Breaking News:

Mayat Terbakar di Mobil

Postingan Terakhir Pupung Sadili sebelum Dibunuh dan Jasadnya Dibakar Istri di Sukabumi

Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili (54) tewas diracun oleh pembunuh bayaran, kemudian dibakar di Sukabumi. Ini postingan terakhir korban.

Penulis: Desi Intan Sari
Editor: Lailatun Niqmah
Kolase Tribun Jabar (Facebook/AK/Pupung Sadili dan Kompas.com)
Ak, dan korban Pupung Sadili 

TRIBUNWOW.COM - Tewasnya Pria bernama Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili (54) menjadi perbincangan masyarakta luas.

Pasalnya, setelah dibunuh oleh pembunuh bayaran, jasad Pupung dan anaknya M Adi Pradana alias Dana (23), dibakar di dalam mobil di kawasan Sukabumi.

Dilansir TribunWow.com, Rabu (28/8/2019), Pupung diketahui aktif menggunakan media sosial Facebook semasa masih hidup. 

Dari postingan Pupung terlihat bahwa ia mengaku sebagai pendiri komunitas bumi datar.

Postingan itu, juga menjadi postingan terakhir Pupung di Facebook sebelum tewas.

Ternyata Ini Alasan AK Sewa 4 Pembunuh Bayaran untuk Bunuh Suami dan Anak Tirinya, Ungkap Ancaman

"Kami Founder dan Co Founder Flat Earth 101, mengucapkan : 'DIRGAHAYU KEMERDEKAAN BANGSA INDONESIA KE 74,'

Adanya Merdeka, karena Berani, Berjuang dan Bersatu Padu.

Berkelanjutan dalam Bekerja Keras, Cepat, Cerdas, Tegas, Inovatif, Pionir, Nyata dan Tuntas.

Tetap di dalam koridor 4 (empat) Pilar Kebangsaan : NKRI, UUD 1945, Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika.

Untuk menuju dan meraih Indonesia Maju, Berdaulat, Mandiri, Unggul, Merata, Adil dan Makmur.

Salam
People Power
FE 101," tulis Pupung di postingan Facebook pada Sabtu (17/8/2019).

Terungkap, Inikah Pekerjaan AK hingga Bisa Sewa Eksekutor Rp 500 Juta untuk Bunuh Suami & Anak Tiri

Postingan terakhir Pupung Sadili di Facebook
Postingan terakhir Pupung Sadili di Facebook (Capture Facebook Pupung Sadili)

 

Di laman Facebooknya juga banyak orang-orang yang mengucapkan ucapan selamat jalan dan doa untuk Pupung.

"Pupung Sadili selamat jalan, smg amal ibadah kamu di terima n di tempatkan disisiNYA,"  tulis pengguna Facebook dengan nama akun Mitha Uteq Hikmayudi pada Rabu, (28/8/2019).

Pengguna Facebook lain dengan nama akun ‎DK Yanti Ef Antra‎ menulis "Inna Lillahi Wa Inna Ilaihi Roji'un.. Selamat jalan Pupung Sadili dan putra tercinta.. Semoga Huanul Khotimah."

Akun Facebook dengan nama Bang Arie juga menuliskan doa dan ucapan selamat jalan untuk Pupung.

"Innalilahi wa innailaihi rojiun, semoga almarhum Pupung Sadili dan Ananda Dana husnul khotimah dan mendapatkan tempat terbaik disisi Allah SWT," tulis akun  Bang Arie.

Unggahan Terakhir Korban Mayat Terbakar Dalam Mobil di Sukabumi, Singgung soal Kematian

Berdasarkan Facebook dengaan nama Pupung Sadili diketahui bahwa ia adalah alumni SMA Negeri 70 Jakarta.

Setelah lulus dari SMA, Pupung melanjutkan kuliahnya di Universitas Trisakti angkatan tahun 1989.

Pupung mengambil jurusan Teknik Industri pada saat kuliah di univeristas tersebut.

Masa pendidikannya di Universitas Trisakti dari tahun 1984 hingga 1989.

Dalam profil Facebook Pupung tercantum bahwa ia bekerja di PT Cipta Kreasi Bangun Selaras.

Tertulis bahwa Pupung bekerja sejak tahun 1996 hingga saat ini.

Diracun

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono menuturkan bahwa korban Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili (54) dibunuh dengan cara diracun oleh pembunuh bayaran berinisial S dan A, dikutip dari kompas.com, Rabu (28/8/2019).

Diketahui bahwa kedua pembunuh bayaran itu disewa oleh istri Pupung yang  berinisial AK.

"Tersangka A dan S ini memberikan racun kepada korban (Pupung) di minunan dengan harapan langsung meninggal. Setelah dia lemas dicek enggak gerak," kata Argo di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (27/8/2019).

Jadi Korban Mayat Terbakar dalam Mobil di Sukabumi, Dana Sempat Suka Memendam Rasa dan Punya Trauma

Menurut Argo, Pupung diracun di rumahnya yang berada di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

Sedangkan anak Pupung yakni M Adi Pradana alias Dana (23) tewas di bekap oleh pelaku dengan inisial K di tempat yang sama. 

Setelah membunuh Pupung dan Dana, pelaku kemudian membawa korban ke Sukabumi untuk dibakar di dalam mobil.

"Setelah dua korban dinyatakan meninggal terus dibawa ke mobil. Ada dua mobil itu dibawa ke arah Sukabumi. Setelah sampai di Gunung Cidahu, Sukabumi, kemudian mayat dua orang itu dibakar oleh tersangka K," ungkap Argo.

Pihak kepolisian sudah mengamankan empat pelaku, dua orang di antaranya adalah AK yang merupakan istri muda Pupung dan KV, anak tiri dari Pupung. 

Kekasih Mayat Terbakar di Mobil Ungkap Kecurigaan, Sebut Kamar Hancur: Makin ke Dalam Makin Aneh

AK ditangkap di kawasan Jakarta oleh Polda Jawa Barat dan sudah dibawa ke Bandung.

Sedangkan KV masih menjalani perawatan di RS Pusat Pertamina akibat terkena luka bakar saat berusaha membakar jasad ayah tirinya di dalam mobil.

Dua tersangka lain adalah S dan A, kudanya adalah pembunuh bayaran yang disewa atas perintah AK.

Keduanya ditangkap di Lampung Timur oleh tim Jatanras Polda Metro Jaya dibantu dengan Polda Lampung.

(TribunWow.com/Desi Intan)

WOW TODAY

Tags:
Mayat Terbakar di MobilMayat Terpanggang dalam MobilSukabumi
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved