Mayat Terbakar di Mobil
Istri Sewa 4 Pembunuh Bayaran, Begini Ayah Pupung Sadili dan Anaknya Dana Dihabisi Nyawanya
Kronologi lengkap dari kasus pembunuhan terhadap ayah dan anak yang jasadnya ditemukan terbakar di jalan Cidahu-Paransalak, Sukabumi.
Penulis: Desi Intan Sari
Editor: Mohamad Yoenus
TRIBUNWOW.COM - Kronologi lengkap dari kasus pembunuhan terhadap ayah dan anak yang jasadnya ditemukan terbakar di jalan Cidahu-Paransalak, Sukabumi, Jawa Barat Minggu (25/8/2019).
Diketahui bahwa di dalam mobil yang terbakar itu ada dua jasad korban yakni Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili (54) dan putranya, M Adi Pradana alias Dana (23), dikutip TribunWow.com dari channel Youtube Talk Show tvOne, Rabu (28/8/2019).
Penyelidikan dan pencarian tersangka kasus tersebut diketahui langsung dipimpin oleh Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi.
Reporter dari Talk Show tvOne yang sempat berbincang dengan AKBP Nasriadi mengatakan bahwa AK ingin menguasi harta korban.
"Dari obrolan sementara memang AK ini ingin menguasai harta, karena memang dirinya terlibat utang piutang dengan orang lain," ujar reporter Apa kabar Indonesia dari channel Youtube Talk Show tvOne.
Diketahui bahwa AK terlibat sebuah utang piutang dengan orang lain.
Karena terlilit utang, AK meminta suaminya Pupung untuk menjual rumah.
• Suami di OKI Dibakar Istri saat Tiduran di Ayunan setelah Lelah Bekerja, Begini Kronologinya
Permintaan dari AK tidak disetujui oleh putra Pupung yaitu Dana yang juga menjadi korban pembunuhan.
AK akhirnya meminta bantuan kepada suami dari mantan asiten rumah tangganya untuk mencarikan pembunuh bayaran.
Empat orang pembunuh bayaran itu pun datang ke Jakarta melancarkan aksinya dengan meracuni Pupung hingga tewas.
Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi mengatakan, AK menyewa empat pembunuh bayaran untuk membunuh suaminya dan anak tirinya.
"Motifnya adalah tersangka AK menyewa empat eksekutor untuk membunuh suaminya Edi Candra dan anak tirinya Dana karena masalah rumah tangga dan utang piutang," ujar Nasriad saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (26/8/2019).
Sementara itu Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono menuturkan bahwa korban Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili (54) dibunuh dengan cara diracun oleh pelaku pembunuh bayaran berinisial S dan A.
"Tersangka A dan S ini memberikan racun kepada korban (Pupung) di minunan dengan harapan langsung meninggal. Setelah dia lemas dicek enggak gerak," kata Argo pada Selasa (27/8/2019).

• Postingan Terakhir Pupung Sadili sebelum Dibunuh dan Jasadnya Dibakar Istri di Sukabumi
Sedangkan Dana diberi minuman keras terlebih dulu sebelum dibekap sampai tewas.
Pupung dan Dana dibunuh di rumahnya yang berada di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Setelah dibunuh dua korban itu dimasukkan di dalam mobil dan dibawa ke SPBU Cirende.
Para eksekutor itu kemudian meminta AK dan KV yang merupakan anak tiri Pupung, untuk mengambil mobil tersebut.
AK dan KV mengambil mobil yang berisi mayat tersebut untuk dibawa ke Cidahu, Sukabumi.
Tersangka AK kemudian membeli bensin yang digunakan untuk membakar mobil berisi mayat itu.
Sedangkan KV bertugas untuk membakar mobil tersebut.
Pada hari yang sama mobil berisi mayat terbakar itu ditemukan di di Kampung Cipanengah Bondol, RT 01/04, Desa Pondok Kaso Tengah, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi.
Kedua jasad ini mulai terlihat sejumlah warga setelah api yang membakar minibus Toyota Calya berpelat nomor B 2983 SZH itu mengecil.
Sejumlah warga di kampung setempat sempat kaget melihat mobil terbakar di parkir di pinggiran jalan.
• Alami Luka saat Ledakkan Mobil, Pelaku Pembunuhan 2 Jasad yang Terbakar di Sukabumi Dirawat di RS
Sebelum api melumat habis mobil tersebut, warga sudah melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Cidahu.
Beberapa waktu kemudian anggota polisi dari Polsek Cidahu datang dan mengamankan lokasi kejadian.
Saat dilakukan penyelidikan diketahui bahwa korban sudah dibunuh sebelum dibakar.
Hal ini terindikasi dari kondisi mayat yang sudah mengalami pembusukan.
Pihak kepolisian sudah mengamankan empat pelaku, dua orang di antaranya adalah AK yang merupakan istri muda Pupung dan KV, anak tiri dari Pupung.
Tersangka AK ditangkap di Jakarta, Senin (26/8/2019) sedangkan KV masih dirawat karena mengalami luka bakar saat menyiram bensin ke mobil korban.
KV diketahui menderita luka bakar 30 persen dam masih dirawat di Rumah Sakit Pertamina Jakarta.
• Sebelum Dibakar di Sukabumi, sang Ayah Diracun Lebih Dulu dan Anaknya Dibekap hingga Tewas
Sementara dua pembunuh bayaran berinisial S dan A ditangkap tim gabungan Polda Jabar dan Polda Metro Jaya di wilayah Lampung.
Dari pantauan TribunJakarta.com pada Selasa (27/8/2019) tampak garis polisi dipasang di pagar rumah korban.
Rumah dengan bangunan lantai dua itu dicat dengan warna putih sedangkan pagarnya berwana hitam.
Di bagian halaman rumah juga terlihat ditumbuhi beberapa hias.
Sementara itu jendela yang ada di lantai dua runah tampak sedikit terbuka.
Belum diketahui secara pasti mengapa garis polisi itu dipasang, namun diduga rumah itu adalah tempat dibunuhnya Pupung dan Dana. (TribunWow.com/Desi Intan)
WOW TODAY: