Rusuh di Papua
Tangis Wali Kota Jayapura Pecah Lihat Perilaku Massa Pendemo yang Rusuh: Hati Saya Sakit
Benhur mengatakan, perbuatan anarkis yang dibuat sekelompok masyarakat di Kota Jayapura membuatnya sedih dan menangis.
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Puing-puing bekas perusakan dan pembakaran tampak berserakan di tengah Jalan Raya Kelapa II Entrop, Distrik Jayapura Selatan, yang merupakan salah satu pusat perekonomian dan tempat penyimpanan bahan makanan di Kota Jayapura, Jumat (30/8/2019) pagi.
Pada Jumat pagi, tidak ada aktivitas perekonomian yang berjalan, termasuk tak ada pelayananan pemerintahan dan perbankan.
Bahkan, masyarakat lebih memilih berdiam di dalam rumah dan juga mengungsi ke markas militer terdekat.
• Jumat Dini Hari Jayapura Masih Mencekam, Ribuan Warga Ketakutan dan Mengungsi ke Markas TNI AL
Akan tetapi, ada pula masyarakat yang berjaga-jaga di lingkungan tempat tinggal mereka masing-masing.
Bahkan di rute pertigaan Entrop, tampak warga melakukan blokade di Jalan Raya.
Wali Kota Jayapura Benhur Tommy Mano menemui masyarakat di pertigaan Entrop.
Benhur mengatakan, perbuatan anarkis yang dibuat sekelompok masyarakat di Kota Jayapura membuatnya sedih dan menangis.
• Pesan Jokowi soal Jayapura Memanas, Ungkap Perintah ke Menkolpulhukam, Kapolri, Kabin, Panglima TNI
“Kemarin saya sedih, kemarin saya menangis, kenapa rakyat yang tidak bersalah. Kenapa rakyat saya yang tak bersalah, mobilnya dihancuri dan tempat pencari makannya dibakar? Hati saya dibuatnya sedih, hati saya sakit,” ujar Benhur saat menemui masyarakat.
Selaku pemimpin di Kota Jayapura, Benhur menegaskan bahwa dia akan berpihak kepada masyarakatnya.
Dia berharap tidak ada aksi kerusuhan lain oleh massa pendemo.
• Viral Foto Leher Polisi Tertancap Panah saat Amankan Rusuh di Deiyai Papua, Begini Kondisinya
“Saya minta dengan rendah hati. Kita tidak membalas kejahatan dengan kejahatan,” tutur Benhur.
Sebelumnya, Kamis (29/8/2019), massa menggelar aksi unjuk rasa di Jayapura. Massa menyikapi dugaan tindakan rasial terhadap mahasiswa Papua di Surabaya, Jawa Timur.
Massa membakar ruko, perkantoran dan gedung pemerintah. Kemudian, massa membakar kendaraan roda dua dan roda empat, serta melakukan perusakan.
Kondisi terkini Jayapura Papua pasca-kerusuhan
Kondisi terkini Jayapura Papua pasca-kerusuhan pada Kamis (29/8/2019) masih lumpuh di beberapa titik.
Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com pada Jumat (29/8/2019) warga memilih berada di dalam rumah.
Ada pula warga yang memilih tinggal di hotel ataupun mengungsi ke Markas Angkatan Laut.
Lalu, sekolah diliburkan hingga hampir semua pertokoan tutup.
Sementara itu, Wakil Walikota Jayapura Rustan Saru meminta agar masyarakat tetap tenang.
• Jokowi Minta Aparat Tindak Tegas Pelaku Tindakan Anarkis dan Rasialis di Papua
Hal itu diungkapkannya saat menemui warga di Entrop, Distrik Jayapura Selatan.
“Saya minta masyarakat tetap tentang. Jangan kita balas perbuatan mereka. Kami pemerintah menjamin keamanan masyarakat,” ujar Rustan Saru.
Pada kesempatan itu, Rustam juga menjelaskan bahwa pihaknya telah meliburkan aktivitas peemrintahan untuk sementara hingga situasi kondusif.
"Kita liburkan dulu. Namun kita belum bisa memastikan sampai kapan. Semoga situasi segera kondusif,” ungkapnya.
Satu di antara warga Entrop bernama Sinta yang mengungsi ke Markas TNI Angkatan Laut Hamadi mengaku ketakutan.
Mereka takut jika massa kembali melakukan kerusuhan.
“Kami takut kalau massa balik, jadi kami milih mengungsi kesini,” kata Sinta warga Entrop saat ditemui di tempat pengungsian.
Selain Sinta, masih ada ribuan warga yang mengungsi di tempat tersebut.

• Kronologi dan Isi Pesan WhatsApp Hoaks Tri Susanti yang Picu Kerusuhan di Asrama Mahasiswa Papua
Meski kerusuhan telah selesai, namun massa masih bertahan di Halaman Kantor Gubernur Jalan Soa Siu Dok 2.
Tampak massa berjaga-jaga di Kelapa II Entrop yang berjarak 2,5 kilo meter dari Kantor Gubernur.
Mereka sempat melakukan razia pada setiap kendaraan yang melintas.
Dua mobil di antaranya dibakar oleh massa.
Selain itu, aksi penjarahan juga terjadi hingga malam hari.
Mereka menjarah pertokoan Entrop hingga kemudian membakarnya.
Sementara itu, aparat keamanan berjaga-jaga di Jalan Koti yang tak jauh dari Grapari Telkomsel yang dibakar oleh massa.
Kini, sekitar 1200 personel Brimob dikerahkan untuk mengamankan situasi Jayapura.
Dikutip dari Kompas.com, massa tak hanya membakar pertokoan.
• Jayapura Rusuh, Massa Bakar Kantor Telkom hingga Kantor Majelis Rakyat Papua serta Lempari Hotel
Mereka telah membakar sejumlah fasilitas publik antara lain, Telkom, kantor pos, SPBU, dan kantor Majelis Rakyat Papua (MRP) yang terletak di Jalan Raya Abepura.
Massa berkumpul di berbagai titik, antara lain Kabupaten Jayapura, Waena, Perumnas 3, dan wilayah Kota Jayapura.
Tak hanya warga biasa, mahasiswa turut meramaikan aksi protes.
Awalnya mereka hanya melakukan unjuk rasa namun berujung kerusuhan.
(Kompas.com/John Roy Purba/TribunWow.com/Mariah Gipty)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Wali Kota Jayapura Menangis Melihat Perilaku Massa Pendemo yang Rusuh"
WOW TODAY: