Anak Bacok Ibu Kandung di Blitar
Fakta Baru Anak Bacok Ibu Kandung di Blitar, Pelaku Mantan Residisvis dan Kerap Ancam Bunuh Warga
Kapolsek Ponggok, Iptu Sony Suhartanto mengatakan pelaku pembacokkan, Heri Susanto (35) sudah dua kali masuk penjara.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TRIBUNWOW.COM - Seorang anak tega membacok ibu kandungnya sendiri di Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar pada Sabtu (14/9/2019).
Kapolsek Ponggok, Iptu Sony Suhartanto mengatakan pelaku pembacokkan, Heri Susanto (35) sudah dua kali masuk penjara.
Tak hanya itu, Heri juga terkenal sebagai pengguna narkoba seperti dikutip TribunWow.com dari Tribun Jatim pada Minggu (15/9/2019).
"Pelaku residivis, dua kali masuk penjara, kasusnya apa masih kami cek. Apakah perbuatannya itu karena terpengaruh obat-obatan atau tidak masih kami dalami," jelas Iptu Sony Suhartanto, Minggu (15/9/2019).
• Kronologi Pria Asal Blitar Bacok Ibu Kandung, Korban Baru Pulang dari Sawah hingga Lari Minta Tolong
Kendati demikian, hingga berita ini diturunkan belum diketahui motif Heri tega membacok ibu kandangnya.
"Untuk motifnya masih kami dalami. Pelaku masih sulit diajak bicara, sedangkan korban kondisinya luka parah dan masih menjalani perawatan di rumah sakit," ucapnya.
Tak berhenti di sana, Iptu Sony mengungkapkan bahwa warga Desa Karangbendo telah menolak pelaku kembali ke daerahnya.
Heri dianggap meresahkan warga.
Bahkan, sudah berulang kali mengancam akan membunuh warga.
"Pelaku sering buat onar di lingkungannya. Kerap mengancam membunuh warga. Dengan kejadian ini, warga sepakat tidak mau menerima pelaku tinggal di lingkungannya," jelas Iptu Sony.
• Kondisi Terkini Ibu yang Dibacok Anak Kandungnya di Blitar, Rumah Sakit Ungkap Masih Belum Sadar
Sementara itu, ibu kandung yang telah dibacok Heri, yakni Sai'in kini kondisinya masih kritis.
Kasubag Humas RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar, Yosi mengatakan Sai'in kini masih berada di ruanng ICU.
"Korban menjalani operasi semalam. Sekarang belum sadar karena obat bius dan pengaruh obat suntik. Pasien dirawat di ruang ICU," kata Kasubag Humas RSUD Mardi Waluyo, Kota Blitar, Yosi, Minggu (15/9/2019).
Sai'in dibawa ke RSUD Mardi Waluyo pada Sabtu (14/9/2019).
Saat baru saja datang ke rumah sakit, kondisi Sai'in cukup kritis.
Ia mengalami luka bacok di wajah, tangan, dan kaki.
Akibatnya, pihak rumah sakit langsung mengoperasi korban.
"Saat datang kondisi pasien kritis. Kami langsung melakukan tindakan operasi terhadap pasien," ungkap Yosi.

• Purnawirawan TNI Tewas Dibacok Tukang Becak, Pelaku Diduga Alami Gangguan Jiwa
Kronologi Anak Kandung Ibu Bacok di Blitar
Kejadian pembacokan itu bermula ketika Sa'in pulang dari sawah menjelang magrib.
Sesampainya di rumah, korban justu disambut dengan bacokan yang dilakukan oleh anaknya sendiri.
Pelaku bahkan berkali-kali membacok tubuh korban.
Meskipun tubuhnya berlumuran darah, korban berusaha menyelamatakan nyawa dengan berlari ke rumah tetangga untuk meminta pertolongan.
Kapolsek Ponggok, Iptu Sony Suhartanto mengungkapkan, pihak kepolisian belum mengetahui motif pembacokan tersebut.
"Kami belum tahu motifnya pelaku apa. Masih kami dalami," kata Sony.
• Purnawirawan TNI Tewas Dibacok Tukang Becak, Pelaku Diduga Alami Gangguan Jiwa
• Kecelakaan Maut Suzuki APV di Tol Jagorawi Sebabkan 3 Orang Tewas, 6 Korban Lain Luka-luka
Setelah membacok sang ibu, pelaku yang panik lantas menutup semua pintu rumahnya.
Warga yang mendengar adanya kejadian itu lalu berdatangan ke lokasi kejadian, namun tak berani memasuki rumah karena pelaku masih membawa sabit yang sebelumnya digunakan untuk membacok sang ibu.
Sony menjelaskan, pihak kepolisian yang mendapat laporan dari warga langsung mendatangi lokasi kejadian.
"Begitu menerima laporan, kami langsung ke lokasi. Banyak warga yang berkumpul di lokasi."
"Sedangkan pelaku di dalam rumah. Warga tidak berani masuk ke rumah karena tahu pelaku masih bawa sabit," ujar Sony.
Polisi sempat kesulitan saat akan menangkap pelaku.
• Tanpa Pakai Celana dan Tubuh Berlumuran Darah, Pria Asal Jambi Bacok 2 Warga, 1 Orang Tewas
• Kronologi Anggota Polisi Dibacok di Polsek Tlogowungu Pati, Pelaku Pura-pura Lapor Kehilangan
Saat akan ditangkap, pelaku sempat melawan sehingga polisi terpaksa melepaskan tembakan ke arah kaki pria 30 tahun itu.
"Pelaku kami tembak kakinya karena melawan. Tangan saya juga bengkak karena bergumul dengan pelaku," tutur Sony.
Lebih lanjut Sony mengungkapkan, ia juga sempat kesulitan saat membawa pelaku keluar dari rumah karena warga sudah berkumpul di sekitar lokasi kejadian.
"Kami juga kerepotan mengamankan pelaku agar tidak diamuk massa saat pergi dari lokasi," lanjutnya.
(TribunWow.com/Mariah Gipty/Jayanti Tri Utami)