Mayat Terbakar di Mobil
Fakta Terbaru Aulia Kesuma Bunuh Suami dan Anak Tiri, KV Pernah Ancam Dana: Anak Gue, Lu Gue Bunuh
KV turut andil dalam kasus pembunuhan dan pembakaran Edi Candra Purnama (Pupung Sadili) dan Mohamad Adi Pradana (Dana), di Sukabumi.
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Geovanni Kelvin (KV/25) turut andil dalam kasus pembunuhan sadis Edi Candra Purnama (Pupung Sadili) dan Mohamad Adi Pradana (Dana), di Sukabumi.
Diketahui, KV merupakan anak kandung Aulia Kesuma (AK) yang merupakan otak pelaku pembunuhan suaminya (Pupung) dan anak tirinya, (Dana).
Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Jumat (30/8/2019), disebutkan oleh Kapolres Sukabumi Nasriadi, KV mulanya tak dipaksa ikut dalam pembunuhan Pupung dan Dana oleh AK.
Namun KV ikut serta lantaran mengaku juga sakit hati dengan perlakuan korban.
Dijelaskan Nasriadi, bahwa KV mulanya tinggal satu rumah dengan ibu kandungnya, AK dan kedua korban.
Akan tetapi, karena sering cekcok, KV harus hengkang dari rumah dan tinggal di apartemen dengan adiknya.
• Reaksi Orangtua Aulia Kesuma saat Tahu Anaknya Bakar Pupung dan Dana karena Utang: Jangan Dihabisin
"Kevin (KV) enggak ada (pemaksaaan) dia juga merasa sakit hati karena merasa terusir dari rumah tersebut. Karena Kevin kan ingin tinggal bersama mereka di situ tapi akhirnya karena ketidakcocokan akhirnya Kevin dan adiknya pindah ke apartemen," kata Nasriadi.
Sedangkan KV juga mengaku merasa sakit hati dengan saudara tirinya, Dana.
Mereka juga telah lama bersitegang di media sosial.
"Kebencian antara Dana dan Kevin (KV) ini sudah sangat lama. Bahkan di medsos kata-kata nya 'kalau anak gua, lu gua bunuh untung bukan anak gua," jelasnya.
Sedangkan dalam melakukan pembunuhan berencana, KV disebutkan berperan mengawasi Dana meminum jus yang terdapat obat tidur dosis tinggi.

Setelah memastikan Dana meminum jusnya, KV memanggil AK dan eksekutor yang disewa ibunya.
Saat akan dieksekusi Dana sempat melawan, namun akhirnya tewas setelah dipukul dadanya hingga mengeluarkan darah.
Sementara itu, Pupung atau ayah Dana juga telah dilumpuhkan.
Kedua korban lalu dibawa ke Cidahu-Parakansalak, Kampung Bondol, Desa Pondokkaso Tengah, Kecamatan Cidahu, Sukabumi, Jawa Barat, pada Minggu (25/8/2019) sekira pukul 07.00 WIB.
Di sana, AK membeli bensin di dekat TKP.
• Pacar Dana Korban Mayat Terbakar di Mobil Disebut Pansos, Elvira: Gue Berduka, Mau Mati Rasanya
Ia lalu menyerahkan bensin tersebut kepada KV untuk digunakan membakar korban yang di dalam mobil.
Saat membakar kedua korban, KV juga disebutkan ikut terbakar dan langsung dilarikan ke RS Pertamina.
KV dikabarkan mengalami luka bakar 35 persen di tubuhnya.
Bakar di Mobil Bukan Rencana Utama
Diberitakan sebelumnya, KBP Nasriadi menyebut bahwa awalnya tersangka AK dan KV berniat untuk membakar jenazah Pupung dan Dana di rumahnya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Tersangka bahkan sudah menyiapkan bensin dan obat nyamuk bakar untuk membakar rumah.
Oabt nyamuk bakar disiapkan oleh pembunuh bayaran berinisial S, sedangkan bensin disiapkan oleh KV.
"Itulah di set supaya tiga tempat supaya rumah itu terbakar, dengan cara menyiapkan bensin dan menyiapkan korek api batangan (untuk menyalakan) ujung obat nyamuk tersebut," kata AKBP Nasriadi.
• Al Ghazali Turut Berduka atas Meninggalnya Korban Pembunuhan Keji yang Dibakar sang Ibu Dalam Mobil

AKBP Nasiradi menyebutkan bahwa AK dan KV berharap api yang dinyalakan pada bensin di rumahnya akan membakar seluruh rumah, termasuk jenazah Pupung dan Dana.
"Dengan harapan ketika api melingkar dan berakhir di ujung habis itu akan hidup dan terbakar (seluruh rumah)," kata AKBP Nasriadi.
AKBP Nariadi mengungkapkan, bensin dan obat nyamuk itu diletakkan di tiga tempat di dalam rumah, yakni di dalam kamar, garasi, dan mobil.
"Ditempatkannya di 3 tempat, yang pertama ditempatkan di kamar mereka yang ada di mayat tersebut, kedua ditempatkan di dekat mobil, dan ditempatkan di atas rodanya," ucapnya.
Sebelum membakar rumah, kedua tersangka disebut AKBP Nasriadi memindahkan dua jenazah yang awalnya berada di kamar menuju garasi.
"Tapi sebelum ditempatkan obat nyamuk tersebut, mereka mengakut kedua jenazah ke dalam garasi mobil dan mobil sudah dimundurkan ke garasi, kata dia.
Namun, saat tersangka sudah melancarkan aksinya membakar rumah itu, ternyata bagian garasi tak ikut terbakar.
"Nah setelah rumah itu terbakar, saudara AK langsung menuju dari apartemen menuju rumah tersebut menggunakan taksi."
"Dan dia khawatir kenapa garasi tidak ikut terbakar, padahal harapannya adalah rumah itu terbakar dan garasi juga ikut terbakar," ucapnya.
Lihat video berikut ini menit 2.29:
(TribunWow.com/ Roifah Dzatu Azmah/ Jayanti Tri Utami)
WOW TODAY