Breaking News:

BJ Habibie Meninggal Dunia

Sahabat Ungkap Masa Sulit pada 1998, Sempat Tak Percaya BJ Habibie Bisa Buat Rupiah Kembali Normal

Akademisi Jimly Asshiddique mengenang kembali semasa hidup sahabatnya, yakni Presiden ke-3 RI BJ Habibie yang baru saja meninggal Rabu (11/9/2019).

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Claudia Noventa
YouTube Indonesia Lawyers Club
Akademisi Jimly Asshiddique mengenang kembali semasa hidup sahabatnya, yakni Presiden ke-3 RI BJ Habibie yang baru saja meninggal Rabu (11/9/2019). 

TRIBUNWOW.COM - Akademisi Jimly Asshiddique mengenang kembali semasa hidup sahabatnya, yakni Presiden ke-3 RI BJ Habibie yang meninggal dunia, pada Rabu (11/9/2019).

Jimly Asshiddique mengenang masa-masa sulit saat peralihan masa orde baru menuju masa reformasi dengan ditandai lengsernya Presiden Soeharto pada 20 Mei 1998.

Hal itu diungkapkan Jimly Asshiddique saat menjadi bintang tamu di acara 'Mata Najwa' yang tayang pada Rabu (11/9/2019) malam.

"Ketika Pak Habibie naik menggantikan Presiden Soeharto, itu periode yang memang periode sangat penting dalam kehidupan negara kita Prof Jimly, apa yang bisa Prof Jimly share pada saat itu," tanya presenter Najwa Shihab dikutip TribunWow.com dari channel YouTube Najwa Shihab, Kamis (12/9/2019).

Jimly membeberkan, masa transisi tersebut diakui sebagai waktu yang cukup sulit bagi bangsa Indonesia

"Ya itu memang periode yang sangat sulit, kalau bukan Pak Habibie yang memimpin peralihan dari Orde Baru ke Orde Reformasi sulit dibayangkan," ungkap Jimly.

 

Ikut Minta Orde Baru Berhenti, Hanung Bramantyo Akui Sempat Tak Suka BJ Habibie Jadi Presiden

Kendati demikian, BJ Habibie justru tetap bertindak tenang.

"Beliau tenang sangat rasional dalam waktu yang sangat pendek dalam waktu enggak sampai dua tahun itu bisa menyelesaikan," katanya.

Satu di antara ketenangan BJ Habibie adalah penanganan soal rupiah yang melemah pada 1998.

"Misalnya begitu Pak Harto turun pada 20 Mei, saya sebagai salah seorang assisten Wapres (Wakil Presiden) itu kan saya ikut boyong ke istana dan mulai akhir Mei, Beliau sudah membuat rancangan."

"Waktu itu dolar naik dari Rp 7 ribu sampai Rp 14 ribu, Beliau sudah buat skenario," papar Jimly.

Kala itu, BJ Habibie berusaha memutar otak agar nilai tukar rupiah kembali normal.

"Dalam sekian bulan ke depan ini dollar harus turun begini-begini," ungkapnya.

Kisah BJ Habibie Difilmkan, Hanung Bramantyo: Beliau Selalu Bersemangat saat Berbicara Indonesia

Jimly mengaku dirinya sempat pesimis dengan apa yang ingin dilakukan BJ Habibie.

Pria asal Palembang itu menuturkan, BJ Habibie membuat rancangan agar nilai rupiah kembali normal layaknya merancang sebuah pesawat terbang.

"Saya bilang bagaimana caranya itu? Lalu dia jelaskan lalu dia rancang dengan sangat rasional seperti dia merancang pesawat," kata Jimly.

Namun, BJ Habibie rupanya bisa membuktikkan caranya itu bisa kembali membuat rupiah kembali normal.

"Dan itu terbukti di akhir sesudah masa pemerintahan Beliau apa yang dia bayangkan betul itu turun nilai dolar itu," kata dia.

Selain itu,  Jimly juga mengatakan BJ Habibie banyak merubah sistem politik di Indonesia.

Jimly membeberkan, sejumlah hal terkait kebebasan demokrasi dilakukan yang telah dilakukan oleh BJ Habibie dalam kurun waktu tidak lebih dari dua tahun.

Termasuk, adanya ide pemilihan presiden di Indonesia.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) melayat ke rumah duka almarhum Bacharuddin Jusuf Habibie di Jalan Patra Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (12/9/2019).
Presiden Joko Widodo (Jokowi) melayat ke rumah duka almarhum Bacharuddin Jusuf Habibie di Jalan Patra Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (12/9/2019). (Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden)

 BJ Habibie Meninggal Dunia, Persib Bandung Unggah Foto Presiden Ke-3 RI, Bobotoh Serbu Beri Komentar

"Demikian juga politik, Beliau dengan semua gitu yah mengantarkan ke pintu demokrasi Indonesia ini dimulai dengan membebaskan tahanan politik, lalu mengubah sistem aturan, termasuk dia juga memikirkan pemilihan presiden langsung," jelas Jimly.

Jimly mengatakan, sejumlah perubahan-perubahan yang dilakukan BJ Habibie rupanya juga sempat menuai kontroversi.

"Itu dari pikiran Beliau sendiri. Dan saya diangkat menjadi ketua tim yang merancang perubahan konstitusi sedangkan di jalanan yang demonstrasi konservatif tidak ada yang mau, kelompok satu ingin perubahan konstitusi, yang satu anti perubahan," katanya.

Kendati demikian, Jimly mengatakan, perubahan itu akhirnya tetap mampu dilaksanakan.

"Tapi akhirnya di masa Pak Habibie, perubahan pertama diketok palu baru perubahan kedua di masa Gus Dur, baru perubahan ketiga dan keempat di masa Megawati."

"Tetapi mengantar ke proses itu, luar biasa itu undang-undang lebih dari 60 yang harus diselesaikan," papar pria 63 tahun tersebut.

 BJ Habibie Dipuja di Dunia Islam, Presiden Turki Erdogan Disebut Pernah Teriakkan Hidup Habibie

Jimly mengatakan, BJ Habibie turut berperan dalam kebebasan pers di Indonesia.

"Termasuk membubarkan Departemen Penerangan sehingga pers bisa dengan bebas menyampaikan informasi ke publik," lanjut dia.

Dalam kesempatan itu, Jimly mengatakan kalau BJ Habibie tak hanya ingin dikenal sebagai 'Bapak Teknologi'.

Namun, ia juga ingin dikenal sebagai tokoh yang berpengaruh besar bagi kehidupan Demokrasi.

"Ya itu termasuk pembebesan pers bebas, kemudian isu-isu HAM dibuka maka di akhir masanya beliau disamping dikenal sebagai bukan hanya teknologi, tapi Beliau tapi sudah tingkatnya filsuf IPTEK."

"Tapi Beliau juga membuat Habibie Center dengan tema Demokracy and Human Right (Demokrasi dan Hak Asasi Manusia)," beber Jimly.

Akademisi Jimly Asshiddique mengenang kembali semasa hidup sahabatnya, yakni Presiden ke-3 RI BJ Habibie yang baru saja meninggal Rabu (11/9/2019).
Akademisi Jimly Asshiddique mengenang kembali semasa hidup sahabatnya, yakni Presiden ke-3 RI BJ Habibie yang baru saja meninggal Rabu (11/9/2019). (Channel Youtube Najwa Shihab)

 BJ Habibie Dipuja di Dunia Islam, Presiden Turki Erdogan Disebut Pernah Teriakkan Hidup Habibie

Terbukti, BJ Habibie berhasil menciptakan atau memprakarsai sejumlah perubahan-perubahan Demokrasi yang baru bagi Indonesia.

"Yang dia kalau dialog terakhir ingin juga dikenang sebagai orang yang berhasil membawa perubahan menuju demokrasi dan itu terbukti dalam waktu dua tahun banyak sekali regulasi yang kita buat diprakarsai oleh Pak Habibie, misalnya independesi Bank Indonesia," terang akademi asal Palembang, Sumatera Selatan itu.

Najwa Shihab sebagai pembawa acara lantas turut membeberkan beberapa menambahkan undang-undang hasil pemikiran BJ Habibie.

"Undang-undang anti monopoli,undang-undang persaingan sehat, undang-undang partai politik, undang-undang otonomi daerah, dan undang-undang pers," kata Najwa Shihab.

Lihat videonya mulai menit-5:00:

(TribunWow.com/Mariah Gipty)

WOW TODAY:

Tags:
BJ Habibie Meninggal DuniaRupiahRupiah menguat
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved