SB Terancam Jadi Tersangka pada Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang, Keluarga Sopir Truk Pasrah

TRIBUNWOW.COM - Atas kecelakaan beruntun yang terjadi di Tol Cipularang, Jawa Barat, seorang sopir truk telah diamankan pihak berwajib.

Pihak keluarga yang mengetahui hal tersebut, mengaku pasrah dengan keputusan dari pihak kepolisian nantinya.

Dikutip TribunWow.com dari TribunCirebon.com, Selasa (3/9/2019), sopir truk tersebut berinisial SB yang diduga menabrak beberapa kendaraan di Tol Cipularang saat membawa muatan tanah dair Bandung menuju Jakarta.

• Sulit Diidentifikasi, 4 Jenazah Korban Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang Dipindahkan ke RS Lain

Menurut keterangan dari kakak kandung SB, Raminah (50) keluarga sudah pasrah dengan keputusan pihak berawajib nantinya.

Raminah menyebut bahwa apa yang menimpa adik kandungnya, adalah kecelakaan dan tidak bisa dihindari.

"Namanya juga musibah mas, siapa yang tahu. Kami dari keluarga pastinya ya syok," ucap Rasminah, saat ditemui di rumah SB di Blok Cidadap Ry 02/04, Desa Cikedung, Kabupaten Indramayu.

Rasminah dan keluarga mengaku mengetahui kondisi sang adik dari pemberitaan di media massa.

"Saya tahu dari pemberitaan," ujar Raminah.

Setelah mengetahui kabar tersebut, Raminah langsung mencari keberadaan adiknya yang terluka.

Saat kecelakaan, SB dievakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit MH Thamrin, Purwakarta.

Raminah mengaku tidak bisa berlama-lama saat menjenguk SB.

"Karena banyak polisi juga, cuma satu jam kemudian pulang lagi," ucap Raminah.

• Sulit Diidentifikasi, 4 Jenazah Korban Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang Dipindahkan ke RS Lain

Raminah juga menceritakan bahwa sang adik sangatlah mahir dalam menyetir kendaraan roda empat.

SB disebut bisa mengendari kendaraan roda empat dari remaja.

"Ya sudah mahir sejak kecil. Kalau kejadian itu ya namanya juga kecelakaan mas bisa menimpa siapa saja," jelas Raminah.

Sementara itu pihak kepolisian telah melakukan pemeriksaan, pada beberapa saksi untuk menentukan tersangka.

Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Selasa (3/9/2019), Kapolres Purwakarta AKBP Matrius mengatakan telah melakukan pemeriksaan pada enam saksi.

Enam saksi tersebut merupakan orang yang terlibat dan yang menyaksikan kecelakaan tersebut terjadi.

Dari pemeriksaan tersebut polisi mulai mendapat titik terang, untuk menentukan tersangka dalam kecelakaan beruntun di Tol Cipularang.

"Dari saksi-saksi yang diperiksa sudah mengarah pada tersangka," ucap AKBP Matrius, Selasa (3/9/2019).

Namun pihaknya tengah melakukan pendalaman penyelidikan terlebih dulu.

• Kisah Pilu Sopir Truk Korban Tewas Kecelakaan Beruntun, Minta Dipotongkan Ayam sebelum Meninggal

Selain memeriksa enam saksi, pihak kepolisian juga melakukan pemeriksaan pada barang bukti yang ditemukan.

"Keterangan saksi-saksi, hasil olah TKP tadi dan bukti lain akan memperkuat penyelidikan, dan kita akan menemukan siapa yang jadi tersangka," ujar AKBP Matrius.

Untuk melihat hasil oleh TKP, kepolisian akan menggelar Focus Group Discussion (FGD).

Kini kepolisian sudah mengamankan seorang sopir truk yang berinisial SB.

SB merupakan sopir truk yang membawa muatan tanah, dari Bandung menuju Jakarta.

"Seharusnya dua, tapi yang satu meninggal. Statusnya masih saksi," jelas AKBP Matrius.

Sopir truk yang sudah diamankan, disebut telah mendapat pemeriksaan urine dan hasilnya negatif.

SB juga disebut telah membawa muatan melebihi kapasitas.

Ia membawa muatan tanah dengan berat 37 ton dari batas maksimal 24 ton.

Truk tersebut memiliki kelebihan muatan, hingga 13 ton hingga tak bisa mengendalikan kendaraan saat di jalan turunan.

• Olah TKP Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang dengan 3D Laser Scanner, Ini Langkah yang Dilakukan

Sebelumnya, istri dari SB yang menjadi penumpang truk tersebut mengaku tidak sadar jika kendaraan yang ditumpanginya menyebabkan kecelakaan beruntun.

Dikutip TribunWow.com dari TribunnewsBogor.com, Senin (2/9/2019), ibu tersebut mengaku duduk di dump truk yang tiba-tiba berusaha menghentikan laju kendaraanya namun gagal.

"Menurut ibu yang saya wawancarai, ia sedang duduk di dump truk yang tiba-tiba mengerem sehingga mengakibatkan kecelakaan 10 kendaraan tadi," ujar jurnalis Kompas TV, Gus Muhammad yang menjelaskan hasil wawancaranya.

Dari wawancara itu diketahui saksi mengalami luka ringan, sementara sang suami mengalami luka cukup parah.

"Ibu sendiri tidak sadar ada berapa kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan itu, namun dirinya sudah mengalami luka di bagian kaki dan tangan. Sementara, suaminya masih dirawat secara intensif di RS MH Thamrin di Purwakarta," tambahnya.

Dari kecelakaan tersebut juga teradapat 36 korban, yaitu delapan korban tewas, tiga korban luka berat, dan 25 korban luka ringan hingga Selasa (3/9/2019) pukul 20.00 WIB.

(TribunWow.com/Ami)

WOW TODAY: