BJ Habibie Meninggal Dunia
Ainun Tak Bisa Donor Mata, BJ Habibie Teruskan Mimpi Istrinya Daftarkan Diri di Bank Mata Indonesia
Mendiang Ainun tak bisa donor mata karena kanker, BJ Habibie teruskan mimpi sang istri daftarkan diri di Bank Mata Indonesia sejak 2016.
Penulis: Ifa Nabila
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Sebelum meninggal dunia, Presiden ke-3 Indonesia Bacharuddin Jusuf (BJ) Habibie meneruskan mimpi mendiang sang istri, Hasri Ainun Habibie untuk donor mata.
Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Kamis (12/9/2019), Ainun sebenarnya sudah terdaftar sebagai pendonor di Bank Mata Indonesia.
Namun sayang Ainun tidak diperbolehkan mendonorkan mata lantaran kala itu kondisinya tak memungkinkan dengan penyakit kanker ovarium yang dideritanya.
Setelah Ainun wafat pada 22 Mei 2010 silam, BJ Habibie kemudian mendaftarkan diri sebagai pendonor di Bank Mata Indonesia.
Sejak 2016, BJ Habibie sudah terdaftar menjadi pendonor, seperti yang diungkapkan oleh Ketua Bank Mata Indonesia Tjahjono Gondhowiardjo dalam peluncuran program 'Sepuluh Ribu Mata'.
• BJ Habibie Sempat Ungkap Kegiatan Tiap Hari ke Najwa Shihab, Renang Pagi sambil Lafalkan Ayat Suci
"Pak Habibie telah terdaftar (pendonor mata). Ibu Ainun dulu juga (terdaftar sebagai pendonor)."
"Tetapi karena ibu meninggal kondisinya berat, juga ada faktor kanker, jadi tidak bisa jadi donor saat itu," ungkap Tjahjono dalam acara yang diadakan Pollux Habibie International pada Mei 2016 lalu itu.
• 20 Kutipan Inspiratif BJ Habibie, soal Gapai Masa Depan hingga Kehilangan Cinta Sejati seperti Ainun
Jika seseorang sudah bersedia menjadi pendonor mata, maka ia menyatakan kesediaan memberikan kornea mata jika meninggal nanti untuk orang-orang yang bermasalah dalam penglihatan atau tuna netra.
Tjahjono menyebut pendonor mata tidak dibatasi usia asalkan kondisi matanya masih sehat.
"Ada pasien yang dioperasi saat usia 40 tahun. Dia mendapat donor dari orang berusia 80 tahun."
"Sekarang, orang yang dioperasi itu sudah berusia 80 tahun juga. Bayangkan, pada matanya ada kornea hidup 120 tahun," ujar Tjahjono.
Diketahui, Bank Mata hanya mengambil bagian kornea pendonor dan tidak mengambil satu bola mata utuh.
• Pimpin Pemakaman BJ Habibie, Jokowi: Beliau Sudah Berpikir untuk Indonesia 100 Tahun ke Depan
Setelah kornea diambil, maka akan dihitung jumlah sel hingga dinyatakan mencukupi dan sehat sehingga bisa didonorkan.
Tjahjono berharap banyak orang yang meneruskan jejak BJ Habibie dan Ainun untuk menjadi pendonor lantaran banyak orang Indonesia yang membutuhkan donor.
"Sampai saat ini kita masih tergantung dari luar negeri, seperti Filipina dan Srilanka."