Breaking News:

Rusuh di Papua

Minta Warga Kembali Beraktivitas, Kapolda Papua: Percayakan pada TNI dan Polri soal Keamanan

Kapolda Papua Irjen Rudolf A Rodja meminta warga Jayapura untuk tetap tenang dan kembali beraktivitas seperti biasa lagi.

Kontributor Tribunnews.com/Banjir Ambarita
Kapolda Papua Irjen Rudolf. 

TRIBUNWOW.COM - Kapolda Papua Irjen Rudolf A Rodja meminta warga Jayapura untuk tetap tenang dan kembali beraktivitas seperti biasa lagi, pasca kerusuhan yang terjadi Kamis (29/8/2019).

Ia meminta agar warga mempercayakan masalah keamanan kepada TNI dan Polri.

“Silahkan masyarakat kembali beraktivitas, percayakan pada TNI Polri soal keamanan, kami akan jamin itu," kata Kapolda, Sabtu (31/8/2019) usai menggelar pertemuan dengan paguyuban Nusantara di Hotel Sahid Jayapura.

Peneliti LIPI Sebut Ada 4 Masalah yang Picu Rusuh di Papua, dari Pelanggaran HAM hingga Diskriminasi

Namun, kata Kapolda, masyarakat harus mampu menahan diri dan tidak mudah terprovokasi.

"Masyarakat juga harus pada wilahnya masing masing, kampungnya masing masing, kami dari TNI Polri mampu memberikan rasa aman kepada masyarakat yang dilayani,” kata Kapolda.

Mengenai penanganan massa, aparat keamanan dianggap sangat minim personil, sehingga massa berubah jadi brutal, Kapolda mengakui anggotanya terbatas.

“Demonstran ini kan ribuan, kemudian anggota kita terbatas, kalau kami menahan mereka melakukan pembubaran, mereka akan liar kemana mana dan makin besar lagi kerusakan. Dan yang ada mungkin korban jiwa jatuh. Padahal korban jiwa itu kita tidak inginkan. Jadi itu taktik tersendiri yang kami terapkan," kata Kapolda.

Soal Penyebab Kerusuhan, Tokoh Papua Samuel Tabuni Singgung Freeport hingga Kebijakan Pemerintah

Terkait rencana aksi unjuk rasa lagi pada 3 September mendatang, Kapolda menyatakan, jika anarkis akan ditindak tegas.

“Kami sudah siap tindakan tegas jika ada aksi lagi. Tidak boleh lagi seperti kemarin,” ucap Kapolda.

Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen Yosua P Sembiring mengatakan, ada penambahan personil TNI untuk memback up Polri dalam pemulihan situasi di Papua.

“Ada 500 personil datang dari Kostrad, kenapa jumlahnya seperti itu ini sudah kita perhitungan dengan hakekat situasi yang berkembang,”ujar Pangdam.

Kapolda Jatim Sebut 2 Tersangka Rusuh Asrama Mahasiswa Papua Punya Peran Beda, Diperiksa Senin Depan

Darwis Massi Wakil Ketua Paguyuban Nusantara memandang baik pertemuan dengan TNI dan Polri.

"Pertemuan ini sangat bermanfaat bagi kita, kami ingin bekerja sama untuk mencipatkan situasi dan kondisi yang damai. Kami pagubuyan sudah lama di Papua, hidup di Papua makan di Papua, kita juga ingin kondisi yang aman dan damai jangan sampai terulang lagi apa yang sudah terjadi."

"Tapi mari kita sama sama seluruh pagiubuyan untuk menjaga kedamaian yang selama ini sudah terjalin dengan baik. Hari ini kami juga meminta dukungan TNI Polri untuk menjaga kondisi kita sebagai mitra menjaga keamanan, kita juga merasa aman dengan kehadiran TNI dan Polri. Apalagi ada penambahan pasukan kita merasa lebih nyaman dan aman itu harapan kami," kata dia. 

(Kontributor Tribunnews.com/Banjir Ambarita)

WOW TODAY

Sumber: Tribunnews.com
Tags:
PapuaRusuh di PapuaKapolda PapuaTNI
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved