BJ Habibie Meninggal Dunia
Mampu Menulis Kitab Tafsir, Quraish Shihab: Saya Pribadi Tidak Dapat Melupakan Pak Habibie
Pernyataan Quraish Shihab mengenai sosok BJ Habibie yang sudah berjasa dalam hidupnya. Berhara ada anak muda yang ikuti jejak BJ Habibie.
Penulis: AmirulNisa
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Mantan menteri Agama, M Quraish Shihab mengaku tidak dapat melupakan jasa dari Presiden ke-3 RI, Baharudin Jusuf (BJ) Habibie.
Berkat bantuan dari BJ Habibie, Quraish Shihab mampu menulis sebuah kitab tafsir.
Quraish Shihab menyampaikan momen bersama BJ Habibie dalam acara yang dipandu putrinya, Najwa Shihab, yaitu 'Mata Najwa' yang tayang di Trans7.
Video acara tersebut juga diunggah dalam channel YouTube Najwa Shihab, pada Rabu (11/9/2019).
• Rangkaian Prosesi Upacara Pemakaman Jenazah BJ Habibie, Dimulai Siang Ini Pukul 12.30 WIB
Pada acara tersebut, Quraish Shihab mengaku memiliki kedekatan khusus dengan BJ Habibie.
"Kita sering berdiskusi, beliau selalu berkata bahwa saya mempelajari agama tapi saya konsumen," ucap Quraish Shihab.
Walaupun memiliki kedekatan, Quraish Shihab mengaku sering berbeda pendapat dengen BJ Habibie, namun hal itu tidak membuat mereka bermusuhan.
"Jadi kita diskusi, terkadang beda pendapat, tapi pada akhirnya bertemu," ucap Quraish Shihab.
Ia juga menceritakan sosok BJ Habibie yang membuatnya mampu untuk menulis sebuah kitab tafsir.

"Dan saya pribadi tidak dapat melupakan Pak Habibie. Itu saya catat pada akhir kitab tafsir Al Misbah," ucap Quraish Shihab.
Bagi Quraish Shihab, berkat BH Habibie yang mengirimnya ke Mesir, dirinya mempu menulis sebuah kitab tafsir yang berjudul Al Misbah.
"Kitab tafsir Al Misbah itu tidak mungkin akan wujud kalau Pak Habibie tidak menugaskan saya ke Mesir," jelas Quraish Shihab.
Sebelumnya, ia mengaku tidak akan mempu menulis sebuah kitab tafsir.
• BJ Habibie Meninggal Dunia, Maruf Amin: Dia Orang Baik, Banyak Jasanya untuk Bangsa dan Negara
Menurutnya kitab tafsir hanya bisa ditulis saat seseorang mendekam di dalam penjara.
"Saya selalu diajak teman-teman tulis-tulis, saya katakan orang baru bisa menulis satu kitab tafsir kalau di penjara, seperti Buya Hamka," jelas Quraish Shihab.
Ia sempat merasa tidak yakin bisa menulis sebuah kitab tafsir layaknya ulama terkenal.
Namun, berkat penugasan dari BJ Habibie saat itu, Quraish Shihab datang ke Mesir sebagai duta besar.
Selama berada di Mesir, ia banyak bertemu dengan ulama-ulama besar.
Ia juga berkesempatan berkunjung ke perpustakaan di Mesir, hingga akhirnya mampu menulis sebuah kitab tafsir tanpa perlu dipenjara.
• Melanie Subono Beberkan Pesan BJ Habibie sebelum Meninggal Dunia: Terus Jadi Pemberontak yang Hebat
"Maka lahirlah kitab itu dimana jasa Pak Habibie tidak dapat dilupakan menyangkut hal itu," ujar Quraish Shihab.
Bagi Quraish Shihab, BJ Habibie adalah sosok ilmuan yang luar biasa.
Ia pun berharap agar ada anak muda yang mampu mengikuti jejak seorang BJ Habibie.
"Pak Habibie itu ilmuan dan Tuhan tidak mencabut ilmu di dunia ini kecuali dengan mamanfaatkan ilmuan. Jadi kita berharap, mudah-mudahan ada dari generasi muda yang bisa mengikuti jejak Pak Habibie," ujar Quraish Shihab.
Selain itu, ia juga menilai bahwa BJ Habibie adalah sosok yang memiliki perhatian besar pada agama.
Lihat video pada menit ke-4:58:
Istana Negara Kibarkan Bendera Setengah Tiang untuk Hormati Mendiang BJ Habibie
Presiden ke-3 RI Bacharudin Jusuf Habibie atau BJ Habibie wafat, Rabu (11/9/2019), pukul 18.05 di RSPAD Gatot Soebroto.
Pemerintah menyatakan berkabung nasional selama 3 hari, dimulai sejak hari Rabu hingga Sabtu (14/9/2019).
• Mengenal BJ Habibie, Bapak Pesawat yang Tak Sengaja Jadi Presiden dan Punya Segudang Penghargaan
Seperti dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, pihak Istana Kepresidenan pun mengajak masyarakat serta semua kementerian lembaga mengibarkan bendera setengah tiang selama tiga hari.
"Kami ajak masyarakat untuk kibarkan bendera setengah tiang sampai 14 September 2019. Jadi kita tetapkan berkabung nasional selama 3 hari sampai 14 September," kata Pratikno di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (11/9/2019).
Pihak Sekretariat Negara pun sudah mengirim surat yang ditujukan kepada kementerian lembaga hingga kepala daerah untuk mengirimkan bendera setengah tiang ini.
Dalam surat itu tertulis bahwa pengibaran bendera sebagai bentuk penghormatan yang setinggi-tingginya bagi Habibie.
"Kami imbau masyarakat juga pada kantor lembaga negara, pemerintah, baik di dalam atau luar untuk kibarkan bendera setengah tiang sampai 14 september. Saya kira itu yg bisa kami sampaikan. Sekali lagi doa untuk almarhum dan prosesi berjalan lancar," kata dia.
• Deretan Penghargaan yang Pernah Diterima BJ Habibie dari Berbagai Negara di Dunia
Putra BJ Habibie, Thareq Kemal Habibie, mengonfirmasi meninggalnya sang ayah.
"Dengan sangat berat, mengucapkan, ayah saya, Bacharudin Jusuf Habibie, Presiden ke-3 RI, meninggal dunia jam 18.03 WIB," ujar Thareq di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Rabu (11/9/2019).
BThareq mengatakan, sang ayah meninggal dunia karena sudah berusia tua sehingga sejumlah organ dalam tubuhnya mengalami degenerasi, salah satunya jantung.
(TribunWow.com)
WOW TODAY: