Rusuh di Papua
Indonesia Dianggap Berambisi untuk 'Keseragaman Daerah', Salim Said Sebut Papua Punya Sistem Rumit
Salim Said menyebut bangsa Indonesia terlalu bersemangat, untuk menyeragamkan masyarakatnya hingga timbulkan banyak masalah.
Penulis: AmirulNisa
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Guru Besar Ilmu Politik Universita Pertahanan Indonesia, Prof. Salim Haji Said menyebut bahwa Bangsa Indonesia terlalu bersemangat untuk menyeragamkan masyarakatnya.
Sedangkan Salim Said menilai masyarakat Papua memiliki sistem yang rumit, sehingga tidak mudah untuk diseragamkan.
Hal itu disampaikan saat menjadi bintang tamu pada acara Indonesia Lawyers Club yang tayang di tvOne.
• Tak Salahkan Pemerintahan Jokowi, di ILC Salim Said Sebut Ada Bara Lama dari Kerusuhan di Papua
Acara tersebut diunggah di channel YouTube Indonesia Lawyers Club dengan judul 'Closing Statement Prof. Salim Haji Said Soal Papua: Mencari Jalan Terbaik' yang tayang pada Selasa (3/9/2019).
Bagi Salim Said penyeragaman adalah masalah besar yang ada di Indonesia.
"Kecenderungan penyeragaman. Asyik betul kita bicara 'NKRI Harga Mati harus bersatu, kalau tidak bersatu, tidak seragam itu kacau'," ucap Salim Said.
Salim Said sebuah contoh penyeragaman yang ada di Indonesia.
Bahkan penyeragaman tersebut sudah dilakukan sedari zaman orde baru.

"Anda tentu ingat banyak betul itu dipraktekan di zaman orde baru, sehingga sistem kelurahan itu kan dibikin seragam. Padahal struktur desa di Minang, struktur desa di Sulawesi Selatan itu kan berbeda," ucap Salim Said.
Pemerintah pun akhirnya memaksakan penyeragaman, dengan menggunakan sistem yang sama.
Sedangkan di Papua tidak mudah untuk diseragamkan seperti daerah-daerah lainnya.
• Setuju dengan Karni Ilyas, Salim Said Ungkap Orang Papua Ingatkan Dirinya pada Dosennya dari Belanda
Salim Said menilai bahwa Papua memiliki sistem budaya yang sangat rumit.
"Nah Papua itu luar biasa lebih rumit lagi macam-macamnya, dibanding dengan macam-macam di Indonesia," ucap Salim Said.
Salim Said juga menyebut, bahwa sedari awal bangsa Indonesia ada, sudah muncul kesadaran akan keragaman budaya dan suku.
Sehingga perlu untuk terus mengingat bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang beragam.
"So kalau kita tidak sensitif terhadap itu, itulah yang menjadi residu terus bertumpuk dan tidak pernah dikoreksi, karena kita tidak punya tradisi membaca sejarah," ucap Salim Said.
Hal itu pun perlu ditekankan agar menjadi koreksi pada wilayah Papua, yang sudah beberapa kali mengalami pemasalahan serupa.
• Karni Ilyas Puji Tokoh Papua Mudah Diajak Dialog, Bandingkan dengan Politisi di Jakarta Selama Ini
"Nah ini perlu ditekankan, sebab peristiwa di Papua ini sudah terjadi berkali-kali, dan kalau kita tidak berubah itu akan terjadi lagi," ucap Salim Said.
Guru Besar itu kemudian menyebut bahwa Indonesai harus bergerak, untuk mencarikan tempat yang tepat untuk Papua.
"Karena itu saya mengatakan, Indonesia yang harus mencarikan tempat bagi Papua," ucap Salim Said.
Lihat video pada menit ke-5:58:
(TribunWow.com/Ami)
WOW TODAY: