Breaking News:

Bandar Narkoba Tertembak di Kepala

Turut Diperiksa, Istri Bandar Narkoba yang Tewas Tertembak di Kepala: Saya Sempat Minta Berhenti

Ike Siringge (23), istri bandar narkoba yang tewas tertembak di kepala, mengaku tak mengetahui sang suami menjalani bisnis barang terlarang.

(Tribunkaltim.co/ Cahyo Wicaksono)
Sebuah aksi kejar-kejaran bandar narkoba oleh petugas Badan Narkotika Nasional (BNN) terjadi di Samarinda, Kalimantan Timur pada Jumat (20/9/2019), pukul 15.40 WITA. 

TRIBUNWOW.COM - Ike Siringge (23), istri bandar narkoba yang tewas tertembak di kepala, Irwan alias Wawan Bin Daeng Tutu, mengaku tak mengetahui sang suami menjalani bisnis barang terlarang.

Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Minggu (22/9/2019), Ike merupakan satu di antara empat penumpang mobil Ayla berwarna merah yang sempat kejar-kejaran dengan petugas Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Palangkaraya, Jumat (20/9/2019).

Ike mengaku diajak sang suami pergi ke Samarinda menggunakan mobil untuk mengambil paket di JNE.

Mobil yang dikendarai bandar narkoba masuk parit setelah kejar-kejaran dengan petugas BNNP Samarinda, Jumat (20/9/2019).
Mobil yang dikendarai bandar narkoba masuk parit setelah kejar-kejaran dengan petugas BNNP Samarinda, Jumat (20/9/2019). (Kompas.com/ZAKARIAS DEMON DATON)

"Katanya ambil paketan di JNE. Saya tidak tahu sama sekali apa isi paketan itu," kata Ike, Sabtu (21/9/2019).

Awalnya, Ike sempat menolak ajakan sang suami.

Video Viral Wanita Tanpa Busana Naik Motor Keliling Samarinda, sang Ibu Kaget saat Anaknya Pulang

Bandar Narkoba Tertembak di Kepala hingga Jatuh ke Parit saat Dikejar Petugas Menggunakan Motor

Namun setelah dibujuk, Ike akhirnya bersedia ikut ke Samarinda.

Ike menceritakan, saat itu ia tak hanya berdua dengan Irwan.

Menurutnya, ada dua penumpang lain dalam mobil itu, yakni Mike dan pacar Mike yang belum diketahui namanya.

Ike menjelaskan, Wawan mengambil paket tersebut di sekitar Kampus 17 Agustus 1945, Samarinda.

Menurutnya, tak lama berselang, tiba-tiba mobil yang ditumpanginya dikejar oleh pria yang menggunakan sepeda motor.

"Karena panik saya langsung duduk di sela jok lantai mobil," kata Ike.

"Saya sempat minta berhenti tapi teman yang ada di samping bilang, jangan lari terus."

Saat sampai di bawah jalan layang daerah Juanda, Ike menyebut Wawan sempat membuang paket berisi narkoba itu.

Ia mengaku ketakutan saat mobil yang ditumpanginya itu kejar-kejaran dengan petugas BNNP Samarinda.

"Saat kejadian kejar-kejaran itu saya sudah takut, jadi enggak tahu-tahu apa-apa lagi." ujarnya.

Ike beserta dua orang yang berada di mobil Ayla merah kini sedang menjalani pemeriksaan di Kantor BNNP Samarinda.

Sempat Tak Ingin Besarkan Masalah Pelecehan Seksual oleh YouTuber, Bebby Fey Ingat Penyakit sang Ibu

Cerita Ayam Aminah Terkecoh Langit Muarojambi hingga Bingung bak Kisah 1.000 Candi Roro Jonggrang

Sementara itu, satu penumpang mobil tersebut dikabarkan melarikan diri dan saat ini sedang dalam pengejaran polisi.

Diberitakan sebelumnya, Irwan alias Wawan Bin Daeng Tutu, seorang bandar narkoba di Samarinda, Kalimantan Timur, tewas setelah mengalami luka tembak di kepala.

Luka tersebut didapatkan Irwan saat terlibat kejar-kejaran dengan aparat Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kalimantan Timur (Kaltim), pada Jumat (20/9/2019).

Kejadian penembakan itu bermula ketika Irwan yang mengendarai sebuah mobil berusaha melarikan diri ketika akan diberhentikan oleh petugas BNN Kaltim, Bripka Effendy.

Curiga terhadap mobil itu, Bripka Effendy lantas mengejarnya dengan mengendarai sepeda motor.

Bripka Effendy bahkan sempat mengeluarkan 5 tembakan peringatan, namun pelaku tetap tak mau menghentikan laju mobilnya.

Saat kejadian, kaca mobil pelaku diketahui dalam keadaan terbuka.

Bripka Effendy lantas berusaha menembak paha pelaku agar mobil itu berhenti.

Namun, pelaku justru merebut senjata api Bripka Effendy.

Saat terjadi saling rebut senjata api antara pelaku dengan petugas BNN itu, kepala pelaku justru tertembak oleh senjata api.

Humas BNN Kaltim, Haryoto menyampaikan, mobil yang dikendarai pelaku langsung masuk ke dalam parit setelah bandar narkoba itu tertebak.

"Setelah kejadian itu mobilnya nyungsep ke parit di Simpang Empat Sempaja," ucap Haryoto, Sabtu (21/9/2019).

"Kita evakuasi (pelaku) ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdul Wahab Syahranie (Samarinda) tadi (Jumat, 20/9/2019) malam, tapi (Sabtu dini hari) meninggal."

(TribunWow.com/Jayanti Tri Utami)

Sumber: Kompas.com
Tags:
Bandar NarkobaSamarindaBadan Narkotika Nasional (BNN)
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved