Kalimantan Timur Ibu Kota Baru
Viral Bentuk Pulau Kalimantan Disebut Mirip Semar, Apakah Ada Kaitannya dengan Filosofi Jawa?
Ramai perbincangan warganet yang mengunggah gambar tokoh pewayangan Jawa, Semar, dan mengaitkannya dengan bentuk Pulau Kalimantan, ini penjelasannya.
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Baru-baru ini ramai perbincangan warganet yang mengunggah gambar tokoh pewayangan Jawa, Semar, dan mengaitkannya dengan bentuk Pulau Kalimantan hingga viral di media sosial.
Beberapa warganet menyebut bentuk peta Kalimantan mirip dengan Semar dan mengaitkannya dengan filosofi Jawa.
Gambar-gambar ini ramai beredar dan viral setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan lokasi ibu kota baru di Kalimantan Timur pada Senin (26/8/2019).
• Ibu Kota Pindah ke Kaltim, Pakar Tata Kota Tanyakan Nasib Pekerja yang Bergantung pada Pemerintah
Lokasi ibu kota baru akan berada di sebagian wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara dan sebagian Kabupaten Penajam Paser Utara.
Berikut beberapa tangkapan layar dari unggahan netizen:

Apakah ada kaitannya seperti dugaan pengguna media sosial?
Guru Besar Antropologi Universitas Diponegoro Prof. Mudjahirin Thohir, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (27/8/2019), mengatakan, tidak ada referensi yang bisa memastikan kaitan Semar dan peta Kalimantan dengan filosofi Jawa.
"Mengaitkan sesuatu itu kan pekerjaan orang. Tapi soal benar atau enggaknya kan tidak ada referensi yang memastikannya," kata Mudjahirin.
Perihal kaitan antara bentuk Kalimantan dengan Semar, Mudjahirin menyebutkan, jika memakai sudut pandangan mitologi, maka segala sesuatu tidak ada yang kebetulan dan memiliki pertanda awal.
"Nah, pertanda awal itu lalu ditarik kepada sebuah kemiripan ke dalam wilayah impian," kata dia.
"Misalnya, Indonesia itu memang sebagai bangsa yang orientasinya kepada kedamaian, kebijakan, sebagaimana karakter si Semar tadi," lanjut Mudjahirin.
• Politisi PKS Sindir Alasan Jokowi Pindahkan Ibu Kota Tinggalkan Jakarta: Seakan Lari dari Kenyataan
Menurut dia, hal ini yang kemungkinan membuat orang mengaitkan Pulau Kalimantan yang salah satu wilayahnya akan menjadi ibu kota dengan karakter Semar.
Bagi Mudjahirin, sepanjang hal itu menarik pada sisi-sisi positif, maka pandangan itu positif dan sah-sah saja.
Senada dengan Mudjahirin, Ketua Program Studi Indonesia Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia Dr. Sunu Wasono juga menganggap bahwa kemiripan bentuk Pulau Kalimantan dengan Semar tidak ada hubungannya.
"Sebetulnya kan enggak ada hubungannya. Cuma masyakat kita ini kan senang menghubung-hubungkan," kata Sunu saat dihubungi secara terpisah, Selasa siang.