Bencana Kabut Asap Karhutla
Video Mencekam Pengendara Melaju di Tengah Kabut Asap Pekat Karhutla Banjarbaru, Klakson Bersahutan
Kebakaran hutan dan lahan telah mengancam sejumlah wilayah di Kalimantan Selatan dalam beberapa pekan ini. Ini potret mencekamnya warga beraktivitas.
Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) telah mengancam sejumlah wilayah di Kalimantan Selatan dalam beberapa pekan ini.
Kebakaran hutan dan lahan itu telah mengancam dengan dampak yang sangat besar.
Yakni kabut asap pekat dampak kebakaran hutan dan lahan memengaruhi aktivitas masyarakat.

• Asap Pekat di Riau, Jokowi Minta Panglima TNI, Menteri, hingga Kapolri Segera Tuntaskan Karhutla
Sebuah video memperlihatkan bagaimana mencekamnya masyarakat di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, mengemudi dengan jarak pandang yang sangat terbatas.
Dikutip TribunWow.com dari akun Twitter @yandachitta, Sabtu (14/9/2019), memperlihatkan bagaimana warga beraktivitas di tengah asap pekat.
Dalam video itu tampak perekam sedang melaju menggunakan motor di tengah asap tebal.
Tak sendiri, tampak juga sejumlah pengendara lain di depannya yang melaju dengan perlahan.
Dari dalam video tersebut terdengar suara klakson bersahutan berulang kali agar tak bertabrakan dengan arus berlawanan.
"Enggak kelihatan, enggak kelihatan," ujar perekam.
Video itu memperlihatkan seorang pengendara yang berada di arus berlawanan terlihat samar-samar.
"Itu ada orang enggak kelihatan," katanya.
• Soal Kabut Asap di Pekanbaru-Riau, Moeldoko: Berusaha Menjalaninya dengan Ikhlas
Ia memperingatkan agar masayarakat Banjarbaru dapat berhati-hati saat melintas di tengah asap pekat.
Dirinya juga menandai akun Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar menjadi perhatian.
"Temen2 daerah Banjarbaru dan sekitarnya, hati-hati ya. Ini tadi pagi di daerah ulin lewat trikora. PADANG ASAP! Mobil pertamina yg lpg2 aja segede itu di depan ga keliatan!
Deg2an takut tiba2 ada truck atau mobil
Pak @jokowi tolong," tulis akun tersebut.

Dalam video lainnya, akun yang sama juga masih mengunggah peristiwa yang serupa.
Tampak suara dalam video, perekam panik lantaran asap semakin pekat.
"Mobil putih pun tidak terlihat," katanya seusai mobil putih melaju dalam sisi berlawanan.
Tak hanya mobil, truk berukuran besar yang melintas pun tak terlihat dari jarak 10 meter.
"Sedihh, auto bengek auto ispa auto kriput inii klo hidup disinii, mana bnyk bngt rumah orang disekitarnya," tulisnya kembali.
Ia menuliskan tak menyalahkan Jokowi, meski begitu dirinya berharap agar ada tindakan cepat untuk memulihkan lingkungan seperti sedia kala.
"Tidak menyalahkan bapak @jokowi tapi berharap beritanya terus di up supaya pemda disini bisa ambil tindakan cepat.
Dan minta doanya ya teman2 semoga cepat turun hujan terutama di daerah2 seperti kami yg kena kebakaran terimakasih doanya semua," tulis @yandachitta kembali.
• Kabut Asap Karhutla di Banjarmasin Ancam Lalu Lintas Penerbangan di Bandara Syamsuddin Noor
Postingan yang telah dibagikannya ini mendapat perhatian dari pengguna akun Twitter lainnya.
Telah ada 29 ribu kali retweet dan 22 ribu menyukai postingan ini, agar segera mendapat perhatian lebih dari pemerintah.
Ia juga mengunggah sejumlah foto pengendara di tengah asap pekat.

Puluhan Ribu Warga Terserang ISPA
Dampak dari asap yang harus dihirup masyarakat Kalimantan Selatan membuat puluhan ribu terserang Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA).
Data Dinas Kesehatan Kalsel, sudah 20.000 warga yang terserang ISPA, dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Minggu (15/9/2019).
Kepala Dinas Kesehatan Kalsel, HM Muslim, menyebutkan dari Bulan Agustus dan pertengahan Bulan September menjadi catatan terparah.
"Ini terus meningkat, Agustus hingga pertengahan bulan ini yang paling banyak laporannya masuk," ujar Muslim.
Disebutkannya, bahwa warga mengatakan rata-rata mengeluh batuk dan sesak napas.
"Laporan dari kawan-kawan di kabupaten dan kota, kebanyakan warga yang memeriksakan diri ke Puskesmas mengeluhkan batuk dan sesak nafas," ujar Muslim.
• Kabut Asap Tebal di Riau, Masyarakat Diimbau untuk Gunakan Masker dan Kurangi Aktivitas di Luar
Dan saat ini ada empat kabupaten dan kota yang warganya paling banyak menderita ISPA
Yakni Hulu Sungai Utara, Kabupaten Banjar, Tanah Laut dan Kota Banjarbaru.
Pihaknya pun menghimbau agar masayarakat tak beraktifitas di luar rumah.
"Kualitas udara kita sudah menghawatirkan, sebaiknya warga mengurangi aktifitas di luar rumah," ucapnya.
Dan untuk melakukan penanganan masayarakatyang menderita ISPA, pihaknya telah membuka pelayanan kesehatan 24 jam.
"Untuk daerah-daerah yang parah, yang tinggi kasus ISPA, kita minta Puskesmas di sana buka 24 jam," tutur Muslim.
(TribunWow.com/ Roifah Dzatu Azmah)