densus 88 Antiteror Mabes Polri menggerebek kediaman milik MA (21), yang terletak di Jalan Belibis V, Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara.
Penulis: Laila Zakiyya Khairunnisa
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri menggerebek kediaman milik MA (21), yang terletak di Jalan Belibis V, Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara.
MA yang diduga merupakan anggota Jamaah Ansharut Daulah (JAD) ini merupakan terduga teroris yang meninggalkan sebuah bom aktif yang siap diledakkan di kediamannya.
Rupanya sebelum memutuskan untuk melakukan pengeboman, MA sudah berinisiatif menulis sebuah surat pamitan, seperti dikutip TribunWow.com dari Tribun Jakarta, Senin (23/9/2019).

• Densus 88 Gerebek dan Tangkap 2 Terduga Teroris di Bekasi, Temukan Bahan Peledak High Explosive
Surat pamitan tersebut ternyata berisi terkait pengeboman yang rencananya akan dilakukannya itu.
Surat yang ditemukan di kediaman MA itulah yang kemudian menjadi barang bukti yang diamankan oleh pihak kepolisian.
"Itu surat pamitan mau melakukan pengeboman," sebut Kabid Humas, Kombes Pol Argo Yuwono, seperti dilansir Tribun Jakarta, Senin (23/9/2019).
Dari surat yang diamankan oleh pihak kepolisian itu, rupanya MA berencana untuk meledakkan kantor polisi dengan bom yang dimilikinya.
Rencananya, MA memang akan meledakkan kantor polisi yang dimaksud dalam waktu dekat.
• BREAKING NEWS - Seorang Terduga Teroris JAD Ditangkap di Cilincing, Diduga akan Melakukan Pengeboman
"Berdasarkan tulisan tangan di surat yang kita temukan bahwa dia akan meledakan di kantor kepolisian," ungkap Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Budhi Herdi Susianto saat ditemui di lokasi, Senin (23/9/2019).
Meski begitu, MA tak mencantumkan kantor polisi manakah yang rencananya akan dibom olehnya.
"Hal ini kalau terlihat dari bahan yang sudah siap, tentunya masuk akal bahwa dia sudah menyiapkan dalam jangka waktu yang tidak terlalu lama."
"Kantor polisi mana tidak disebutkan, hanya dia pamit dan dia siap meledakan," terangnya.
• Densus 88 Tangkap Terduga Teroris, Bupati Sampang Mengaku Kecolongan
Kombes Argo Yuwono menambahkan bahwa penggerebekan MA merupakan pengembangan dari kasus yang sebelumnya terjadi di Bekasi.
Di mana sebelumnya, tujuh orang di Bekasi yang diduga merupakan terduga teroris diamankan.
"Berawal dari penyelidikan yang dilakukan oleh Densus 88. Jadi tadi pagi kita sudah menangkap beberapa terduga teroris yang dimulai dari daerah Bekasi," kata Argo Yuwono.

• Densus 88 Tangkap Terduga Teroris, Bupati Sampang Mengaku Kecolongan
Jika dijumlah dengan penangkapan MA, maka total sudah ada delapan orang terduga teroris yang diamankan.
"Jadi aja 7 tersangka diduga teroris yang kita amanin. Kemudian yang satu ada di daerah Cilincing ini. Ini yang ke delapan," tuturnya.
Pihak kepolisian yang bertugas terlihat masih berjaga di lokasi penangkapan MA.
Sejumlah alat bukti terkait pengeboman juga sudah diamankan dari rumah yang memiliki dua lantai tersebut.
Meski begitu, MA selaku terduga teroris kini harus menjalani perawatan di Rumah Sakit Polri Kramat Jati.
• Densus 88 Tangkap 2 Terduga Teroris di Lamongan dan Madura, Diduga Bagian Jaringan Bom Thamrin
Namun penyelidikan terkait kasus yang menjerat MA masih akan berlanjut.
"Masih kita dalami dulu, sekarang dia masih dalam perawatan ya karena dia sakit ada di RS Kramat Jati," ujar Argo Yuwono.
Bukannya karena mendapatkan timah panas lantaran mencoba kabur saat digerebek polisi, MA harus menjalani perawatan di Rumah Sakit Polri Kramat Jati karena penyakit paru-paru yang dideritanya.
AG, ayah MA menerangkan bahwa sang anak memang selama ini kerap bolak-balik rumah sakit karena penyakit yang dideritanya itu.
"Dia ada sakit paru-paru, emang sering bolak balik rumah sakit," ungkap AG.
(TribunWow.com/Laila Zakiyya)