Rusuh di Papua
Anggota Pengawas Otsu Papua Ungkap Alasan Dirinya dan Fadli Zon Ditolak ke Asrama Papua di Surabaya
Anggota Pengawas Otsu Papua, Jimmy Damianus Ijie SH mengungkap alasan penolakan Mahasiswa Papua yang berada di Asrama Papua, Surabaya.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Ananda Putri Octaviani
TRIBUNWOW.COM - Anggota Pengawas Otsu Papua, Jimmy Damianus Ijie SH mengungkap alasan penolakan Mahasiswa Papua yang berada di Asrama Papua, Surabaya beberapa waktu lalu.
Dilansir oleh TribunWow.com, hal itu diungkapkan Jimmy saat menjadi bintang tamu di 'Hotman Paris Show' yang tayang di iNews pada Kamis (12/9/2019).
Jimmy mengaku rombongannya sempat mengunjungi Asrama Mahasiswa Papua di Surabaya.
Sebagaimana diketahui, kerusuhan di Papua merupakan buntut insiden Mahasiswa Papua di Surabaya.
• Dengar Lenis Kogoya Keluar Masuk Istana, Hotman Paris Ungkap Kalimat Ini hingga Penonton Tertawa
"Jadi kami kan sempet berkunjung ke Surabaya juga ketemu Mahasiswa tapi mereka menolak kami," jelas Jimmy.
"Mahasiswa menolak bapak?," tanya Hotman Paris mengonfirmasi.
Selain itu, Jimmy mengatakan dirinya berkunjung ke Asrama Papua Surabaya bersama Wakil Ketua DPR, Fadli Zon.
"Iya, saya dengan Pak Fadli Zon dan umumnya wakil dari Papua kami ke sana tapi kami ditolak," ujarnya.
Seakan tak percaya, Hotman Paris kemudian mengulangi pertanyaannya lagi.
• Hotman Paris Ungkap Awal Mula Perseteruannya dengan Farhat Abbas, Gara-gara Vicky Prasetyo
"Kok malah ditolak teman satu daerah, wakilnya lagi?," tanya Hotman Paris.
Lalu, Jimmy membeberkan alasan mengapa mahasiswa di Surabaya itu menolak rombongannya.
"Ternyata setelah saya coba dalami mereka memang ada kekhawatiran kalau dengan masuknya kami bertemu mereka ada kemungkinan ada aparat kepolisian masuk untuk mengambil barang bukti yang mereka pegang," jelas Jimmy.
Jimmy menegaskan, mahasiswa-mahasiswa tersebut hanya merasa khawatir.
"Itu yang mereka khawatir tidak mau terima di luar," imbuhnya.
• Elza Syarief Sebut Dirinya Dijebak Jadi Bintang Tamu, Hotman Paris Bawa 2 Saksi: Terjawab Sudah
Hotman Paris bertanya apakah rombongan Jimmy tidak jadi bertemu dengan mahasiswa tersebut
"Jadi akhirnya bapak gagal bertemu?," tanya Hotman Paris mengonfirmasi.
"Iya gagal bertemu," ucap Jimmy.
Lihat videonya mulai 4:28:
Beberapa tokoh ditolak untuk masuk ke Asrama Mahasiswa Papua di Surabaya, mulai dari Gubernur Papua Lukas Enembe hingga Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon.
Dikutip TribunWow.com dari Surya.co.id, Lukas Enembe ditolak masuk ke Asrama Mahasiswa Papua di Surabaya pada Selasa (27/8/2019) petang.
Lukas Enembe mengunjungi Asrama Mahasiswa Papua di Surabaya didampingi Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.
Selain itu, mereka juga didampingi Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan serta Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI R Wisnoe Prasetja Boedi.
Sebelum mengunjungi asrama, Lukas Enembe sempat berdiskusi dengan Khofifah di Gedung Negara Grahadi di Jalan Gubernur Suryo, Genteng Surabaya.
Dalam unggahan Facebook SURYA Online, Selasa (27/8/2019) tampak rombongan Lukas Enembe tiba di asrama.
• Mabes Polri Ungkap Skenario Pembuat Kerusuhan Papua, Bukan Orang Sembarangan

Berikut video lengkapnya:
• Ketua MPR Nilai Pindah Ibu Kota Tak Pantas saat Ada Konflik di Papua: Nggak Bisa Bangun Jalan Saja
Sebelum Lukas Enembe dan Khofifah, terdapat beberapa tokoh yang ditolak untuk masuk ke asrama.
Di antaranya rombongan Fadli Zon bersama DPR RI hingga Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.
Dikutip dari TribunJatim, Selasa (27/8/2019), rombongan Fadli Zon dan DPR RI mendatangi asrama pada Rabu (21/8/2019).
Fadli Zon mengungkap tujuan kunjungannya untuk berdialog dengan para penghuni Asrama Mahasiwa Papua.
Anggota DPR RI yang ada di rombongan adalah DPR RI Komisi X Fraksi PDIP, Jimmy Demianus Ijie dan DPR RI Komisi VI Fraksi Partai Gerindra, Steven Abraham.
• Cerita Putra NTT Herry Rudolf Nahak yang Kini Jadi Kapolda Papua Barat soal Rusuh di Papua
Adapun kunjungan itu sempat didiskusikan dalam rapat paripurna DPR RI.
"Kemarin di rapat paripurna teman-teman anggota DPR dari Dapil papua dan papua barat menyampaikan konsen keprihatinan," katanya.
Setelah tiba di depan asrama, di pintu gerbang ada sebuah papan yang bertuliskan "Siapapun yang Datang Kami Tolak".
Sementara itu, Risma juga pernah ditolak saat berkunjung ke Asrama Mahasiswa Papua di Surabaya.
"Iya, kebetulan saya dilarang (oleh staf Wali Kota). Mereka masih mau bicara dulu sebelum aku ke sana," kata Risma. (TribunWow.com/Mariah Gipty/Ifa Nabila)